Logos Indonesia – Pernahkah kamu sudah melakukan berusaha keras, tapi hasilnya gagal? Lalu kamu menganggap bahwa istilah, bahwa “usaha tidak akan pernah menghianati hasil” itu hanyalah omong kosong semata.
Sebelum mengatakan hal tersebut, ada baiknya untuk mengevaluasi kembali program ataupun proses yang telah kamu lakukan dari awal hingga akhir. Mungkin saja ada hal yang terlewati hingga mengarahkan pada hasil yang gagal. Ataupun ada faktor-faktor lain yang tidak kamu sadari yang mempengaruhi hasil yang diberikan. Jadi sebelum menganggap istilah tersebut hanyalah omong kosong. Yuk, coba evaluasi kembali!
Namun, kita tidak bisa memungkiri bahwa emosi yang dirasakan ketika mengalami kegagalan adalah perasaan kecewa dan sedih. Hal tersebut adalah perasaan yang wajar dan sering dialami banyak orang. Tapi kamu jangan terlalu berlarut dengan emosi tersebut. Segera bangkit dan mulailah dari awal lagi dengan perencanaan yang lebih matang.
Menurut IDN Times, terdapat beberapa alasan yang logis ketika dirimu gagal setelah kamu berusaha lebih keras.
Terdapat Orang Yang Lebih Bekerja Keras Lebih Darimu
Sadari bahwa setiap orang memberikan kinerjanya yang terbaik untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Karena itu, berpikiran bahwa hanya kamu yang bekerja keras merupakan pola pikir yang keliru. Jika kamu gagal dalam suatu kompetisi, maka terdapat orang lain yang lebih baik dari padamu untuk menjadikannya juara dalam kompetisi tersebut.
Tapi pola pikir ini, jangan menjadi alasan bagimu untuk menyerah begitu saja. Buatlah alasan tersebut menjadi motivasi dirimu untuk bisa berkembang lebih besar lagi. Dengan alasan tersebut membuat dirimu lebih teliti dan menyusun lebih matang setiap proses yang kamu buat dan jalankan untuk mencapai tujuan.
Sebagai contoh kamu menargetkan dirimu ranking 1 di kelas. Kamu berusaha keras belajar untuk mencapai hal tersebut. Setiap hari kamu mengulang pembelajaran hari ini. Kamu meluangkan waktu 3 jam per hari. Tapi ternyata, kamu meraih rangking 2 di kelas. Hal tersebut tidak sesuai dengan tujuanmu di awal.
Artinya kamu gagal mencapai tujuan tersebut. Kegagalan ini harus kamu tanggapi sebagai suatu pembelajaran. Bahwa ada yang lebih bekerja keras daripada dirimu. Mungkin saja orang yang mendapatkan ranking 1 itu belajar lebih dari 3 jam perhari.
Pahami Bahwa Ada Kemungkinan Untuk Gagal
Kamu harus menyadari bahwa setiap usaha yang kamu lakukan tidak selamanya menghasilkan keberhasilan. Kadangkala hasil yang kamu dapatkan merupakan kegagalan. Hal itu adalah wajar dan bagian dari proses pembelajaran. Tanpa ada kegagalan, Kamu tidak akan menyadari kesalahan yang kamu buat. Karena itu juga kamu tidak akan belajar dari kesalahan itu.
Keberuntungan Tiap Orang Berbeda-Beda
Kadang kala terdapat momentum yang membuat keputusanmu itu tidak tepat. Sehingga mempengaruhi keberhasilanmu mencapai tujuan. Sedangkan orang yang berada di situasi yang tepat dengan keputusan yang tepat akan memberikan keberuntungan untuk mencapai keberhasilan mereka. Hal inilah kadang kala keberuntungan seseorang mampu mengalahkan orang yang telah bekerja keras mati-matian.
Kamu bisa memberikan alasan bahwa setiap orang memiliki momentum tersendiri untuk mendapatkan keberuntungannya masing-masing. Mungkin saja ketika kamu mengalami kegagalan, hari itu bukanlah keberuntunganmu. Walaupun kamu sudah bekerja keras.
Usahamu Membuka Peluang Untuk Keberhasilanmu
Banyak orang yang meyakini bahwa dengan bekerja keras maka akan berhasil. Tapi dalam kenyataan hal tersebut tidaklah pasti. Setiap kerja kerasmu akan membuka peluang untuk keberhasilanmu. Artinya semakin besar usahamu, maka semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan keberhasilan.
Jadi, bukan Karena kamu telah berusaha maka akan berhasil. Tapi dengan berusaha kamu memiliki kesempatan untuk berhasil. Kemudian menyadari bahwa kegagalan mungkin saja akan terjadi padamu.
Menyerah Hanya Akan Menghalangi Kesuksesanmu
Pernahkah kamu mendengar terdapat seseorang yang telah mencoba berkali-kali. Kemudian di percobaan yang ke-10, orang tersebut berhasil. Artinya ketika kamu menyerah pada satu kegagalan, itu hanya menjadi penghalang dirimu untuk mendapatkan keberhasilan.
Analoginya adalah ketika kamu gagal, lalu kamu menyerah. Kamu tidak akan tahu jika kamu mencoba kembali akan berhasil atau tidak. Namun jika kamu mencoba kembali dengan mengevaluasi proses yang dilakukan sebelumnya. Maka kamu lebih maju selangkah daripada orang yang baru memulainya. Hal inilah yang memberikan peluang lebih besar untuk berhasil dari pada orang yang belum pernah sama sekali mencobanya.
Baca Artikel Kami Lainnya: Cara Mengaktualisasi Diri Menurut Teori Maslow.
Jadi walaupun dirimu gagal, tapi tidak ada usaha yang sia-sia yang telah kamu lakukan. Semua usahamu merupakan proses pembelajaran dan pengalaman yang berharga yang tidak dimiliki oleh orang lain yang belum pernah mencobanya. Jadi jangan pernah putus asa untuk mencoba kembali setelah mengalami kegagalan. Karena itu nikmatilah prosesnya. Ketika kamu menikmati prosesnya, maka tanpa kamu sadari kamu telah melewati garis finish.
Comment