Logos Indonesia – Bagaimana gejala gangguan mental pada remaja? Remaja menjadi salah satu usia yang rentan alami gangguan mental. Banyak yang tidak sadar bahwa hal ini merupakan hal yang tidak boleh diabaikan, untuk itu kenali gejalanya dalam penjelasan berikut.
Secara umum kesehatan mental merupakan gambaran dari kesejahteraan mental dan juga emosional. Kesehatan mental mencakup secara menyeluruh mengenai kesehatan kejiwaan. Gangguan mental adalah gangguan atau ketidaksesuaian kesehatan mental yang terjadi akibat hal-hal tertentu.
Kesehatan mental untuk remaja adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan, namun sering diabaikan oleh masyarakat. Hal ini karena remaja merupakan salah satu golongan usia yang sangat rentan mengalami gangguan mental.
Bagaimana Gangguan Mental Pada Remaja ?
Berada pada masa perubahan dari usia anak-anak ke usia dewasa memang bukanlah hal mudah yang harus dilewati di usia dewasa. Adanya perubahan yang mendesak remaja untuk melakukan penyesuaian membuatnya menjadi beresiko mengalami gangguan mental. Masalah gangguan mental yang sering terjadi pada remaja seperti halnya depresi, kecemasan hingga gangguan perilaku, yang seringkali merupakan respons langsung terhadap apa yang terjadi dalam hidup mereka.
Depresi salah satu gangguan mental yang sering dialami remaja yaitu seperti perasaan sedih, cemas, atau perasaan kosong yang terjadi secara terus menerus. Kecemasan berlebihan juga sering dialami remaja. Salah satu penyebabnya adalah tekanan dari lingkungan yang membuat remaja mengalami kecemasan yang tidak bisa dikendalikan sehingga menjadi berlebihan.
Perubahan perilaku yang tidak wajar menjadi bentuk gangguan mental lebih lanjut. Hal ini akan terlihat jelas dari sikap yang ditunjukan remaja tersebut. Seperti melakukan hal-hal yang tidak wajar hingga tidak sedikit yang melakukan percobaan bunuh diri.
Beberapa contoh bentuk gangguan mental pada remaja tersebut perlu segera ditangani ke pihak yang memang ahli dalam bidang kejiwaan atau bisa konsultasi ke psikolog, sehingga gangguan mental yang dialami tidak semakin parah dan menjadi membahayakan.
Baca artikel kami lainnya : Hati-Hati Ini Gangguan Kesehatan Mental Yang Sering Dialami Karyawan
Mengapa Remaja Rentan Alami Gangguan Mental ?
Usia remaja adalah usia dimana tubuh berada pada puncak sehatnya atau usia dimana manusia bisa berkegiatan lebih aktif daripada usia sebelum atau sesudahnya. Namun remaja menjadi salah satu golongan umur yang sangat rentan mengalami gangguan mental.
Perubahan dari anak-anak ke dewasa membuat perubahan yang cukup besar dalam dirinya seperti fisik, hormonal, kognitif atau kecerdasan emosi dan perilaku. Pola perubahan ini membuat remaja menjadi sangat rentan mengalami gangguan jiwa. Tidak sedikit remaja yang sekarang sudah mengalami gejala-gejala gangguan kejiwaan. WHO menyebutkan bahwa 75% gangguan mental emosional sangat rentan terjadi pada usia remaja.
Ketidaksiapan fisik dan psikis secara menyeluruh terhadap perubahan yang terjadi membuat remaja menjadi terdesak dan akhirnya mengalami gangguan mental. Lingkungan juga sangat mempengaruhi kesehatan mental yang dialami remaja. Kurangnya dukungan dan sangat besar desakan untuk mencapai tuntutan remaja sedangkan usia sedang menyesuaikan perubahan yang terjadi membuat mental mereka menjadi terganggu.
Gejala Gangguan Mental Pada Remaja
Ada beberapa gejala yang sering terjadi pada remaja yang mengalami gangguan mental. Banyak orang yang menganggap gejala ini merupakan hal yang umum terjadi. Namun tahukah kamu bahwa beberapa gejala ini jika terjadi secara berlebihan maka akan menyangkut dengan kesehatan kejiwaan orang tersebut. Simak beberapa gejala Gangguan Mental Pada Remaja sebagai berikut:
Perubahan yang ekstrim dalam suasana hati
Perubahan suasana hati yang ekstrim bisa menjadi ciri-ciri terjadinya gangguan mental pada remaja. Jika remaja menunjukkan agresivitas yang tidak normal, mencari sensasi yang impulsif, atau perasaan euforia yang berlebihan hingga tidak terkendali, maka sudah sebaiknya harus dikonsultasikan ke ahli kejiwaan untuk segera ditangani sehingga tidak berdampak besar yang bisa terjadi berkelanjutan.
Baca artikel kami lainnya : Tips Menghadapi Stress Kerja
Energi dan motivasi menurun
Usia remaja biasanya merupakan usia aktif karena tubuh sedang berada pada usia sehat. Namun terkadang remaja yang terlihat aktif dapat menunjukkan tanda-tanda kelelahan secara fisik, mental, maupun motivasional. Itu bisa jadi adalah hal yang wajar. Tetapi jika mereka mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan kelesuan yang sangat ekstrim, hal ini bisa menjadi tanda dari kondisi gangguan mental dan harus segera ditangani oleh ahli kejiwaan.
Buruknya kebersihan diri
Salah satu ciri gangguan mental yang bisa diamati yaitu kebersihan. Mungkin jika dilihat dalam skala satu atau dua kali, kita masih bisa menyimpulkan bahwa ini adalah kegiatan yang disebabkan oleh rasa malas. Namun jika terjadi berlangsung lama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, bisa jadi ini merupakan gejala gangguan mental. Jarang menyikat gigi, keramas, atau berganti pakaian, bisa jadi ada kemungkinan orang tersebut mengalami kondisi yang mengarah pada depresi, gangguan bipolar, trauma, atau bentuk gangguan mental lainnya.
Menarik diri dari lingkungan
Salah satu gejala yang juga sering terjadi yaitu menarik diri dari lingkungan dan menjadi susah bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Sikap yang mendadak jadi mengisolasi diri padahal sebelumnya senang bersosialisasi, bisa saja mereka sebetulnya sedang mengalami gangguan mental. Tidak sedikit remaja menyembunyikan depresi atau kecemasan mereka karena merasa takut dihakimi atau disalahpahami oleh lingkungan sekitarnya seperti teman atau keluarga.
Berikut sudah dijelaskan mengenai gangguan mental pada remaja serta gejala-gejalanya. Pentingnya memperhatikan perubahan perilaku yang terjadi secara berlebihan pada remaja bisa menjadi ciri-ciri adanya gangguan mental. Dengan mengenal gejalanya maka kita bisa segera menanganinya yaitu dengan berkonsultasi pada pihak yang ahli dalam bidang kejiwaan atau melakukan konseling online jika diperlukan.
Di era sekarang sudah banyak tersedia instansi yang menyediakan jasa layanan konsultasi kejiwaan dan sudah dipermudah dengan akses offline maupun online, sehingga tidak ada alasan untuk malas berkonsultasi mengenai masalah kejiwaan yang sedang dialami.