Logos Indonesia – Psikotes atau tes psikologi merupakan salah satu dari rangkaian rekrutmen karyawan. Psikotes juga sering digunakan untuk seleksi masuk perguruan tinggi. Perusahaan-perusahaan besar dan instansi-instansi negara akan memanfaatkan proses ini untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas.
Meskipun cukup banyak psikotes online yang dapat diakses dengan mudah, namun hasil dari tes tersebut tidak sepenuhnya tepat. Banyak hal yang juga mempengaruhi ketepatan hasil psikotes. Dengan demikian, psikotes ini perlu dilakukan oleh orang-orang yang paham akan ilmu psikologi. Untuk memberikan hasil interpretasi juga harus dari psikolog agar diakui ketepatannya.
Dalam kasus rekrutmen karyawan, psikotes merupakan media yang dapat dilakukan untuk mengetahui pola perilaku, karakteristik, dan pola pikir kandidat. Hal-hal tersebut bukanlah sesuatu yang dapat digali dalam satu pertemuan. Namun, dengan menyelenggarakan psikotes hal-hal tersebut bisa diprediksi.
Perusahaan juga tentunya menginginkan calon karyawan yang produktif dalam bekerja serta dapat menikmati pekerjaannya. Dalam psikotes kita juga dapat mengetahui apakah posisi yang kita tawarkan itu cocok untuk kandidat tersebut atau tidak.
Saat karyawan bekerja sesuai dengan bidang yang diminati, tentunya pekerjaan tersebut akan lebih mudah dikerjakan dan tekanan dalam kerjaan akan sedikit berkurang. Hal ini baik untuk karyawan dan perusahaan. Karyawan tidak merasa tertekan dan perusahaan mendapatkan hasil kerja yang maksimal.
Tips Mengikuti Psikotes Kerja
Sebelum mengikuti psikotes, ada baiknya Anda mempersiapkan diri. Anda tentunya menginginkan hasil yang maksimal dalam proses rekrutmen yang Anda jalani. Selain itu, dengan persiapan diri yang matang, hasil psikotes akan jauh lebih akurat dibandingkan dengan tidak ada persiapan sama sekali.
Berikut tips yang bisa Anda terapkan:
Menjaga kondisi tubuh tetap fit
Salah satu faktor terbesar terjadinya bias dalam hasil psikotes adalah kondisi tubuh kandidat yang tidak fit.. Hal ini perlu Anda perhatikan. Rutin olah raga, menjaga pola makan dan pola tidur yang baik adalah kunci dari tips yang satu ini. Pastikan Anda tidak mengikuti psikotes dalam keadaan sakit karena akan cukup mempengaruhi pikiran Anda saat menjawab soal.
Baca Artikel Kami Lainnya : Tips Sukses Wawancara Tipe Case Interview
Jawan dengan jawaban jujur
Untuk beberapa psikotes seperti tes minat bakat dan tes kepribadian, tidak ada jawaban benar atau salah. Dari pada mencoba untuk mengarang jawaban, lebih baik untuk menjawab dengan jujur, ini akan lebih baik untuk Anda.
Jawaban yang tidak sesuai dengan diri Anda akan menghasilkan interpretasi yang salah. Jika hasil tes kepribadian Anda berbeda dengan kepribadian asli Anda, tekanan dalam perusahaan akan lebih terasa saat Anda diterima. Bisa juga perusahaan justru membutuhkan kepribadian asli Anda, namun karena Anda mencoba memalsukannya maka perusahaan tidak bisa menerima Anda.
Tidak ada gunanya memalsukan jawaban Anda, menjawab dengan jawaban jujur adalah pilihan yang tepat. Tidak perlu melihat atau mencontek hasil psikotes orang lain karena kembali lagi, tidak ada jawaban benar atau salah dalam tes ini.
Baca pertanyaan dan instruksi tes dengan baik
Bagaimana Anda bisa memberi jawaban terbaik jika Anda tidak memahami maksud dari pertanyaan yang ada? Jika pertanyaan terdapat hal yang tidak dimengerti dari pertanyaan maupun instruksi, jangan pernah ragu untuk bertanya. Anda memiliki hak untuk mengetahui maksud dari tes yang Anda hadapi.
Jika recruiter menyampaikan instruksi secara langsung dan dirasa terlalu cepat dalam penyampaiannya, Anda bisa meminta untuk dijelaskan ulang dengan lebih pelan. Ini akan lebih baik dibandingkan Anda memberi jawaban asal atau tidak sesuai karena kurangnya pemahaman.
Manfaatkan waktu sebaik mungkin
Terdapat beberapa psikotes yang memiliki waktu pengerjaan. Manfaatkan waktu yang diberikan untuk menyelesaikan soal-soal di hadapan Anda. Tidak perlu fokus dengan orang di samping Anda atau situasi lain yang dapat mengganggu konsentrasi Anda. Meski demikian, jangan terburu-buru dan menjawab dengan asal. Anda bisa memulai dari soal yang paling mudah menurut Anda. Hal ini cenderung lebih mengefisienkan waktu dibandingkan Anda terhenti dalam di satu soal yang sulit.
Pastikan untuk sarapan terlebih dahulu
Pada umumnya psikotes akan dilakukan pada pagi hari. Jangan sampai perut kosong mengganggu konsentrasi Anda. Sarapan yang cukup akan membantu Anda. Selain itu, sebelum memasuki ruangan psikotes Anda bisa ke kamar kecil terlebih dahulu. Terdapat beberapa psikotes yang memiliki waktu dalam pengerjaannya dan benar-benar tidak bisa ditinggal walau sekedar ke kamar kecil.
Banyak hal yang mengakibatkan kesalahan interpretasi hasil psikotes, salah satunya dari ketidaksiapan kandidat dalam mengikuti psikotes. Dengan mempersiapkan diri sematang mungkin sebelum psikotes berlangsung, akan mengurangi penyebab terjadinya kesalahan interpretasi. Satu hal yang tidak kalah penting dari tips-tips di atas adalah berdoa. Membuka dan mengakhiri psikotes dengan doa akan membuat Anda merasa lebih tenang.
Semoga dengan menerapkan beberapa tips di atas, Anda bisa melalui proses psikotes yang lancar dan tanpa kendala.
Baca Artikel Kami Lainnya : Bagaimana Melakukan Wawancara Kelompok?
Comment