Apakah Mentoring Dan Coaching Boleh Di Gabungkan?

Apakah mentoring dan coaching boleh di gabungkan? Ya, dapat digabungkan dalam suatu pendekatan yang disebut "coaching-mentoring".

PIO1239 Views

Logos IndonesiaPertanyaan tentang apakah kita bisa menggabungkan mentoring dan coaching sebenarnya berkaitan dengan cara kita bisa mendapatkan bantuan dan panduan untuk tumbuh baik dalam pekerjaan maupun kehidupan kita sehari-hari. Bayangkan ini seperti mendapatkan saran dari orang yang lebih berpengalaman (mentoring) dan juga memperoleh dukungan untuk mengembangkan keterampilan atau mencapai tujuan tertentu (coaching). Dengan menggabungkan keduanya, kita dapat mendapatkan bantuan yang lebih lengkap dan menyeluruh untuk berkembang sebagai individu, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi.

Apakah Mentoring Dan Coaching Boleh Di Gabungkan?

Ya, mentoring dan coaching dapat digabungkan dalam suatu pendekatan yang disebut “coaching-mentoring” atau “mentoring-coaching”. Pendekatan ini mencoba menggabungkan kelebihan keduanya untuk memberikan panduan dan dukungan yang lebih komprehensif kepada individu. Dalam prakteknya, batas antara mentoring dan coaching bisa menjadi kabur, dan kombinasi keduanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dan dinamika hubungan antara mentor atau coach dengan yang dibimbing.

Dalam konteks perusahaan, kombinasi mentoring dan coaching dapat terjadi ketika seorang mentor tidak hanya memberikan panduan berdasarkan pengalaman pribadinya (mentoring) tetapi juga menggunakan keterampilan coaching untuk membantu individu mengidentifikasi tujuan mereka, mengatasi hambatan, dan mengembangkan keterampilan tertentu.

Sebagai contoh, seorang mentor-coach di perusahaan dapat membimbing karyawan baru dalam mengenali potensi karir mereka (mentoring), sambil memberikan sesi coaching untuk membantu mereka merancang rencana tindakan dan mengatasi tantangan spesifik di tempat kerja. Pendekatan ini dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang holistik dan mendukung perkembangan profesional karyawan.

Coaching-Mentoring” atau “Mentoring-Coaching

Istilah “coaching-mentoring” atau “mentoring-coaching” merujuk pada pendekatan yang menggabungkan elemen-elemen dari kedua praktik tersebut, yaitu coaching dan mentoring. Dalam prakteknya, batas antara coaching dan mentoring bisa menjadi kabur, dan pendekatan ini mencoba memanfaatkan kelebihan keduanya.

Coaching: Fokus pada pengembangan keterampilan dan pencapaian tujuan spesifik. Coach memberikan umpan balik konstruktif, bertanya pertanyaan reflektif, dan membantu individu merancang tindakan untuk mencapai tujuan mereka.

Mentoring: Lebih berorientasi pada pembimbingan berdasarkan pengalaman pribadi dan profesional. Mentor memberikan panduan, berbagi pengalaman, dan membantu individu mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang karir atau kehidupan mereka.

Dengan menggabungkan keduanya, individu dapat mendapatkan dukungan yang lebih komprehensif, mencakup pengembangan keterampilan konkret dan pemahaman yang lebih luas tentang perjalanan karir dan pengembangan pribadi. Pendekatan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks individu yang dibimbing.

Metode Mentor Coaching Yang Sering Digunakan Dalam Konteks Profesi

Beberapa metode mentor coaching yang sering digunakan dalam konteks profesi melibatkan kombinasi pemberian umpan balik, pertanyaan reflektif, dan dukungan untuk pengembangan keterampilan. Berikut beberapa metode yang umum:

Pertanyaan Reflektif

Mentor menggunakan pertanyaan untuk membantu kita berpikir lebih dalam tentang pengalaman kita. Misalnya, mereka bisa bertanya, “Bagaimana perasaanmu terkait proyek terakhir yang telah kamu kerjakan?” atau “Apa yang telah kamu pelajari dari situasi tersebut?” Dengan merenung pada pertanyaan-pertanyaan ini, kita dapat memahami lebih baik tentang diri kita sendiri, kekuatan kita, dan area di mana kita bisa tumbuh.

Umpan Balik Konstruktif

Mentor memberikan umpan balik untuk membantu kita memahami bagaimana kita dapat menjadi lebih baik. Umpan balik tersebut haruslah spesifik dan fokus pada tindakan atau hasil yang bisa kita perbaiki. Sebagai contoh, mungkin mentor berkata, “Kamu melakukan pekerjaan yang baik dalam mengoordinasikan tim, tetapi mungkin ada cara untuk meningkatkan cara kamu berkomunikasi secara tertulis agar semua orang di tim bisa lebih terinformasi.”

Perencanaan Tindakan

Bersama mentor, kita membuat rencana langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan pengembangan kita. Ini bisa mencakup tindakan-tindakan spesifik seperti mengikuti pelatihan tambahan, mengambil proyek khusus, atau meminta umpan balik lebih lanjut dari rekan kerja. Rencana tindakan membantu kita fokus pada langkah-langkah yang bisa kita ambil untuk benar-benar meningkatkan diri kita dan mencapai tujuan karir kita.

Perencanaan Tindakan

Mentor dan individu bersama-sama merencanakan langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan pengembangan. Contohnya, jika tujuan adalah meningkatkan kemampuan presentasi, perencanaan tindakan dapat mencakup menghadiri pelatihan presentasi, berlatih di depan rekan kerja, atau meminta umpan balik secara teratur.

Modeling

Mentor memodelkan perilaku yang diinginkan. Misalnya, jika tujuan adalah mengembangkan kepemimpinan, mentor dapat menunjukkan cara mengatasi konflik secara efektif, membuat keputusan yang tepat, atau memberikan arahan dengan jelas.

Observasi dan Debriefing

Mentor melakukan pengamatan langsung terhadap perilaku atau keterampilan individu, kemudian mengadakan sesi debriefing untuk membahas pengamatan tersebut. Contohnya, dalam konteks pengajaran, mentor dapat mengamati cara guru menyampaikan materi dan kemudian berdiskusi tentang kekuatan dan area pengembangan.

Pengembangan Keterampilan Khusus

Mentor memberikan bimbingan atau pelatihan khusus untuk mengembangkan keterampilan tertentu. Sebagai contoh, jika seseorang dalam tim IT ingin meningkatkan kemampuan pengembangan perangkat lunak, mentor dapat memberikan sesi pelatihan langsung atau merujuk pada sumber daya pembelajaran yang relevan.

Penerapan metode-metode ini membutuhkan kolaborasi erat antara mentor dan individu, menciptakan pengalaman pembelajaran yang terarah dan relevan untuk mencapai tujuan pengembangan profesional.

Metode ini dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan individu dan sifat profesi yang bersangkutan. Pendekatan yang holistik dan mendukung akan membantu individu mencapai potensi penuh mereka dalam profesi mereka.

Baca Artikel Kami Lainnya: Manfaat Mentoring dan Coaching Untuk Membantu Karyawan Bekerja Lebih Produktif 

Artikel oleh: Logos Indonesia.

MEMBUTUHKAN KONSULTAN HRD UNTUK KEBUTUHAN ANDA? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH HRD.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia