Fenomena Zeigarnik Effect: Cara Otak Terus Mengingat Pekerjaan Yang Belum Selesai

Zeigarnik Effect adalah pikiran yang terus-menerus pada tugas yang belum selesai ketimbang tugas yang sudah selesai.

Biopsikologi, Klinis3423 Views

Logos Indonesia Pernah tidak, kamu merasakan cemas atau selalu teringat pada satu hal yang belum selesai kamu lakukan? Seperti belum menyelesaikan tugas sekolah, penasaran dengan lanjutan dari film atau drama yang kamu tonton, selalu teringat dengan project yang sedang kamu lakukan dan hal lainnya yang saat ini kamu lakukan namun belum selesai.

Biasanya Jika kamu belum menyelesaikan suatu tugas, perasaan cemas akan selalu muncul. Perasaan cemas ini akan hilang jika tugas yang kamu kerjakan sudah selesai. Sebagai contoh, ketika kamu memiliki tugas sekolah yang deadline-nya sebentar lagi.

Dan kamu baru menyelesaikan tugasnya setengah jalan. Mungkin saja sepanjang hari kamu akan terus terpikirkan pada tugas yang belum selesai. Sampai akhirnya, perasaan lega muncul setelah menyelesaikan tugas itu.

Baca Artikel Kami Lainnya: Apa Itu Efek Barnum? Kepercayaan Pada Sugesti Ramalan.

Namun kenapa ya, hal itu bisa terjadi? Ketika setelah selesai menyelesaikan tugas, kita tidak merasa cemas lagi dan berhenti memikirkan tugas tersebut. Fenomena tersebut, dapat dijelaskan dengan Zeigarnik Effect, yaitu suatu kondisi otak terhadap tugas yang belum selesai. Otak Akan mengirim sinyal, bahwa ada sesuatu yang harus diingat akibat belum terselesaikannya tugas tersebut.

Zeigarnik Effect
Zeigarnik Effect

Apa itu Zeigarnik Effect?

Zeigarnik Effect adalah pikiran yang terus-menerus pada tugas yang belum selesai dan selalu teringat lebih lama ketimbang tugas yang sudah selesai. Zegarnik effect ini pertama kali dicetuskan oleh Bluma Zeigarnik. Ia merupakan tokoh psikologi kognitif gestalt. Menurutnya, unsur kognitif memiliki motivasi untuk kembali menyeimbangkan sistem mental yang tidak lengkap.

Berdasarkan hukum Pragnaz, keseimbangan kognitif Lebih memuaskan ketimbang ketidakseimbangan kognitif. Hal ini menjelaskan bahwa pikiran yang belum tuntas pada tugas yang belum selesai menghasilkan dorongan bagi otak untuk menyeimbangkannya dengan menyelesaikan tugas tersebut. Dan merasa puas ketika tugas itu telah selesai.

Zeigarnik Effect ini mendorong seseorang untuk belajar dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Zeigarnik Effect tidak hanya ditemukan pada tugas sekolah maupun pekerjaan. Tapi bisa terjadi ketika situasi itu belum terpecahkan solusinya. Sebagai contoh, ketika kamu sedang mengalami permasalahan atau konflik dengan temanmu.

Kamu akan terus memikirkan permasalahan tersebut sepanjang hari hingga konflik itu selesai. Mungkin kamu akan merasa kesal, gelisah ataupun takut jika hubungan mu dengan teman mu itu buruk. Semua perasaan itu akan hilang jika sudah menemukan solusi dari permasalahan kamu.

Bagaimana Cara Otak Bekerja Saat Zeigarnik Effect muncul?

Apakah kamu penasaran dengan bagaimana cara otak bekerja pada situasi Zeigarnik Effect? Pada dasarnya, apa yang kamu pikirkan adalah yang kamu inginkan. Menurut Bluma Zeigarnik, otak akan terus mengirimkan sinyal untuk mengingatkan suatu hal yang belum terselesaikan. Hal ini karena otak menjadi tegang pada sesuatu yang belum tuntas. Sehingga kamu lebih termotivasi untuk terus menyelesaikan permasalahan tersebut. Hingga akhirnya, otak tidak terdorong lagi untuk mengingat permasalahan tersebut.

Baca Artikel Kami Lainnya: Apa Itu Inferiority Complex Dan Superiority Complex?.

Zeigarnik Effect sering terjadi ketika kamu memikirkan permasalahan itu adalah hal penting. Kamu berpikir bahwa jika tidak menyelesaikan permasalahan ini akan berdampak buruk pada dirimu sendiri. Sehingga motivasi internal pun muncul sebagai dorongan menyelesaikan tugas atau permasalahan tersebut.

Apakah Zeigarnik Effect Berdampak Positif Atau Negatif ?

Kita mengetahui bahwa Zeigarnik effect ini memunculkan motivasi yang besar untuk bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Hal ini menjadi dampak positif bagi kamu. Karena dengan begitu, Kamu tidak akan mempunyai alasan untuk menunda pekerjaan kamu. Selain itu, kamu akan merasa terdesak untuk segera mencari solusi atas permasalahan yang ada.

Proses dalam menemukan solusi ini, bisa disebut sebagai proses pembelajaran. Otak akan belajar dengan cepat untuk mengatasi rasa kecemasan akibat Zeigarnik Effect. Sebagai hadiah dari pencapaian menemukan solusi tersebut adalah perasaan puas pada diri sendiri. Kamu merasa bangga pada diri sendiri dan meningkatkan rasa percaya diri.

Apakah dari Zeigarnik Effect memiliki dampak negatif? Sepertinya tidak ada dampak negatif dari Zeigarnik Effect ini, selain menjadi stres selama proses menemukan solusi atau menyelesaikan tugas yang belum tuntas.
Itulah penjelasan mengenai Zeigarnik Effect. Semoga kamu bisa lebih memahami Zeigarnik Effect dan memanfaatkan hal tersebut. Proses pembelajaran itu terkadang terselubung pada Zeigarnik Effect. Jadi kamu bisa manfaatkanlah hal tersebut sebagai motivasi internal menyelesaikan tugas atau permasalahan kamu.

Baca Artikel Kami Lainnya: Apa itu NEET? Kenapa Bisa Meningkat di Indonesia Selama Pandemik.

Sumber: Hergenhahn, B. R., & Olson, M. H. (2008). Teori Belajar, Edisi Ketujuh. Prenadamedia Group: Jakarta.

Artikel oleh: Logos Indonesia.