Logos Indonesia – Banyaknya persoalan hidup yang dihadapi tidak jarang membuat kita menjadi stress. Sebagai seorang karyawan, bekerja adalah suatu kewajiban. Namun, dibalik kewajiban tersebut tentunya banyak hal yang membuat kita merasa stress. Tuntutan untuk selalu bekerja dengan baik dan sesuai deadline tidak jarang membuat kepala menjadi pusing. Dengan demikian, karyawan perlu untuk melakukan coping mechanism untuk menangani stress yang dialami.
Coping mechanism akan menjadi sangat baik untuk kesehatan jika dilakukan dengan cara yang benar. Coping mechanism sendiri merupakan cara seseorang untuk mengelola stress yang dimiliki. Memiliki kemampuan coping mechanism yang baik akan membuat seorang karyawan lebih bisa melalui hari-harinya dengan semangat dan produktif.
Namun sayangnya, coping mechanism itu sendiri tidak semuanya positif. Cukup banyak pengalihan stress yang akhirnya mendatangkan masalah baru untuk orang tersebut. Tentunya, tipe coping mechanism yang satu ini tidak untuk ditiru.
Berikut beberapa jenis coping mechanism yang justru mengganggu kinerja kerja:
Minum Alkohol Berlebihan
Beberapa orang memilih untuk menjadikan alkohol sebagai pengalihan stress. Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan memang merupakan salah satu jenis coping mechanism. Namun, jenis coping mechanism yang satu ini tentunya akan membawa pengaruh buruk untuk kehidupan mu dan pekerjaan mu.
Dengan mengkonsumsi alkohol kamu memang akan merasa lebih rileks, namun sayangnya perasaan itu hanya berlangsung saat kamu merasa mabuk saja. Disaat kamu mulai sadar, hal-hal yang membuat mu stress akan kembali teringat dan kamu akan menyadari bahwa coping mechanism yang satu ini akan sia-sia.
Mengkonsumsi alkohol secara berlebihan juga akan mengganggu kesehatan mu. Berbagai penyakit kelainan ginjal atau yang lainnya juga mungkin bisa dirasakan di kemudian hari. Selain itu, setelah mengkonsumsi alkohol di malam hari, kamu akan merasa tidak semangat untuk bekerja di pagi harinya. Dengan demikian, mengkonsumsi alkohol secara berlebihan merupakan jenis coping mechanism yang buruk dan akan mendatangkan berbagai masalah untuk kamu.
Mengkonsumsi Obat-Obatan Terlarang
Mengkonsumsi obat-obatan terlarang tidak jauh berbeda dampaknya dengan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan. Jenis coping mechanism yang satu ini tidak akan menyelesaikan masalah mu. Stress akan berkurang sesaat, dan beberapa saat kemudian akan kembali mengganggu pikiran mu.
Mengkonsumsi obat-obatan terlarang juga merupakan tindakan berbahaya, selain dapat mengganggu kesehatan mu, kamu juga bisa mendapatkan sanksi hukum dan sosial dari lingkungan mu. Perusahaan juga tidak ingin memiliki pekerja yang bermasalah dengan hukum, terlebih lagi dengan karyawan yang mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
Tidur Berlebihan
Tidur merupakan kegiatan yang baik untuk mengembalikan stamina setelah bekerja seharian. Namun, tidak yang berlebihan justru akan membuat mu mengalami berbagai penyakit seperti sakit kepala hingga obesitas. Tidur 8 jam sehari sudah cukup baik untuk tubuh.
Tidur berlebihan memang merupakan salah satu jenis coping mechanism, namun jenis yang satu ini tidak baik untuk kesehatan dan kinerja kerja mu. Terlalu banyak tidur akan memungkinkan kamu terlambat untuk bekerja. Selain itu, kamu juga akan kurang semangat dalam menjalani hari.
Baca Artikel Kami Lainnya : Kenali Coping Mechanism Untuk Mengatasi Stress Kerja
Makan Berlebihan
Tidak jarang seseorang menjadikan pelarian stressnya dengan mengkonsumsi makanan secara berlebihan. Mengkonsumsi makanan terutama makanan manis memang cenderung bisa memperbaiki mood. Namun sayangnya, apapun yang dikonsumsi secara berlebihan tidak akan baik untuk tubuh.
Terjangkit berbagai jenis penyakit menjadi sangat mungkin dengan pola hidup yang tidak sehat ini. Berbagai penyakit seperti obesitas, diabetes dan masih banyak lagi. Selain kesehatan, mengkonsumsi makanan secara berlebihan juga akan membatasi pergerakan mu karena tubuh akan terasa lebih berat. Hasilnya, kinerja kerja mu di kantor akan terganggu.
Belanja Berlebihan
Secara langsung kegiatan ini memang tidak begitu mengganggu kinerja kerja mu. Namun tetap saja, jenis coping mechanism yang satu ini bukanlah yang baik untuk dilakukan. Jika perilaku ini sudah ketahap kamu harus meminjam uang untuk memenuhi hasrat belanja, tentunya akan mengganggu hubungan mu dengan orang lain.
Belanja berlebihan memang terkadang bisa menjadi pengalihan stress untuk kita. Namun kegiatan ini hanya akan menimbulkan masalah perekonomian. Dengan demikian, jangan menjadikan belanja berlebihan sebagai coping mechanism untuk kamu menghadapi stress.
Menyakiti Diri Sendiri
Jika kamu berpikir bahwa dengan menyakiti diri sendiri semua masalah mu akan terselesaikan. Sayang sekali, itu adalah pemikiran yang salah. Dengan kamu menyakiti dirimu sendiri, berbagai masalah baru akan datang.
Menyakiti diri sendiri tidak hanya memberi mu rasa sakit, namun orang-orang yang mencintai mu juga akan merasa sakit. Selain itu, rasa sakit mu akan membuat mu tidak bisa bekerja dengan baik dan kamu akan mengalami kemunduran kualitas kerja.
Menyakiti diri sendiri memang bisa saja menjadi coping mechanism dalam menghadapi stress, namun sayangnya stress yang kamu alami akan hilang sementara dan datang kembali dengan jenis stress yang bertambah.
Cukup banyak sebanarnya jenis coping mechanism yang bisa kamu lakukan dalam menghadapi stress. Kamu tidak perlu menggunakan beberapa cara di atas karena hanya akan membawa dampak negatif untuk kamu.
Kamu bisa healing ke tempat-tempat cantik, membaca buku, aktif organisasi, atau menghadapi dan menyelesaikan masalah mu akan menjadi coping mechanism yang lebih baik untuk kamu pilih.
Jika kamu merasa stress yang sudah tidak bisa kamu tanggung sendiri, jangan ragu untuk mengunjungi klinik konsultasi psikologi atau melakukan konseling online. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Baca Artikel Kami Lainnya : Cara Mengatasi Overthingking untuk Meningkatkan Kinerja Kerja
