Jangan Keliru Memahami Istilah Seks Dan Gender. Banyak Orang Yang Salah Mengartikannya

Jangan keliru memahami istilah seks dan gender. Banyak orang yang salah mengartikannya. Gender mengacu perilaku pada masyarakat.

Perkembangan, Sosial2310 Views

Logos Indonesia – Banyak orang yang Salah mengartikan istilah seks dan gender. Pada masyarakat Indonesia seks selalu berkaitan dengan perilaku yang tidak senono dan mengkaitkannya pada berhubungan seksual secara intim. Sedangkan gender dipandang oleh masyarakat sebagai sesuatu hal yang sama dengan seks. Namun kedua istilah tersebut tidaklah sama, bahkan konsep dari kedua istilah tersebut sangat berlawanan.

Karena itu dalam artikel ini kita akan meluruskan kesalahpahaman antara istilah seks dan gender yang diyakini oleh masyarakat. Masyarakat Indonesia sangat sensitif bahkan menganggap hal yang tabu ketika membicarakan seks. Hal ini karena konsep yang telah terbangun oleh Kebanyakan warga Indonesia adalah perilaku yang menjurus ke seks itu sendiri dan bukan konsep dasar dari seks.

Baca Artikel Kami Lainnya: Ternyata Di Indonesia Daerah Ini Ada 5 Jenis Gender.

Karena itu juga pendidikan seks di Indonesia sangat minim. Padahal hal tersebut mampu mengurangi tingkat kejahatan seksual bagi orang dewasa maupun anak-anak. Bagi anak-anak pendidikan seks mampu mengajarkan anak tetap waspada pada orang lain ketika tubuhnya disalahgunakan oleh orang dewasa. Karena mereka memahami bagian tubuh mana saja yang tidak boleh terekspos atau diperlihatkan kepada orang lain. Sehingga anak tidak mudah dibodohi orang dewasa ketika niat jahat orang dewasa itu muncul.

Dengan memahami konsep seks dan gender tidak bisa dipandang pada satu definisi saja. Karena kedua istilah tersebut memiliki konsep yang berbeda dan saling melengkapi satu sama lain. Jika seks mengacu pada faktor biologis. Sedangkan gender mengacu pada faktor kebudayaan atau nilai masyarakat.

Baca Artikel Kami Lainnya: Berapa Banyak Emosi Yang Kita Miliki?

Tentu saja dengan memahami dasar dari gender dan seks membuat dirimu memandang positif dari kedua istilah tersebut. Jadi tidak hanya negatif saja kamu memandang seks dan gender. Tapi kamu mampu memahaminya dalam arti yang baik. Cara mudah untuk memahami konsep seks dan gender adalah dengan melihat contoh nyata. Mari kita bahas konsep dari istilah seks dan gender serta istilah lainnya yang berkaitan dengan kedua hal tersebut.

Apa Itu Seks?

Konsep seks atau jenis kelamin mengacu pada faktor fisik dan biologis. Cara yang paling mudah adalah fungsi reproduksi. Di mana seperti yang kita ketahui bahwa perempuan itu melahirkan. Jadi, kaitannya dengan kodrat manusia secara alami.

Jika kita membahas seks maka berkaitan dengan peran seksual. Peran seksual adalah pola aktivitas atau perilaku yang dilakukan oleh pria atau wanita yang berkaitan dengan perbedaan biologisnya. Terkadang peran seksual berkaitan dengan peran gender. Tapi pada saat ini, peran gender memiliki banyak variasi. Sehingga belum tentu berkaitan dengan peran seksualnya.

Pada dasarnya seorang pria berjenis kelamin pria dan memiliki peran gender layaknya seorang pria. Tapi pada saat ini, seorang pria belum tentu memiliki peran pria. Seperti yang kita ketahui bahwa peran pria secara biologis adalah memberikan benih untuk kehamilan perempuan dan peran wanita adalah melahirkan seorang anak.

Baca Artikel Kami Lainnya: Lakukan Cara Ini Agar Anak Memiliki Kecerdasan Emosi (EQ) Yang Tinggi.

Sedangkan identitas seksual berkaitan dengan tingkat kesadaran orang itu memahami jenis kelamin dan perannya sesuai dengan jenis kelaminnya. Identitas seksual ini sangat erat kaitannya dengan peran seksual. Ketika seseorang menyadari bahwa dirinya laki-laki atau perempuan. Maka Mereka cenderung berperilaku dan berperan seperti pria atau wanita.

Apa Itu Gender?

Konsep gender berkaitan dengan perilaku atau pola aktivitas bagi laki-laki atau perempuan yang sesuai dengan nilai kebudayaan atau menurut masyarakat itu benar. Perilaku ini bisa saja tidak berkaitan dengan seks atau peran seks. Misalkan saja, pada masyarakat umumnya memahami bahwa laki-laki cenderung agresif dibandingkan perempuan. Perempuan lebih merasakan emosional dibandingkan laki-laki. Konsep bahwa laki-laki harus melindungi perempuan. Karena masyarakat meyakini bahwa perempuan itu lemah dan laki-laki itu kuat.

Peran gender adalah seseorang yang mengadopsi perilaku dari suatu gender yang sesuai dengan kebudayaan orang tersebut. Sebagai contoh seorang wanita berperan dalam mengasuh dan mendidik anak dan laki-laki untuk mencari nafkah.

Sedangkan identitas gender adalah kesadaran seseorang bahwa dirinya telah mengadopsi peran dari gender tersebut. Pada umumnya seorang laki-laki memiliki identitas gender laki-laki yaitu telah berperilaku mayatnya seorang laki-laki di masyarakat. Namun pada kasus yang berbeda mungkin saja seseorang berjenis kelamin laki-laki mengadopsi peran layaknya seorang perempuan, ataupun sebaliknya.

Jika kita membahas tentang kebudayaan Maka terdapat stereotip di masyarakat terkait peran gender maupun identitas gender. Sterotip gender adalah suatu perilaku atau ciri-ciri psikologis yang kemudian diasosiasikan dengan laki-laki atau perempuan. Sebagai contoh pekerjaan guru TK diasosiasikan sebagai pekerjaan untuk perempuan dan pekerjaan yang berkaitan dengan mesin identik dengan laki-laki. Namun stereotip yang ada di masyarakat belum tentu benar. Pada dunia nyata guru TK mungkin saja dilakukan oleh laki-laki.

Jadi secara umum peran seks berkaitan dengan fungsi biologis dan peran gender berkaitan dengan peran di masyarakat. Karena itu peran gender tidak harus memiliki jenis kelamin yang sama dengan peran gender.

Sarwono, Sarlito. W. (2016). Psikologi Lintas Budaya. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Artikel oleh: Logos Indonesia.