Aspek Manusia dalam Psikologi Islam

Diri manusia itu haruslah dipandang secara untuk seperti jamani, rohani dan psikis, ini Aspek Manusia dalam Psikologi Islam

Islam1968 Views

Logos Indonesia : Konsep ataupun telaah aspek manusia dalam psikologi islam merupakan kajian terhadap ayat-ayat Al-Quran. Makna aspek itu sendiri merupakan sudut atau sisi pandang yang diartikan sebagai cara seorang terlihat, tampil atau tampak. Penampilan terhadap sesuatu dari sudut pandang tertentu, salah satu cara untuk mempertimbangkan suatu ide, problem dan teori.

Berbicara mengenai aspek manusia maka sudut pandangnya adalah diri manusia. Diri manusia itu haruslah dipandang secara untuk seperti jamani, rohani dan psikis. Adapun aspek – aspek manusia yang telah dijelaskan dalam Al-Quran adalah berikut ini :

Aspek Jismiah (Fisik)

Aspek jismiah terdiri dari organ fisik dan biologis manusia dengan segala perangkat-perangkatnya. Organ fisik-biologis manusia memiliki unsur material yang terdiri atas empat elemen yaitu tanah, api, air dan udara di empat elemen ini tersusun secara proposional yang merupakan materi dasar yang mati sedangkan nyawa atau daya kehidupan merupakan energi kehidupan.

Ada dua sifat aspek  jismiah yaitu pertama, berupa bentuk nyata (konret) antara lain tubuh kasar yang tampak. Sifat aspek kedua adalah nyawa halus yang menjadi sarana kehidupan tubuh, aspek abstrak inilah yang nantinya akan berinteraksi dengan aspek nafsiah dan ruhannyiah.

Aspek Nafsiah (Psikis)

Aspek nafsiah merupakan aspek-aspek psikologis yang dimiliki oleh manusia seperti pikiran, perasaan, kemauan, dan kebebasan. Aspek ini berfungsi untuk menjebatani dan menengahi aspek jismiah dan aspek ruhaniah yang memiliki sifat saling bertentangan. Ada tiga dimensi utama yaitu dimensi al-nafsu, al-‘aql, dan al-qalb.

Ketiga dimesi tersebut merupakan sarana dalam aspek nafsiah untuk menyelsaikan tugas dan perannya dalam perbuatan manusia. Dimensi Al-Nafsu hampir mirip dengan konsep id dalam psikoanalisa Freud yang mengandung unsur kebinatangan dalam hidup manusia. Prinsip kerja dari  al-nafsu ialah mengejar kenikmatan dan berusaha untuk mengumbar dorongan-dorongan agresif dan seksual akan tetapi ia juga berusaha untuk menghindarkan diri dari hal-hal yang mencelakakan.

Baca Artikel Lainnya: Tips Menjaga Kesehatan Mental

Dimensi Al-‘aql berupa dimensi psikis manusia yang menjadi wadah atau perantara diantara dua dimesi lain yang saling bertentangan. Peranan pentingnya sebagai fungsi pikiran, akal mampu memberikan bukti-bukti yang bisa bersifat argumentasi logis dan mampu mengembangkan konsep aktualisasi secara abstrak, akal juga mampu menahan diri dari hal-hal yang dilarang.

Dimensi Al-qalb merupakan dimensi ketiga Nafsiah yang memiliki sifat kemanusiaan seperti perasaan, iman, cinta, memellihara kebenaran, manifestasi sifat ALLAH dan bagian yang paling halus dan rahasia. Dimensi ini merupakan penentu dalam kapasitas kebaikan dan keburukan.

Aspek Ruhaniah (Spiritual – Transendental)

Aspek Ruhaniah yang merupakan aspek ke tiga dari aspek manusia, aspek ini bersifat spiritual dan transendental. Spritual karena merupakan perwujudan potensi luhur batin manusia sedangkan transenden yang mengatur hubungan manusia dengam AL-Qalam atau Tuhannya. Ada dua dimensi pada aspek ini yaitu dimensi al-ruh dan al-fitrah yang didalam dimesi ini terkandung dari sifat-sifat ALLAH yang tercakup dalam asma ul husna (nama-nama ALLAH SWT).