Pentingnya Gaya Manajemen Terhadap Perkembangan Bisnis

Pentingnya gaya manajemen terhadap perkembangan bisnis. Terus dapat 3 jenis gaya manajemen menurut sejarah.

PIO2224 Views

Logos Indonesia Dalam ilmu psikologi industri dan organisasi atau disebut dengan “PIO”. Istilah mengenai gaya kepemimpinan sangat erat kaitannya mengenai kepuasan kerja, kebermaknaan kerja, komitmen kerja dan efisiensi serta produktivitas para pekerja. Jika kamu teliti kembali, semua hal tersebut berujung pada penilaian ekonomi bisnis tersebut. Ketika produktivitas pekerja itu naik, maka pendapatan perusahaan akan meningkat pula. Artinya, akhir dari semua itu adalah keuntungan perusahaan. Namun, kita tidak bisa berpatokan dengan pendapatan perusahaan tersebut dalam memotivasi pekerja di perusahaan tersebut. Banyak faktor dan pendekatan lain yang mampu untuk meningkatkan produktivitas pekerja dalam suatu perusahaan. Hingga akhirnya menemukan kepuasan kerja.

Baca Artikel Kami Lainnya: Tips Agar Bisa Memaafkan Seseorang Yang Mengkhianatimu.

Apa Itu Manajemen Dan Manajer?

Apa Itu Manajemen Dan Manajer?

Dalam pendekatan manajemen, menjadi penting dalam mengkontrol dan menciptakan produktivitas pekerja. Gaya manajemen yang baik, memiliki dampak positif bagi karyawan dan perusahaan itu sendiri. Sebaliknya, gaya manajemen yang tidak baik, dapat berujung pada kerugian perusahaan maupun kerugian bagi pekerja.

Manajemen adalah suatu rencana yang diatur sedemikian rupa agar menghasilkan yang didapat adalah pencapaian tujuan Itu sendiri. Sedangkan manajer adalah seorang yang memiliki kuasa untuk membuat manajemen suatu perusahaan, agar perusahaan tersebut mencapai suatu tujuan. Karena itu Mari kita kenali gaya manajemen Melalui sejarah.

Gaya Manajemen Jepang

Daya manajemen ini menjadi tren pada tahun 1980-an. Banyak sekali perusahaan yang menerapkan jenis manajemen ini. Pada awal kemunculannya, ketika produsen mobil Jepang saat itun sedang melonjak tajam. Sehingga produsen mobil Amerika, mulai mengamati cara kerja mereka. Pada saat itulah daya manajemen ini dipakai oleh produsen mobil Amerika Serikat. Gaya manajemen ini dikenal dengan kontrol kualitas dan partisipasi pekerja.

Namun pada kenyataannya, gaya manajemen ini merupakan gagasan dari Deming pada tahun 1940-an. Namun teorinya ini tidak memiliki sambutan yang baik di industri Amerika Serikat. Gagasan demi mengenai memusatkan pada kualitas. Dalam penjelasannya, gaya manajemen ini sangat penting untuk merangkul inovasi karyawan dan perencanaan masa depan. Secara khusus, gaya manajemen ini memiliki tujuan yang berfokus pada masa yang akan datang melalui inovasi dan membangun hubungan yang kuat dengan pekerja lainnya. Strategi pemecahan masalah dalam manajemen ini adalah dengan mengambil resiko dan melihat masa depan. Mencari inovasi dengan mencoba sesuatu hal yang baru.

Teori X Dan Teori Y

Teori X Dan Teori Y.

Teori x dan teori y ini dikembangkan oleh MC Gregor. Pandangan dari teori x adalah bahwa setiap pekerjaan itu pada dasarnya tidak menyenangkan dan orang-orang lebih banyak untuk menghindari melakukan pekerjaan. Motivasi untuk melakukan pekerjaan tersebut adalah hukuman.

Sebaliknya, pada pandangan dari teori Y adalah ketika kita bermain, tanpa sadar kita bekerja. Pada manajemen teori X, terlihat bahwa hukuman bukan lagi dorongan bagi seseorang untuk bekerja. Melainkan suatu dorongan yang lebih tinggi tingkatannya dibandingkan pemaksaan. Pada manajemen teori X, lebih memfokuskan pada pemberian tantangan kepada pegawai melalui pemberian tanggung jawab. Pada gaya manajemen ini, para pekerja bebas untuk mengaplikasikan semua pemahaman dan pengetahuan yang mereka miliki untuk menyelesaikan suatu permasalahan atau tugas yang diberikannya. Pandangan bahwa setiap orang memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap suatu tugas yang diberikan, menimbulkan rasa kepercayaan yang tinggi dari satu pekerja dengan pekerja lainnya. Strategi dalam menerapkan gaya ini adalah dengan menanyakan pendapat para pegawai mengenai perusahaan tersebut. Kemudian tanyakan mengenai informasi ataupun ilmu yang mereka miliki dalam menyelesaikan semua permasalahan yang dilimpahkan kepada mereka. Sehingga cara menyelesaikan kasus, ketika pegawai membuat kesalahan adalah melalui berbicara dengan pegawai tersebut.

Baca Artikel Kami Lainnya: Mengulas Tragedi Kanjuruhan dari Kacamata Psikologi.

Manajemen Berdasarkan Kekuatan

Gaya manajemen berbasis kekuatan ini didasarkan pada teori Clifton. Dalam pandangannya mengenai manajemen perusahaan adalah setiap individu memiliki keterbatasannya yang unik. Sehingga mengenal kemampuan dari setiap pegawai tentu sangat penting dalam menerapkan gaya manajemen ini. Karena jika kamu sudah mengetahui hal tersebut, maka akan sangat mudah untuk meningkatkan produktivitas bagi pegawai. Setelah mengetahui kemampuan dari masing-masing pekerja. Ada baiknya untuk mengevaluasi, kesesuaian antara kekuatan setiap para pekerja dengan pekerjaan itu sendiri. Kemudian ketika terdapat karyawan yang melakukan kesalahan. Dalam manajemen jenis ini akan berfokus pada kekuatan dasar dari pekerja itu.

Itulah penjelasan mengenai gaya manajemen terhadap perkembangan bisnis. Secara singkat, pemilihan gaya manajemen yang sesuai dengan tujuan, karakteristik pegawai dan lingkungan sekitar sangat berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas suatu pekerja. Jadi, kamu punya gaya manajemen bisnis yang mana?

Baca Artikel Kami Lainnya: Mau Hari Mu Lebih Bermakna? Ini Tips Dari Kami.

King, Laura. (2012). Sebuah Pandangan Apresiasi: Psikologi Umum. Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika.

Artikel oleh: Logos Indonesia.