Karakter Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan 

Berdasarkan teori model kontingensi, kita dapat mengidentifikasi karakter karyawan berdasarkan perilaku dan respon terhadap penugasan.

PIO1140 Views

Logos IndonesiaMembangun tim kerja yang efektif bukanlah tugas yang mudah. Diperlukan pemahaman yang mendalam tentang karakter dan preferensi karyawan untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis. Berdasarkan teori model kontingensi yang dijelaskan oleh Fielder dan diperbarui oleh De Bono, Jones, dan Van Der Heidjen dalam buku “Managing Cultural Diversity”, kita dapat mengidentifikasi karakter karyawan berdasarkan perilaku dan respon mereka terhadap penugasan dari manajer. Pengelompokan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam komunikasi dan interaksi di tempat kerja, sehingga memperkuat kerjasama tim dan meningkatkan kinerja keseluruhan.

Salah satu faktor penting yang memengaruhi karakter karyawan adalah tingkat pendidikan mereka. Tingkat pendidikan dapat memberikan gambaran tentang kemampuan, kecakapan, dan preferensi kerja seseorang. Misalnya, karyawan dengan latar belakang pendidikan SMA/SMK mungkin cenderung memiliki keterampilan eksekusi yang kuat dan mengutamakan ketaatan terhadap instruksi. Di sisi lain, karyawan dengan gelar diploma atau sarjana cenderung lebih terbuka terhadap kolaborasi dan inovasi, serta memiliki kemampuan untuk berkontribusi dalam pengambilan keputusan kelompok.

Dengan memahami tingkat pendidikan karyawan, manajer dapat mengembangkan strategi yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik individu. Ini termasuk pemberian arahan yang jelas, penugasan tugas yang sesuai, dan penciptaan lingkungan kerja yang mendukung kolaborasi dan partisipasi aktif. Dengan pendekatan yang tepat, manajer dap at membentuk tim yang solid dan efektif, yang mampu mencapai tujuan bersama dengan lebih baik.

Karakter Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Salah satu faktor penting yang memengaruhi karakter karyawan adalah tingkat pendidikan mereka. Tingkat pendidikan memainkan peran yang signifikan dalam membentuk pola pikir, keterampilan, dan preferensi kerja seseorang. Karyawan dengan latar belakang pendidikan yang berbeda dapat menunjukkan ciri khas yang berbeda dalam cara mereka berinteraksi, berkolaborasi, dan menanggapi tugas-tugas kerja. Berikut 4 tingkatkan pendidikan beserta dengan karakteristik karyawan secara umum berdasarkan teori model kontingensi:

1. Karyawan dengan Pendidikan SMA/SMK: The Executor – Participative Subordinate

Karyawan dengan latar belakang pendidikan SMA/SMK seringkali menunjukkan ciri Executor dan Participative Subordinate. Mereka cenderung memiliki pemahaman yang kuat tentang prosedur kerja dan mengutamakan penyelesaian tugas dengan tepat waktu. Sebagai Executor, mereka terampil dalam mengikuti instruksi dan prosedur yang telah ditetapkan, serta mampu bekerja dengan disiplin dan konsistensi. Mereka menghargai arahan yang jelas dan memiliki kecenderungan untuk menghindari ambiguitas dalam tugas yang diberikan.

Di sisi lain, sebagai Participative Subordinate, karyawan ini juga menyukai kolaborasi dan partisipasi aktif dalam proses diskusi tim. Mereka bersedia berbagi ide-ide mereka dan terbuka terhadap masukan dari rekan kerja. Kolaborasi dengan mereka membutuhkan pendekatan yang memadukan kejelasan dalam arahan dengan ruang untuk berpartisipasi dan berkontribusi secara aktif dalam tim. Manajer yang efektif perlu memastikan bahwa tugas-tugas yang diberikan memiliki tujuan yang jelas dan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

2. Karyawan dengan Pendidikan Diploma: The Interactive – Participative Subordinate

Karyawan dengan latar belakang pendidikan Diploma memiliki karakteristik yang berbeda dari karyawan dengan pendidikan SMA/SMK. Mereka cenderung lebih aktif dalam berinteraksi dan berkolaborasi dengan rekan kerja, serta memiliki kemampuan untuk menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif. Sebagai Interactive Subordinate, mereka menyukai lingkungan kerja yang mendukung komunikasi terbuka dan interaksi yang intens. Mereka merasa nyaman dalam menyuarakan pendapat dan berpartisipasi dalam diskusi tim.

Selain itu, sebagai Participative Subordinate, karyawan ini juga menunjukkan minat yang tinggi dalam proses kolaborasi dan pengambilan keputusan kelompok. Mereka menghargai adanya kesempatan untuk berkontribusi dalam pembentukan ide dan strategi tim. Kolaborasi dengan karyawan ini membutuhkan pendekatan yang mendorong partisipasi aktif dan penghargaan terhadap keragaman ide. Manajer perlu menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kreativitas dan interaksi positif di antara tim.

Pekerjaan Indonesia Di Dominasi Tamatan SMA 

Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), mayoritas penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas telah menyelesaikan pendidikan wajib selama 9 tahun atau setara dengan tamatan SMP atau tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Pada bulan Maret 2023, angka tertinggi tamatan pendidikan didominasi oleh lulusan SMA atau tingkat pendidikan yang setara, mencapai persentase sebesar 30,22%. Disusul oleh lulusan SD atau tingkat pendidikan yang setara, yang mencapai 24,62%. Sedangkan jumlah lulusan SMP atau tingkat pendidikan setara mencapai 22,74%. Sementara itu, proporsi penduduk yang telah menempuh pendidikan tinggi di perguruan tinggi hanya sebesar 10,15% pada bulan yang sama. Di sisi lain, persentase penduduk yang belum menyelesaikan pendidikan SD atau setara, serta yang belum pernah bersekolah, cukup tinggi, masing-masing mencapai 9,01% dan 3,25%. Data ini diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan oleh BPS pada bulan Maret 2023. Survei ini melibatkan 345 ribu rumah tangga yang tersebar di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Baca Artikel Kami Lainnya: 5 Tipe Karyawan Berdasarkan Teori Model Kontingensi

Artikel oleh: Logos Indonesia.

MEMBUTUHKAN KONSULTAN HRD UNTUK KEBUTUHAN ANDA? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH HRD.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia