Cara Untuk Mengubah Kebiasaan Buruk Menjadi Lebih Produktif

Cara untuk mengubah kebiasaan buruk menjadi lebih produktif. Salah satunya dengan memahami pembentukan kebiasaan itu memerlukan komitmen.

Logos Indonesia Mengubah kebiasaan buruk dalam keseharian kita memang suatu tantangan yang sulit dilakukan. Karena secara tidak langsung otak kita langsung bergantung pada rutinitas keseharian yang sudah biasa dilakukan. Tidak perlu pengambilan keputusan yang butuh pemikiran yang berat untuk melakukan kebiasaan sehari-hari. Karena tidak melalui proses berpikir untuk melakukan rutinitas sehari-hari yang sudah terbentuk. Maka otak kita akan memandang semua aktivitas yang kita lakukan sehari-hari adalah hal yang penting dilakukan, tanpa memikirkan kebiasaan itu baik atau tidak.

Perlu dipahami bahwa selama hidup, kita membentuk kebiasaan positif dan negatif. Namun ketika sudah terbentuk akan sulit untuk mengubahnya kembali. Hal ini karena otak kita sudah menganggap itu sebagai rutinitas yang harus dilakukan tanpa perlu berpikir panjang mengenai manfaatnya. Sehingga kita tergantung pada rutinitas keseharian kita yang sudah terbentuk.

Baca Artikel Kami Lainnya: Strategi Meningkatkan Metakognisi Untuk Meningkatkan Pembelajaran Dan Kinerja Yang Lebih Produktif.

Semakin sering kita melakukan aktivitas tersebut, maka semakin kuat jalur saraf yang terbentuk di otak kita. Sehingga tidak perlu lagi otak mempelajari aktivitas atau tugas tersebut. Ketika sudah membentuk suatu kebiasaan, maka Otak tidak perlu memikirkan lagi Bagaimana cara melakukannya atau bagaimana cara menyelesaikannya. Semua itu sudah dilakukan secara otomatis karena sudah berkali-kali dilakukan.

Baca Artikel Kami Lainnya: 7 Cara Menjadi Produktif Di Hari Libur.

Sehingga ketika kita mencoba untuk mengubah kebiasaan buruk kita, maka kita cenderung untuk menghindari hal tersebut karena merasa tidak nyaman untuk melakukannya. Karena itu sebelum mengubah kebiasaan buruk, ada baiknya kamu memiliki komitmen yang kuat untuk mengakui bahwa kebiasaan tersebut adalah buruk untukmu dan dilakukan secara terus-menerus. Apapun yang kamu pikirkan dan kamu rasakan saat Mengubah kebiasaan burukmu, kamu harus bisa bertahan mengatasinya.

Cara Mengubah Kebiasaan Buruk Menjadi Lebih Produktif

Hal yang pertama harus kamu lakukan untuk mengubah kebiasaan buruk menjadi lebih produktif adalah kuatkan tekad dan komitmen selama melakukannya. Tanpa kedua hal tersebut, mengubah kebiasaan buruk menjadi sangat sulit dilakukan. Menurut Psychology Today terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengubah kebiasaan buruk menjadi lebih produktif.

  • Pahamilah bahwa mempelajari Kebiasaan Baru merupakan proses yang terintegrasi dengan kebutuhan aktivitas sehari-harimu. Jadi coba kaitkanlah dengan kebutuhan aktivitas sehari-hari sebagai motivasi kamu terus bergerak lebih produktif.
  • Mulailah dari hal yang sederhana namun dilakukan secara konsisten setiap harinya hingga membentuk kebiasaan secara otomatis. Caranya adalah mengulangi tindakan tersebut setiap harinya. Awalnya memang perlu adanya motivasi yang tinggi untuk melakukannya. Namun seiring dengan waktu, dengan terus mengulangi aktivitas tersebut. Maka dengan sedikit motivasi atau tidak dengan motivasi sedikitpun, kamu akan lanjut mengulangi tindakan tersebut sebagai kebiasaan. Jadi ketika aktivitas tersebut sudah menjadi kebiasaan maka kita akan merasa melakukan aktivitas tersebut menjadi sangat ringan.
  • Mulailah dari hal yang kecil dan bertahap dalam membangun kebiasaan yang lebih produktif. Ketika dilakukan secara bertahap dari yang terkecil hingga terberat. Maka kamu merasakan bahwa hal tersebut mudah dilakukan dan meningkatkan motivasi diri untuk terus meningkatkannya lagi.
  • Buatlah kebiasaan dalam bentuk jadwal yang mudah dipahami. Misalkan saja setelah sarapan Kamu harus melakukan aktivitas yang produktif ini. Atau setelah selesai membaca buku kamu harus melakukan aktivitas yang produktif ini.
  • Tentukan tujuan untuk mengubah kebiasaan yang lebih produktif. Setelah kamu menyelesaikan tujuan tersebut, buatlah tujuan baru lagi untuk meningkatkan kebiasaan tersebut menjadi lebih produktif lagi.
  • Mengidentifikasi alasan dirimu ingin mengubah kebiasaan menjadi lebih produktif. Apakah karena motivasi intrinsik (dalam diri) atau motivasi ekstrinsik (luar diri). Jika motivasi eksternal maka, seiring dengan waktu mungkin saja semakin menurun akibat tidak ada lagi faktor luar yang melandasinya. Sebagai contoh, Kamu ingin menurunkan berat badan karena bulan depan ada acara pernikahan. Namun ketika acara itu telah usai, maka kamu tidak memiliki motivasi lagi untuk menurunkan berat badanmu.
  • Menyadari bahwa mengubah kebiasaan berarti kamu harus siap menghadapi ketidaknyamanan dan mengontrol diri.
  • Pahamilah bahwa membentuk suatu perilaku yang baru bukanlah hal yang mudah dan sederhana. Perlu waktu dan komitmen yang tinggi untuk membentuk aktivitas menjadi kebiasaan.
  • Berikanlah imbalan untuk dirimu sendiri setelah mampu melakukan aktivitas yang lebih produktif selama beberapa hari atau telah mencapai target. Tujuan dari memberikan self reward ini adalah untuk meningkatkan motivasi diri. Namun berikanlah self reward yang tidak terlalu berlebihan.
  • Buatlah lingkungan di sekitarmu yang mendukung kamu untuk terus melakukan kegiatan produktif. Seperti kamu ingin membiasakan diri untuk berolahraga setiap harinya. Maka ciptakanlah lingkungan yang mendukung kegiatan tersebut. Kamu bisa merapikan tempat tidurmu setelah selesai bangun di pagi hari. Kemudian meminta temanmu untuk menjemput dirimu untuk berolahraga bersama-sama di pagi hari. Selain dukungan secara fisik, dukungan secara emosional, dukungan teman dan keluarga juga turut mempengaruhi keefektivitasan membentuk kebiasaan baru yang lebih produktif.

Baca Artikel Kami Lainnya: Apakah Pekerja Yang Bahagia Lebih Produktif?

Artikel oleh: Logos Indonesia.

Comment