Logos Indonesia – Apakah kamu saat ini sedang bekerja? Bagaimana suasana lingkungan di tempat kamu bekerja? Apakah kamu nyaman atau tidak dengan lingkungan kerjamu itu? Kali ini kita akan membahas mengenai tipe-tipe budaya kerja. Cobalah untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan mengkaitkan jenis-jenis budaya organisasi kerja yang akan di jelaskan dalam artikel ini.
Apa Itu Budaya Kerja?
Budaya kerja meliputi nilai-nilai kepercayaan, norma, dan kebiasaan yang ada di tempat kerja tersebut. Dengan kata lain budaya kerja merupakan suatu aturan yang berlaku di perusahaan tersebut. Budaya kerja ini dapat meliputi aturan dalam berpakaian bagi karyawan di sana, cara bergaul dengan atasan mereka, hierarki kekuasaan, kebiasaan dan nilai-nilai yang ada di perusahaan tersebut. Sehingga semua nilai dan aturan tersebut menjadi pedoman karyawan untuk bertindak.
Baca Artikel Kami Lainnya: Kenali Gangguan Panik Yang Mendadak Muncul.
Walaupun secara tidak langsung, segala aspek yang terdapat di budaya kerja dapat mempengaruhi perilaku kita sehari-hari. Sama halnya dengan cara kerja berpikir kelompok. Suatu organisasi kerja haruslah memiliki pikiran yang sama untuk mencapai kinerja yang baik. Dalam hal ini, pentingnya untuk saling menghargai satu sama lain dan pemahaman yang sama Dalam melakukan pekerjaannya.
Disfungsional dari budaya kerja akan mempengaruhi kinerja perusahaan tersebut. Hal ini karena terdapat perselisihan atau konflik yang terjadi di dalamnya. Sehingga untuk mengatasi disfungsional tersebut, perlu aturan yang mengatur semua hal tersebut dengan adil.
Tipe-Tipe Budaya Kerja
Terdapat 4 tipe budaya organisasi menurut Hendy (1985), yaitu budaya kekuasaan, budaya peran, budaya tugas, dan budaya individu. Setiap tipe budaya tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Artinya mungkin saja tipe budaya tertentu sesuai dengan misi organisasi tersebut, tapi tidak sesuai dengan organisasi lain. Karena itu, kecocokan antara tipe budaya dengan misi dari organisasi kerja tersebut haruslah sesuai. Jika tidak, maka mungkin saja kinerja organisasi kerja tersebut tidak tercapai dengan maksimal.
Baca Artikel Kami Lainnya: Anna Freud Dan Teori 5 Mekanisme Pertahanan Diri.
Sebagai contoh, pada budaya perusahaan di Google, mereka mengembangkan keterbukaan untuk berbicara dengan karyawan lain maupun atasan mereka secara bebas. Mereka tidak memiliki batasan hierarki kekuasaan untuk bisa mengemukakan pendapatnya secara bebas dan terbuka. Sehingga budaya kerja di perusahaan Google ini lebih menekankan pada saling menghargai satu sama lain khususnya dalam berpendapat. Hal inilah yang memicu para karyawannya menjadi kreatif dan inovasi. Karena mereka tidak takut dicela ketika mereka berpendapat. Untuk memahami lebih jauh budaya organisasi kerja, berikut ini 4 tipe budaya organisasi menurut Hendy (1985).
Budaya Kekuasaan
Tipe pertama dari budaya organisasi ini adalah budaya kekuasaan. Budaya kekuasaan ini merupakan budaya yang berpusat pada seseorang yang berkuasa atau yang memiliki kontrol dari organisasi kerja tersebut. Sehingga, budaya kerja ini berkaitan dengan pengambilan keputusan dapat dilakukan cepat. Karena dalam mengambil keputusan diberikan kepada orang yang berkuasa itu saja. Selain itu, ciri lain dari budaya kekuasaan adalah memiliki peraturan dan birokrasi yang sedikit.
Budaya Peran
Budaya peran merupakan budaya yang memiliki struktur yang jelas dan wewenang didelegasikan. Sehingga budaya peran ini berkaitan dengan hierarki kekuasaan. Karena itu, wewenang yang terdapat di budaya peran ini mengalir dari atas ke bawah. Biasanya banyak perusahaan yang menggunakan budaya peran ini.
Budaya Tugas
Tipe budaya organisasi kerja lainnya yaitu budaya tugas. Budaya tugas ini lebih menekankan pada kerjasama tim dalam memecahkan masalah. Dalam organisasi kerja tersebut akan dibentuk beberapa tim yang memiliki keahlian yang dikuasainya dalam menyelesaikan permasalahan. Tidak terdapat hierarki kekuasaan di dalamnya. Orang yang memiliki tanggung jawab paling banyak adalah orang yang paling memahami mengenai permasalahan tersebut dan pengetahuan yang paling banyak mengenai hal tersebut.
Budaya Individu
Tipe budaya lainnya adalah budaya individu. Budaya individu ini merupakan budaya yang paling sulit bertahan untuk sebuah organisasi yang besar. Hal ini karena setiap individu di dalam organisasi tersebut meyakini bahwa dirinya berada di atas organisasi tersebut. Budaya individu ini tidak akan bisa bertahan lama karena tidak adanya misi bersama di dalam organisasi kerja tersebut.
Setelah mengetahui empat jenis tipe-tipe budaya organisasi kerja. Jadi, apa tipe budaya kerjamu? Apakah budaya kekuasaan? Budaya peran? Budaya tugas? Atau budaya individu?
Terlepas dari tipe budaya organisasi kerja tersebut, yang terpenting adalah kamu merasa nyaman pada lingkungan kerjamu saat ini. Lingkungan kerja yang positif dan terdukungnya fasilitas kerja akan mempengaruhi kinerja para karyawan di dalam suatu organisasi kerja tersebut.
Baca Artikel Kami Lainnya: Apa Yang Terjadi Saat Kita Bermeditasi? Dan Cara Melakukan Meditasi.
King, Laura. (2012). Sebuah Pandangan Apresiasi: Psikologi Umum. Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika.
Artikel oleh: Logos Indonesia.