Lelah Otak Berbeda Dengan Stres. Pahami Dan Kenali Kelelahan Otak

Lelah Otak berbeda dengan stres. Pahami dan kenali kelelahan otak. Lelah otak merupakan dampak dari stres jangka panjang.

Klinis, Sosial6289 Views

Logos Indonesia – Apa yang terjadi jika otak lelah? Sama halnya dengan tubuh yang lelah, ketika otak lelah maka keberfungsian otak akan menurun. Seperti sulitnya berkonsentrasi saat beraktivitas dan cenderung merasa lelah setiap hari walaupun tidak melakukan apapun. Hal tersebut wajar terjadi pada sebagian besar orang ketika terlalu banyak beban pikiran. Namun, hal tersebut dapat mempengaruhi kelancaran aktivitas sehari-harimu.

Karena itu, ketika kamu berada di situasi kelelahan otak. Maka akan lebih baik untuk mengistirahatkannya sejenak agar bisa melanjutkan aktivitas lebih efektif dan berfungsi secara optimal. Namun, kebanyakan dari gejala kelelahan otak memberikan dampak ke kelelahan fisik juga. Hal ini menjelaskan Mengapa seseorang yang tidak melakukan apa-apa namun merasa sangat lelah.

Baca Artikel Kami Lainnya: Memprediksi Bunuh Diri Dengan Tes Psikologi.

Pada artikel ini kita akan membahas mengenai kelelahan otak, gejala yang ditimbulkan dan penyebabnya. Jangan begitu kamu bisa memahami kelelahan otak yang sesungguhnya. Selain itu, mengetahui penyebab dari perasaan yang kamu rasakan saat rasakan kelelahan otak.

Apa Itu Lelah Otak?

Kelelahan otak berkaitan dengan beban aktivitas yang kamu lakukan setiap harinya. Ketika tubuh dan pikiranmu bekerja sangat berat dan dan langsung secara terus-menerus. Maka energi dan mental akan semakin terkuras. Namun yang pasti, ketika kamu lebih banyak membutuhkan energi otak dibandingkan otot dalam keseharianmu, maka perasaan lelah secara mental lebih terasa dibandingkan fisik. Hal inilah yang disebut dengan kelelahan otak.

Kelelahan otak sering ditandai dengan perasaan lemas dan tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas. Namun pemicu dari kelelahan otak ini bukanlah kekurangan energi, tapi karena pikiran yang terus terkuras dengan banyaknya aktivitas yang membutuhkan kekuatan otak. Kondisi ini lebih sering muncul pada situasi di mana diri kita fokus pada tugas yang berat dalam waktu yang lama. Kita sering memikirkan tugas tersebut hingga sepanjang waktu.

Baca Artikel Kami Lainnya: Fakta Tentang Bunuh Diri.

Dampak yang diberikan dari kelelahan otak dapat menyulitkan diri kita untuk tetap fokus berkonsentrasi, sulit menerima informasi, bahkan kesulitan melakukan pekerjaan yang sederhana. Kondisi ini sangat relevan dengan permasalahan yang ada di masyarakat zaman sekarang, di mana gaya hidup kontemporer di kota-kota besar yang sibuk sepanjang waktu.

Ingat! Kelelahan Otak Itu Bukan Stres

Perlu dipahami bahwa kelelahan otak berbeda dengan stress. Jika stres terjadi karena tekanan eksternal yang mempengaruhi mental seseorang. Sedangkan kelelahan otak merupakan bentuk dari kelelahan mental yang parah.

Dalam menjalani kehidupan, kita sering menghadapi stres yang Tidak Bisa dihindarkan. Terdapat stres jangka pendek atau akut, seperti stres terjebak dalam kemacetan. Terdapat stres s jangka panjang atau kronis, seperti stres perceraian atau stres kelamaan menganggur.

Sedangkan pada kelelahan otak biasanya muncul akibat dari stres kronis. Kelelahan secara mental biasanya mempengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan. Karena itu, tidak jarang kelelahan mental akan dibarengi dengan kelelahan fisik. Terlebih jika kamu bekerja di bidang sosial ataupun pekerjaan yang mengharuskan secara terus-menerus berkomunikasi dengan banyak orang.

Apa Penyebab Lelah Otak?

Dilansir dari Primaya Hospital, lelah otak disebabkan oleh tidak seimbangnya waktu istirahat dengan emosi yang terkuras saat beraktivitas sepanjang hari. Dengan kondisi otak yang tidak prima, maka kondisi fisik akan terganggu. Sama seperti tubuh yang terus melakukan aktivitas tanpa henti, kondisi mental juga harus beristirahat untuk memulihkan dari tekanan mental.

Cara yang dilakukan untuk memulihkan lelah otak bisa dilakukan lewat relaksasi diri ataupun meluangkan waktu untuk bersantai. Intinya adalah untuk membebaskan diri sejenak dari tekanan sosial saat ini.

Baca Artikel Kami Lainnya: 8 Mitos Tentang Bunuh Diri.

Dilansir dari Primaya Hospital, penyebab dari lelah otak ini karena kecemasan yang berlebih, beban kerja yang terus-menerus datang tanpa henti, waktu istirahat yang sedikit, mengkhawatirkan tentang keuangan, tanggung jawab rumah tangga, ketidakpuasan dalam hidup, dan kejadian yang tidak menyenangkan.

Apa Saja Gejala Lelah Otak?

Dilansir dari Primaya Hospital, terdapat beberapa hal yang menjadi indikasi bahwa kamu memiliki kondisi lelah otak. Tanda-tanda tersebut meliputi kondisi fisik, mental dan emosional yang terasa terkuras banyak dalam menjalankan aktivitas yang ringan. Berikut ini adalah gejala dari lelah otak.

Kelelahan Fisik

Sakit kepala, pegal-pegal, otot menegang, sulit tidur, butuh upaya lebih besar dan waktu lebih banyak untuk menyelesaikan tugas sehari-hari dan lesu.

Kelelahan Mental

Mudah marah dan sering marah, pikiran kosong, bersikap sinis, sulit berkonsentrasi, bermasalah dengan ingatan, merasa lebih sedih dan khawatir daripada biasanya, berpikiran negatif terhadap masa depan.

Kelelahan Emosional

Merasa kewalahan dan tak berdaya, terus-menerus cemas, kehilangan motivasi, tidak peduli terhadap sekitar.

Gejala Perilaku Yang Muncul

Menarik diri dari lingkungan, sering menghindar dari orang lain, kerap menunda-nunda sesuatu, bersikap ragu, meninggalkan hobi, tak dapat bekerja dengan efektif

Artikel oleh: Logos Indonesia.

Comment