Awas Sikap Sinis Terhadap Orang Lain Mampu Meracuni Dirimu

Awas sikap sinis terhadap orang lain mampu meracuni dirimu. Sikap sinismu akan berdampak pada kesehatan mental dan fisik.

Kerpibadian, Sosial3666 Views

Logos Indonesia Pernahkah kamu sini terhadap orang lain? Jika hanya terjadi hanya sesaat, sikap sinismu tidak akan berbahaya. Namun bagaimana jika sikap sitismu terhadap orang lain terjadi terus-menerus dan mampu meracuni dirimu dalam setiap kehidupanmu. Artinya, sikap sinisme itu mampu mengubah pola pikiranmu menjadi lebih negatif dalam menjalani hari.

Lalu apa yang membuat dirimu bersikap sinis pada awalnya? Mungkin saja kamu merasa sakit hati atau dikhianati oleh orang lain. Sehingga mengembangkan sikap ketidakpercayaan pada diri orang tersebut. Hingga akhirnya, kamu bersikap sinis dan pesimis pada orang itu.

Sinisme juga sering berkaitan dengan tanda-tanda depresi, penyakit fisik maupun faktor sosial ekonomi. Sini semua mungkin terjadi pada orang yang memiliki sosial ekonomi yang rendah. Mereka memandang sinis yang lebih sukses daripada dirinya. Hal ini terjadi karena mereka tidak mampu mencapai hal tersebut. Lebih tepatnya perasaan iri.

Mendefinisikan Sikap Sinisme

Sinisme merupakan sikap yang mampu menular dari satu orang ke orang lain. Emosi yang mampu menghasilkan ketakutan, kecurigaan, konflik, kemarahan, pesimisme, sinisme, dan depresi merupakan emosi yang mampu menularkan dengan cepat dari satu orang ke orang lain.

Dilansir dari Psychology Today, sinisme didefinisikan sebagai suatu keyakinan bahwa orang tersebut hanya tertarik pada dirinya sendiri dan tidak memiliki ketulusan terhadap orang lain. Mereka menggunakan emosi negatif tersebut, demi keuntungan pribadi. Mereka akan merasa puas ketika orang lain berpikiran hal yang sama dengannya. Dengan kata lain, mereka berhasil mempengaruhi orang lain untuk bersikap sinis pada orang tersebut.

Baca Artikel Kami Lainnya: Kamu Ingin Memiliki Growth Mindset. Coba Lakukan Cara Ini.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi sikap sinisme adalah mengubah sinisme itu menjadi bersyukur atas atas kondisi saat ini, kepercayaan diri, keceriaan, sikap positif, cinta dan kerjasama.

Sinisme Dan Dampak Kesehatan Fisik Dan Mental

Sikap sinisme yang terlalu lama hingga mempengaruhi pola pikirmu menghadapi berbagai situasi mampu memberikan dampak serius bagi kesehatan fisik dan mentalmu. Menurut BBC (2007), terdapat suatu studi yang melibatkan 6.814 orang dalam Archives of Internal Medicine dalam mempelajari sikap sinisme.

Dalam studi tersebut ditunjukkan bahwa orang yang hidupnya selalu Sinis, cenderung menjalani kehidupan mereka tidak sehat, seperti merokok dan pola makan yang tidak sehat. Hal ini memicu banyaknya penyakit fisik bagi orang tersebut. Penyakit jantung dan obesitas lebih sering dialami. Selain itu, sinisme juga berkaitan dengan kesehatan yang buruk, kebiasaan yang buruk sehingga memicu depresi kronis dan serangan jantung.

Baca Artikel Kami Lainnya: The Monster Study. Eksperimen Yang Tidak Etis Dilakukan Kepada Anak-anak.

Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang sinis lebih banyak memiliki penghasilan yang lebih kecil daripada orang yang optimis menjalani hidup. Selain itu, sinisme juga berkaitan erat dengan depresi yang kronis dan dampak yang ditimbulkan semakin buruk.

Menurut Psychology Today, terdapat Penelitian Pew di tahun 2022, yang melaporkan bahwa 60% warga Amerika memiliki kepercayaan diri yang rendah. Sikap sinisme merupakan hal yang tidak terlihat dan hanya tersirat melalui emosi yang ditimbulkan ketika mendengar atau melihat orang yang melakukan itu. Karena sinisme tidak dapat dilihat oleh mata. Maka akan sulit untuk dibuktikan bahwa seseorang itu sinis atau tidak. Orang banyak sekali yang tidak menyadari bahwa dirinya bersikap sinis terhadap orang lain secara tidak langsung.

Apa Saja Efek Dari Emosi Sinisme Yang Tidak Kamu Kontrol?

Setelah memahami bahwa dampak dari sikap sinisme ini dapat meracuni kehidupanmu ketika dilakukan secara terus-menerus. Maka sebaiknya kamu harus mengkontrol emosimu. Dengan mengontrol emosimu, maka kamu akan terhindar dari efek negatif yang mampu meracuni dirimu secara perlahan.

Seperti yang kita ketahui bahwa, orang yang emosionalnya tinggi mampu memberikan tindakan yang kompulsif. Sehingga menimbulkan perilaku merusak, tindakan kekerasan, pemicu kerusuhan, tindakan vandalisme, motif pembunuhan, tindakan kebrutalan polisi, perilaku bunuh diri, bahkan pencetus dari perang.

Baca Artikel Kami Lainnya: Karakteristik Kepribadian Mempengaruhi Kesehatan Mu. Kenali Dan Ubahlah Kebiasaan Buruk Mu Dari Sekarang.

Bayangkan Jika kamu mampu mengontrol emosimu. Maka semua hal buruk tersebut tidak akan terjadi. Semua hal yang buruk itu terjadi karena emosi yang terlalu kuat dan tidak bisa kamu kontrol. Kemudian semua perilaku dan emosi negatif tersebut sangat berkaitan dengan dampak negatif terhadap fisik dan mentalnya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa, sikap sinisme mampu memberikan dampak yang lebih serius pada orang yang mengalami depresi dan penyakit fisik.

Sebagai contoh ketika kamu sinis pada orang lain akibat perilaku orang tersebut yang telah menghianatimu. Maka kamu akan mengembangkan sikap negatif terhadap orang tersebut. Alhasil semua hal yang berkaitan oleh dirinya, akan dipandang negatif oleh dirimu. Emosi negatif ini kemudian memicu perilaku buruk seperti mudah marah, bersikap kasar, suka memprovokasi orang dan lain sebagainya. Dalam jangka waktu yang lama, akan mempengaruhi kesehatan mental dan fisikmu.

Artikel oleh: Logos Indonesia.