Amnesia Disosiatif. Amnesia Akibat Stress Yang Traumatik

Amnesia Disosiatif. Amnesia akibat stress yang traumatik. Ketika tingkat kesadaran seseorang terpisah dengan dirinya sendiri.

Klinis1849 Views

Logos Indonesia Amnesia Disosiatif merupakan penyakit mental yang bergabung pada kelompok gangguan disosiatif lainnya. Salah satu ciri utama dari gangguan disosiatif adalah kehilangan ingatan secara mendadak disertai dengan perubahan identitas diri yang sebenarnya. Banyak sekali contoh dari gangguan disosiatif ini. Amnesia disosiasi, fugu disosiasi dan gangguan identitas disosiasi atau yang sering disebut dengan gangguan kepribadian ganda. Namun pada artikel ini, kita hanya membahas mengenai amnesia disosiasi dan fugu disosiasi.

Disosiasi adalah ketika seseorang merasa dirinya terlepas dari pengalaman saat ini secara psikologis. Dengan kata lain, mereka tidak sadar tentang dirinya sendiri. Sedangkan gangguan disosiasi adalah gangguan psikologis yang diakibatkan oleh kondisi stres yang sangat berat, hingga mengakibatkan terpisahnya antara tingkat kesadaran diri dengan dirinya sendiri. Karena itu, Mereka yang mengalami gangguan disosiasi akan kehilangan memori atau perubahan identitas yang mendadak.

Baca Artikel Kami Lainnya: Terapkan Metode Ini Untuk Cepat Menghafal Apapun.

Ketika seseorang mengalami pengalaman yang sangat traumatik hingga terkejut ke tingkat kesadaran. Akibat kondisi tersebut, menimbulkan terdisosiasi atau terpisahnya kesadaran diri dari pengalaman dan ingatan sebelumnya. Seseorang yang mengalami gangguan disosiasi memiliki permasalahan terhadap penyatuan atau integrasi terhadap beragam aspek kesadaran diri. Hingga akhirnya, seseorang itu tidak mampu menyatukan pengalaman saat ini ia rasakan dengan kesadaran diri. Sehingga, orang tersebut akan menganggap bahwa pengalaman yang saat ini ia rasakan terasa seperti peristiwa yang dialami oleh orang lain, bukan pengalaman diri sendiri. Secara tidak langsung, orang tersebut mengembangkan tingkat kesadaran yang berbeda pada orang normal. Tingkat kesadaran yang mereka miliki terpisah-pisah dan tidak dapat dihubungkan satu sama lain.

Gangguan disosiasi ini merupakan cara dirinya untuk menghadapi stres atau pengalaman yang traumatik. Hal ini karena, dirinya tidak mampu berhadapan dengan stres atau pengalaman yang traumatik itu. Sehingga cara yang ia pilih adalah dengan memisahkan diri dari pengalaman tersebut dan tingkat kesadarannya menjadi terpisah-pisah. Karena itu, gangguan disosiasi memiliki hubungan yang erat dengan gejala PTSD atau Post Traumatic Stress Disorder. Sekarang mari kita membahas mengenai amnesia disosiasi dan fugu disosiatif.

Apa Itu Amnesia Disosiatif?

Amnesia Disosiatif.
Amnesia Disosiatif.

Amnesia disosiatif adalah gangguan disosiatif yang memiliki ciri utama kehilangan ingatan yang disebabkan oleh stres atau pengalaman traumatik. Pada orang yang mengalami amnesia disosiatif, Mereka cenderung tidak dapat mengingat kejadian-kejadian penting dalam hidupnya. Namun dalam beberapa kasus, amnesia disosiatif ini berkaitan dengan benturan pada otak yang biasa terjadi pada kecelakaan. Namun alasan utama bukan pada benturan pada otak tersebut. Melainkan stres yang ekstrem akibat kecelakaan tersebut yang memicu terjadinya amnesia.

Apa Itu Fugu Disosiatif?

Fugu Disosiatif
Fugu Disosiatif.

Fugu disosiatif adalah gangguan disosiasi yang lebih parah daripada Amnesia disosiasi. Hal ini karena, dalam karakteristik dari fugu disosiatif adalah mengembangkan identitas baru setelah pergi meninggalkan rumahnya. Gangguan ini cukup unik, karena mereka meninggalkan identitas lamanya untuk menjadi orang lain. Kemudian meninggalkan rumahnya tanpa sadar.

Terdapat sebuah kasus yang diduga sebagai fugu disosiasi. Kejadian ini dialami oleh Barre Cox. Barre Cox mengubah namanya menjadi James Simmons ketika mengalami fugu disosiasi. Pada tahun 2000 di Texas, kelompok komunitas Gereja White Rock menyewa James simmons untuk menjadi pastur mereka. Dalam acara tersebut, James mengatakan bahwa dirinya mengidap Amnesia dan selalu berkelana ke berbagai tempat. Namun setelah 1 tahun menghadiri komunitas Gereja White Rock itu, diketahui bahwa James Simmons dahulunya bernama Barre Cox yang hilang pada tahun 1984. Barre Cox dahulunya adalah seorang ayah dan ketika masa remaja menjadi seorang pastur gereja di San Antonio. Menurut (Simmons / Cox), Ia hanya mengetahui bahwa dirinya mengalami amnesia di masa lalunya.

Baca Artikel Kami Lainnya: Apa Itu Abnormalitas Dari Sisi Psikologi Sosial?

Itulah penjelasan mengenai amnesia disosiasi dan fugu disosiasi. Ciri utamanya adalah mengalami Amnesia akibat stres yang kronis ataupun pengalaman yang traumatik. Semua itu terjadi akibat dari pikiran kita yang tidak selaras atau tidak terhubung dengan kenyataan yang ada. Akibat dari penolakan diri terhadap pengalaman yang sangat traumatik.

Hubungan antara Post Traumatic Stress Disorder dengan gangguan disosiatif adalah keduanya memiliki penyebab yang sama yaitu pengalaman yang traumatik. Namun perbedaan tiap orang merespon keadaan yang dialaminya, tentu saja berbeda-beda. Ada beberapa orang yang merespon suatu pengalaman yang traumatik dengan gangguan disosiatif. Ada pula beberapa orang yang merespon dengan cara yang berbeda. Semua itu tergantung dengan resiliensi diri tiap individu. Karena itu, sebaiknya ketika kita mengalami tekanan stres yang berlebih, carilah dukungan sosial disekitar sebagai pertolongan pertama untuk mengatasi hal tersebut.

Baca Artikel Kami Lainnya: Memahami Makna Cinta Dalam Perspektif Psikologi.

King, Laura. (2012). Sebuah Pandangan Apresiasi: Psikologi Umum. Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika.

Artikel oleh: Logos Indonesia.