Biografi Singkat Wilhelm Wundt Sebagai Bapak Psikologi Modern

Biografi Singkat Wilhelm Wundt sebagai bapak psikologi modern. Wilhelm Wundt terkenal dengan laboratoriumnya di Leipzig, Jerman.

Tokoh7613 Views

Logos Indonesia Wilhelm Wundt dikenal sebagai bapak psikologi modern. Sepanjang hidupnya, Wilhelm Wundt memiliki kontribusi yang sangat besar pada awal kebangkitan dan evolusi psikologi modern saat itu. Salah satu ide temuannya yang paling dikenal adalah metode psikologi eksperimen yang ia gunakan.

Wilhelm Wundt merupakan seorang psikolog, filsuf dan fisiologi asal Jerman yang telah menciptakan laboratorium psikologi eksperimen pertama. Wilhelm Wundt juga menjadi tokoh psikologi yang mendasari adanya teori psikologi struktural. Kemudian landasan yang telah dibangun oleh Wilhelm Wundt ini, dikemudian hari akan dikembangkan oleh Edward Bradford Titchener.

Melalui laboratorium eksperimen yang dilakukan oleh Wilhelm Wundt, membuktikan bahwa menyelidiki perilaku manusia sangat penting untuk perkembangan ilmu di masa depan. Karena itu, Wilhelm Wundt mulai menggunakan metode ilmiah dan sistematis untuk penelitiannya.

Baca Artikel Kami Lainnya: Apa Itu Phone Anxiety? Di Sini Ada Tips Untuk Mengatasinya.

Sepanjang karirnya, Wilhelm Wundt sangat aktif melakukan penelitian eksperimental di laboratorium tersebut. Hal inilah mendapat membuat dirinya mendapatkan banyak pengakuan dan gelar kehormatan dari berbagai tempat. Seperti mendapatkan gelar doktor kehormatan di universitas Leipzig dan Gottingen. Selain itu, ia juga diangkat menjadi anggota kehormatan di 12 perkumpulan ilmiah di Jerman dan beberapa negara lainnya.

Masa Kanak-Kanak Wilhelm Wundt

Wilhelm Wundt memiliki nama panjang Wilhem Maximilian Wundt. Wundt lahir pada tanggal 16 Agustus tahun 1832 di Jerman. Terdapat kota industri di Jerman bernama Mannheim, sebagai tempat kelahiran Wundt. Namun, sebagian besar masa kecil Wundt lebih banyak menghabiskan waktunya di Heidelsheim, Jerman.

Wilhelm Wundt merupakan anak keempat. Ayahnya adalah seorang pendeta bernama maximilian Wundt. Sedangkan ibunya bernama Maria Friedrerike nee Arnold. Keluarga dari pihak ibunya memiliki banyak kerabat intelektual. Mereka kebanyakan berprofesi sebagai dokter, guru, psikologi, dan profesi intelektual lainnya. Namun, keluarga dari pihak ayah tidak ada yang memiliki kerabat yang memiliki profesi intelektual.

Selama masa kanak-kanak, Wundt hidup seperti anak tunggal dalam keluarga. Hal ini karena, kakak-kakaknya sudah meninggal sebelum dirinya lahir. Sedangkan kakaknya yang masih hidup hingga sekarang tidak tinggal bersama mereka. Katanya tinggal bersama bibinya untuk belajar di gymnasium Heidelberg. Karena itu, sedari kecil Wundt hidup seperti layaknya anak tunggal.

Baca Artikel Kami Lainnya: Berpikir Kritis VS Berpikir Kreatif.

Semasa kecil Wundt lebih banyak bermain dengan orang dewasa dibandingkan teman seusianya. Wundt kecil suka membaca buku dan belajar banyak hal. Karena itu, Wundt sering mempelajari banyak hal dari orang dewasa, seperti pendeta dari teman ayahnya yang bernama Friedrich Muller yang kelak akan menjadi gurunya saat dewasa.

Ketika Wundt belajar di gymnasium Bruchsal, Pada masa itu merupakan masa yang sulit dalam hidup Wundt. Karena pada saat itu, Wundt pertama kalinya jauh dari keluarga. Setelah beberapa tahun belajar di sana. Akhirnya, Wundt tinggal bersama kakaknya di rumah bibinya untuk menghadiri gymnasium Heildeberg.

Masa Karir Wilhelm Wundt

Laboraturium Wilhelm Wundt.
Laboraturium Wilhelm Wundt.

Pada tahun 1856, Wundt mendapatkan gelar dokter di Universitas Heildeberg dengan gelar doktornya. Kemudian pada tahun 1857 – 1864, Wundt diangkat sebagai profesor di Universitas tempat dirinya mendapatkan gelar doktor. Wundt mengajarkan tentang psikologi medis dan antropologi.

Dalam karirnya di dunia akademik, Wundt menerbitkan buku yang paling terkenal berjudul, “Grundzuge Der Physiologischen Psychologie”. Dalam buku tersebut, Wundt mencoba untuk menggabungkan ilmu fisiologis dan psikologis.

Pada tahun 1879, Wundt mendirikan klinik psikologi pertama di Leipzig, Jerman. Dirinya juga dapat dikatakan sebagai psikolog pertama berdasarkan catatan akademis barat.

Wundt juga sempat mengajar untuk jurusan filsafat di Universitas Zurich, Leipzig pada tahun 1874. Wundt dan teman-temannya merupakan pengikut dari pemahaman filsafat Johann Friedrich Herbart. Kemudian pada tahun 1917, Wundt pensiun dari karirnya sebagai pengajar.

Wundt mempercayai bahwa psikologi adalah ilmu yang menjelaskan pengalaman sadar seseorang. Karena itu, parasicolog haruslah bisa menggambarkan pikiran, perasaan dan emosi manusia. Pemikiran Wundt dalam mengembangkan ilmu psikologi sering dikaitkan dengan strukturalisme yang lekat kaitannya pada mazhab pemikiran di Eropa akhir 1950-an.

Kritik Dari Para Ahli Terkait Laboratorium Psikologi Eksperimennya

Kritik yang paling disorot oleh Kurt Danzinger dalam journalnya adalah terdapat ambiguitas terhadap metode yang digunakannya. Menurut Kurt Danzinger, metode yang digunakan membuat orang mengalami kebingungan.

Menurut Kurt Danzinger, Wundt membedakan antara pengamatan diri dan persepsi internal. Hal ini membuat metode pengamatan internal dinilai kurang objektif karena terdapat jarak dari pengalaman yang dapat dianalisis. Untuk mengatasinya, para pengamat harus sudah terlatih dalam memberikan interpretasi. Dengan cara tersebut, menurut Wundt meminimalisir terjadinya jarak yang menjadi kekurangan metode penelitiannya.

Dalam mengembangkan metode penelitiannya, Wundt dipengaruhi oleh pemahaman Gustave Fetchner. Wundt menjelaskan bahwa metode ini dapat menjadi objektif karena melihat waktu reaksi dan asosiasi kata dalam metode penelitiannya.

Baca Artikel Kami Lainnya: Apa Itu Emotional Intelligence (EQ)? Kecerdasan Emosi Juga Menentukan Kesuksesanmu.

Artikel oleh: Logos Indonesia.