Ketahui Arti dan Penyebab Dari Intrusive Thoughts

Apakah pernah terlintas dalam pikiranmu untuk melakukan hal-hal negatif seperti menginjak pedal gas dalam saat mengendarai mobil atau menerobos lampu merah? Itu adalah contoh dari Intrusive Thoughts.

Logos Indonesia – Apakah pernah terlintas dalam pikiranmu untuk melakukan hal-hal yang negatif? Seperti perasaan untuk menabrakkan kendaraan ke kendaraan di depan kamu, atau menerobos lampu merah, atau pikiran-pikiran negatif lainnya yang muncul secara tiba-tiba dan tanpa alasan. Pikiran-pikiran semacam ini disebut dengan Intrusive Thoughts atau biasa dikenal dengan pikiran intrusif

Intrusive Thoughts merupakan pikiran-pikiran negatif yang tidak diinginkan dan muncul secara tiba-tiba. Pikiran ini umumnya akan mengganggu dan tidak menyenangkan. Walaupun pikiran negatif ini hanya berlangsung di dalam otak saja tanpa direalisasikan, bukan berarti hal tersebut dapat diabaikan.

Walaupun Intrusive Thoughts tidak masuk dalam kategori gangguan mental, namun Intrusive Thoughts yang terjadi terus menerus dapat menjadi dasar dari penyebab beberapa gangguan kesehatan mental. Dengan demikian, mengabaikan Intrusive Thoughts akan membawa dampak negatif kedepannya.

Penyebab Intrusive Thoughts

Penyebab Intrusive Thoughts
Penyebab Intrusive Thoughts

Seorang psikolog bernama Aditya Kasandra beranggapan bahwa Intrusive Thoughts disebabkan oleh kecemasan atau stress yang mendorong seseorang untuk memikirkan hal-hal impulsif sebagai pelarian.

Aditya Kasandra juga mengatakan bahwa terdapat kemungkinan amigdala yang merupakan bagian otak memberikan sinyal bahanya kepada cerebral cortex. Sayangnya dalam kasus Intrusive Thoughts, cerebral cortex memproses informasi lebih lambat dan mengakibatkan kesalahan informasi. Akibatnya, otak mengirim dua sinyal, yaitu sinyal untuk menghindari bahaya dan sinyal untuk menghadapi bahaya.

Beberapa peneliti lain juga beranggapan bahwa Intrusive Thoughts diakibatkan sinyal bahaya yang disalah artikan oleh otak. Misalnya pikiran untuk jatuh dari atas gedung membuatmu menjauhkan dirimu dari tepi gedung. Sehingga, Intrusive Thoughts ini juga tidak jarang menyelamatkan kamu dari bahaya.

Namun, jika Intrusive Thoughts berlangsung terus menerus dan dalam jangka waktu lama sehingga merubah pikiran negatif tersebut menjadi obsesi, sudah waktunya untuk kamu membutuhkan bantuan dari para ahli.

Dalam beberapa kasus justru Intrusive Thoughts ini terjadi karena alasan kesehatan mental seperti OCD, PTSD, gangguan makan, kecanduan, atau alasan kesehatan lainnya seperti cedera otak.

Jenis-Jenis Intrusive Thoughts

Jenis-Jenis Intrusive Thoughts
Jenis-Jenis Intrusive Thoughts

Terdapat beberapa jenis Intrusive Thoughts yang cukup mengganggu dalam keseharian kamu. Berikut beberapa jenis Intrusive Thoughts:

Sexual intrusive thoughts

Sexual intrusive thoughts mengarah kepada pikiran-pikiran negatif terhadap ketertarikan seksual. Misalnya memiliki ketakutan terhadap orientasi seksual, ketakutan akan rasa tertarik secara seksual kepada bayi,  dan lain sebagainya.

Orang-orang yang mengalami Sexual intrusive thoughts cenderung malu untuk mengungkapkan apa yang dirasakan, walaupun hal tersebut hanya ada dalam pikiran dia saja. Hal inilah yang menjadi penyebab keraguan untuk mendapatkan pertolongan.

Baca Artikel Kami Lainnya : Penyebab Kepribadian Ganda Dari Sisi Psikologis

Relationship intrusive thoughts

Relationship intrusive thoughts merupakan pikiran-pikiran negatif akan kekhawatiran seputar hubungan yang dimiliki. Contohnya selalu mencari-cari kesalahan pasangan, meragukan kesetiaan pasangan, atau memiliki obsesi untuk menganalisis kekuatan pasangan.

Walaupun permasalah dalam membangun hubungan dengan lawan jenis cenderung menimbulkan pikiran-pikiran negatif, namun jika hal tersebut sudah berlangsung cukup lama sehingga mengganggu keseharian, baiknya meminta bantuan kepada para ahli.

Religious intrusive thoughts

Religious intrusive thoughts adalah pikiran-pikiran negatif yang mengarah kepada agama atau kepercayaan. Misalnya, pikiran akan Tuhan yang tidak akan mengampuni dosa-dosa yang pernah diperbuat, atau pikiran negatif terhadap landasan agama tertentu.

Violent intrusive thoughts

Violent intrusive thoughts merupakan pikiran negatif terhadap kekerasan diri sendiri maupun orang lain. Misalnya, memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang disekitarnya, atau bisa juga pikiran-pikiran untuk mengakhiri hidup.

Umumnya orang-orang dengan violent intrusive thoughts cenderung menghindari kontak dengan orang lain atau menjauhi keramaian. Tujuannya adalah untuk menenangkan pikirannya dari hal-hal tersebut.

Intinya, jenis Intrusive Thoughts apapun itu, jika sampai mengganggu kegiatan dan interaksi kamu dengan lingkungan mu, jangan ragu untuk meminta pertolongan orang lain atau profesional seperti melakukan konsultasi psikologi.

Mengatasi Intrusive Thoughts

Mengatasi Intrusive Thoughts
Mengatasi Intrusive Thoughts

Intrusive Thoughts memang bukan sebuah gangguan kesehatan, namun tidak baik untuk membiarkan pikiran-pikiran itu berkembang dengan sendirinya di dalam pikiran kita. Coba lakukan beberapa hal berikut untuk mengatasi Intrusive Thoughts:

Menerima pikiran tersebut

Mencoba untuk melupakan sesuatu hanya akan membuat pikiran tersebut masuk ke dalam alam bawah sadar kita. Hal inilah yang membuat seseorang terkadang tidak sadar telah memiliki kebiasaan Intrusive Thoughts.

Dibanding melupakan pikiran negatif itu, lebih baik kamu menerima apa yang telah kamu pikirkan, namun tidak membiarkan pikiran itu terus berkembang. Cari tahu mengenai Intrusive Thoughts, dengan begitu kamu akan memahami bahwa pikiran itu memang ada dan tidak untuk menjadi obsesi apalagi direalisasikan.

Tetap jalani aktivitas harian

Intrusive Thoughts bukan untuk dihayati dan membuat kamu menghentikan segala aktivitas harian mu. Tetaplah fokus dengan kegiatan mu, bukan malah mendalami pikiran-pikiran negatif tersebut.

Menerapkan hal-hal positif dalam hidup

Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula. Dengan menjaga kesehatan fisik seperti memperhatikan pola makan, olahraga teratur, dan tidur yang cukup akan memberikan aura-aura positif dalam hidup mu.

Terapi kognitif perilaku (CBT)

Jika Intrusive Thoughts yang dialami memang merupakan akibat dari kondisi kesehatan mental yang dimiliki, maka mendapatkan pertolongan secerti terapi kognitif perilaku adalah pilihan yang baik. Tentunya terapi ini dapat dilakukan oleh ahlinya, seperti psikolog.

Jika kamu merasa pikiran negatif yang kamu alami sudah cukup mengganggu kegiatan harian mu, jangan ragu untuk mendatangi klinik konsultasi psikologi untuk mendapatkan bantuan. Saat ini juga sudah ada yang menyediakan jasa konseling online jika kamu ragu untuk bertatapan langsung dengan psikolog. Semoga artikel ini dapat membantu.

Baca Artikel Kami Lainnya : Cara Menumbuhkan Rasa Mandiri Dalam Diri Sendiri