Kenali Fatigue Kondisi Medis yang Dapat Mengganggu Kinerja Kerja Anda

Fatigue merupakan kondisi dimana tubuh merasa lelah, lesu, dan tidak bertenaga. Fatigue di tempat kerja akan mempengaruhi kinerja kerja. Maka, mengatasi hal tersebut merupakan hal yang penting.

Klinis, PIO2587 Views

Logos Indonesia – Walaupun terdengar asing, nyatanya fatigue merupakan kondisi yang cukup sering dialami semua orang. Fatigue umumnya dikenal dengan kelelahan, yaitu perasaan lelah, lesu, dan tidak bersemangat. Dalam hal ini, fatigue sangat jauh berbeda dengan rasa ngantuk atau kurang tidur.

Banyaknya tuntutan di tempat kerja cenderung akan membuat kita kelelahan, terlebih lagi jika pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan bidang kemampuan yang kita miliki. Hal ini tentunya akan menurunkan kinerja dan produktivitas kerja.

Meski demikian, fatigue bukanlah jenis penyakit. Namun, fatigue menjadi gejala umum yang sering dikeluhkan dari jenis penyakit tertentu. Hal inilah yang membuat fatigue perlu mendapatkan perhatian khusus. Selain itu, fatigue juga dapat mengganggu aktivitas harian kita, termasuk bekerja.

Jenis Fatigue (Kelelahan)

Jenis Fatigue

Terdapat dua jenis kelelahan yang kerap kali kita temui, yaitu:

Kelelahan fisik

Kelelahan fisik umumnya ditandai dengan penurunan kemampuan fisik, seperti tidak mampu untuk berjalan, menaiki tangga, atau kegiatan lainnya yang membutuhkan kekuatan fisik. Kelelahan fisik didiagnosis dengan menggunakan alat tes kekuatan.

Kelelahan mental

Kelelahan mental ditandai dengan kurangnya semangat untuk melakukan aktivitas yang seharusnya. Sulit berkonsentrasi dan rasa ngantuk juga bisa menjadi akibat dari kelelahan mental.

Baik kelelahan fisik maupun kelelahan mental, keduanya tetap bisa menurunkan kinerja kerja seseorang. Hal ini tentunya akan mendatangkan dampak negatif bagi karyawan maupun perusahaan.

Gejala Fatigue

Gejala Fatigue

Meskipun jarang menjadi perhatian, namun fatigue tetap menjadi masalah serius yang harus dipahami oleh setiap orang. Menurut National Safety Council (NSC), fatigue dapat mengganggu kemampuan kognitif dasar pekerja.

Fatigue dapat berakibat fatal bagi diri sendiri maupun kinerja kerja yang kamu miliki. Makanya, penting untuk setiap orang mengetahui apakah dirinya mengalami fatigue atau tidak.

Bagi orang-orang yang memiliki riwayat penyakit jantung, paru-paru, atau anemia, umumnya akan mengalami gejala awal seperti sesak napas atau mudah merasa lelah setelah melakukan hal-hal ringan.

Rasa kantuk termasuk microsleep, nyeri punggung, nafas berat, masalah pencernaan, dan merasa lelah seluruh tubuh juga menjadi gejala fisik dari fatigue. Umumnya kondisi tersebut diakibatkan oleh beban kerja yang besar.

Selain gejala fisik, gejala mental juga bisa dirasakan, seperti berkurangnya tingkat kewaspadaan, penurunan daya ingat, susah berkonsentrasi, kurangnya motivasi, rasa cemas dan gelisah, hingga tidak dapat mengontrol emosi.

Baca Artikel Kami Lainnya : Ketahui Arti dan Penyebab Dari Intrusive Thoughts

Efek Fatigue

Efek Fatigue

Jika kamu merasa memiliki beberapa gejala di atas, jangan diabaikan. Fatigue bisa mengakibatkan efek yang beragam bagi karyawan. Sebaiknya mendapatkan pertolongan di awal akan lebih baik dibandingkan membiarkan hal tersebut berkembang menjadi lebih fatal.

Berikut beberapa efek yang bisa terjadi akibat fatigue:

Penurunan kemampuan kognitif

Banyak karyawan yang tidak menyadari bahwa fatigue dapat menurunkan kemampuan kognitif. Nyatanya, kemampuan kognitif yang menurun ini juga bisa berdampak buruk terhadap kinerja kerja dan keseharian karyawan.

Menurunnya kemampuan komunikasi, pengambilan keputusan, produktivitas dan performa kerja, kewaspadaan, hingga prestasi kerja menjadi akibat dari penurunan kemampuan kognitif. Dengan demikian, fatigue perlu menjadi fokus bagi karyawan dan perusahaan.

Microsleep

Miscrosleep merupakan kondisi dimana seseorang tertidur sejenak yang berlangsung selama beberapa detik. Umumnya microsleep dapat terjadi saat seseorang mengalami kelelahan dan rasa kantuk yang tinggi.

Sekilas memang microsleep ini memang tidak terlihat berbahaya. Namun, jika microsleep terjadi di tengah-tengah pekerjaan akan mengakibatkan kesalahan fatal. Misalnya, microsleep terjadi saat kita sedang menghitung gaji karyawan, bisa jadi perhitungan menjadi tidak sesuai.

Microsleep juga bisa mengancam jiwa seseorang, misalnya terjadi saat sedang mengendarai kendaraan atau alat berat. Kecelakaan kerja bisa terjadi karena hal tersebut. Hal-hal semacam inilah yang membuat fatigue perlu diperhatikan

Tips Meminimalisir Fatigue di Tempat Kerja

Tips Meminimalisir Fatigue

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir fatigue di tempat kerja, berikut beberapa hal yang bisa kamu praktikkan:

Hindari begadang

Umumnya karyawan bekerja 8 jam sehari, bisa juga lebih. Dalam waktu bekerja itu seluruh tenaga dan pikiran sudah digunakan semaksimal mungkin. Maka, berikan waktu untuk tubuh beristirahat. Hindari tidur terlalu malam karena tenaga yang telah digunakan seharian butuh pemulihan.

Jika pekerjaan yang kamu miliki berlangsung malam hari, pastikan kamu memiliki waktu tidur yang cukup setelah pekerjaanmu selesai. Tidur sangat penting untuk mengembalikan tenaga yang telah terkuras akibat bekerja.

Mengatur pola makan yang sehat

Selain memperhatikan pola tidur yang cukup, pola makan juga perlu menjadi perhatian. Makanan akan menjadi sumber energi, tapi juga bisa menjadi sumber penyakit untuk kita. Perhatikan makan yang dikonsumsi. Pastikan makanan tersebut mengandung gizi seimbang yang dibutuhkan oleh tubuh.

Menghindari sarapan bukanlah hal yang baik. Sarapan penting untuk memberikan energi dalam memulai hari. Selain makan, pastikan juga kamu mengkonsumsi air putih yang cukup. Jangan sampai kamu mengalami dehidrasi karena kurang minum. Dehidrasi akan menurunkan konsentrasi mu.

Olahraga teratur

Tidak perlu dengan melakukan olahraga berat yang justru akan membuat mu semakin kelelahan. Namun, olahraga ringan seperti yoga bisa dicoba untuk menjaga hidup sehat. Melakukan stretching beberapa menit saat mulai merasa lelah saat bekerja juga bisa membantu mu untuk meregangkan otot-otot yang sudah mulai tegang. Hal ini baik untuk diberikan kepada tubuh.

Sebenarnya cukup banyak hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir fatigue. Namun, dengan membiasakan hidup sehat dan berpikir positif merupakan trik yang bisa kita coba. Fatigue sendiri juga seharusnya mendapat perhatian dari perusahaan, karena karyawan yang mengalami fatigue tidak bisa memberikan hasil kerja yang maksimal.

Jika kamu adalah seorang pemimpin dari perusahaan tertentu, menggunakan jasa konsultan HRD untuk mengetahui kendala yang dialami SDM adalah hal yang bisa menjadi opsi. Jika kamu adalah seorang karyawan dan mulai merasakan gejala fatigue, tidak ada salahnya untuk mengunjungi klinik konsultasi psikologi atau bisa juga mengikuti konseling online yang sudah cukup familiar saat ini.

Baca Artikel Kami Lainnya : Ingin Resign Tapi Bingung Bagaimana Caranya? Simak Tips Berikut Agar Citra Anda Tetap Terlihat Baik