Karakteristik Kepribadian Mempengaruhi Kesehatan Mu. Kenali Dan Ubahlah Kebiasaan Buruk Mu Dari Sekarang.

Karakteristik kepribadian mempengaruhi kesehatan mu. Jadi sebaiknya kamu kenali dan ubahlah kebiasaan buruk mu dari sekarang.

Tips dan Trik2893 Views

Logos Indonesia Tau kah kamu sifat atau karakteristik kepribadian seseorang mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan hidupnya. Artinya kepribadian kita dapat beresiko mengalami gangguan kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung, kanker, diabetes dan penyakit lainnya. Hal ini karena dengan sifat seseorang yang buruk, kita cenderung berperilaku buruk atau yang tidak menyehatkan fisik maupun mental kita.

Baca Artikel Kami Lainnya: Tips Keluarga Harmonis, Kegiatan Bersama yang Menyenangkan.

Karakteristik kepribadian atau sifat seseorang memang tidak bisa di ubah. Namun dengan tau cara mengontrolnya, kita bisa mencegah pemicu penyakit itu muncul. Jadi jangan sampai teman-teman salah mengartikan hubungan antara karakteristik kepribadian dan kesehatan ya. Seseorang yang memiliki sifat yang buruk ke arah kesehatan, bukan berarti kita mengutuk mereka akan terkena penyakit tersebut. Tapi, penyakit tersebut muncul sebagai akibat dari tindakannya yang buruk. Karena tindakan yang buruk itu, di sebabkan oleh sifat seseorang. Sehingga, seseorang yang sudah memiliki sifat yang buruk ke arah kesehatan seperti pemarah, mudah tersinggung, pesimis dan lainnya, di anjurkan untuk mengontrolnya agar tidak berperilaku buruk yang memicu timbulnya penyakit di masa mendatang. Jadi akibat respon yang diberikan terhadap situasi stres itu. Bukan karena karakter kepribadian seseorang yang memicu penyakit ya teman-teman.

Namun jika kamu tidak mengetahui karakteristik kepribadian mu. Cobalah dari sekarang mencari tau seperti apa diri mu. Salah satu caranya, cobalah bertanya seperti apa diri mu di mata orang lain. Selain itu, cobalah pikirkan kembali selama sebulan penuh apa yang kamu rasakan, apa saja yang kamu kerjakan, dan apa yang sudah kamu capai. Dengan begitu kamu lebih memahami karakter kepribadian diri mu sendiri.

Baiklah teman-teman. Sekarang kita akan mulai membahas, apa saja karakteristik kepribadian yang mengacu pada kehidupan yanh sehat. Kemudian, bagaimana karakteristik kepribadian itu mempengaruhi kesehatan mu di masa mendatang.

Conscientiousness (Sifat Berhati-hati)

Rutin berolahraga.

Conscientiousness merupakan sifat seseorang yang memiliki kehati-hatian dalam bertindak. Mereka cenderung disiplin melakukan sesuatu hal atau rutinitasnya. Mereka juga selalu memperhatikan banyak hal untuk mengambil keputusan. Mereka merupakan orang yang dapat bertanggung jawab dan dapat diandalkan. Karena itu, Mereka cenderung melakukan semua hal yang baik bagi kesehatan. Seperti berolahraga secara teratur, menghindari minum-minuman beralkohol dan merokok, serta mempertimbangkan sesuatu dengan matang.

Kendali Diri (Kontrol Diri)

Kontrol diri menghadapi masalah.

Karakteristik kepribadian yang sehat lainnya adalah kontrol diri atau perasaan terkendali pada diri sendiri terhadap kondisi yang ada. Ketika menghadapi suatu permasalahan mereka bisa mengendalikan diri untuk mengatasi stres dan mencari solusi. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Sturmer, Hasselbach, dan Amelang tahun 2006, bahwa perasaan terkendali pada diri sendiri berkaitan dengan risiko yang lebih rendah terhadap penyakit kronis seperti kanker dan penyakit kardiovaskular. Kemudian beberapa penelitian lainnya menjelaskan bahwa perasaan terkendali terhadap situasi yang sulit yang membuat stres mempengaruhi kesejahteraan emosional, mengatasi situasi yang menimbulkan stres dan perubahan perilaku yang mendukung kesehatan yang lebih baik.

Pola Perilalu Tipe A Dan Tipe B

Serangan jantung.

Kemudian pada tahun 1950, Mayer Fredman dan Ray Rosenman melakukan penelitian terhadap 3.000 orang yang memiliki karakter kepribadian yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular, berusia 35-59 selama 8 tahun. Hasilnya adalah karakteristik kepribadian seperti, sangat kompetitif tidak sabaran, rasa permusuhan, memunculkan penyakit jantung lebih tinggi dibandingkan orang lain. Karakteristik kepribadian tersebut disebut pola perilaku tipe A.

Namun karakteristik perilaku tipe a yang paling tinggi pemicu penyakit jantung adalah rasa permusuhan. Orang yang memiliki rasa permusuhan atau orang yang mudah marah cenderung memiliki potensi lebih tinggi dibanding komponen karakteristik kepribadian pola perilaku tipe A lainnya.

Baca Artikel Kami Lainnya: Memahami Makna Cinta Dalam Perspektif Psikologi.

Hal ini karena ketika mereka merespon situasi yang mengakibatkan stres dengan emosi marah yang tinggi. Gejalanya seperti Jantung akan berdetak lebih cepat, nafas mereka akan menjadi lebih cepat, dan otot akan lebih tegang sering ditemui pada orang yang sedang marah. Dalam penelitian Mayer Fredman dan Ray Rosenman juga ditemukan bahwa arteri koroner yang lebih terhambat pada kelompok pola perilaku tipe A. Sedangkan pola perilaku tipe B adalah komponen karakteristik seperti rileks dan santai dan yang berkaitan dengan kesehatan yang baik.

Optimisme

Optimis.

Dalam sebuah temuan penelitian Peterson, Seligman dan Vaillant (1988) bahwa seseorang yang optimis di usia 25 tahun, akan terus sehat hingga Usia 45 – 60 tahun dibandingkan seseorang yang pesimis. Selain itu, dalam penelitian yang dilakukan oleh Nes dan Segerstrom (2006) bahwa orang yang optimis itu memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik dibandingkan Orang yang pesimis. Mereka memiliki tekanan darah yang lebih rendah daripada seseorang yang pesimis.

Hal ini karena optimis memberikan pola pikir yang berbeda dari orang yang pesimis. Jika orang pesimis dalam menghadapi masalah selalu menyerah. Tapi bagi orang yang optimis akan menganggap suatu permasalahan sebagai suatu tantangan, bukan permasalahan.

Baca Artikel Kami Lainnya: Jangan Sampai Kamu Mengalami Anoreksia Nervosa. Ini Tips Diet Sehat Dari Kami.

King, Laura. (2012). Psikologi Umum: Sebuah Pandangan Apresiasi. Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika.

Artikel oleh: Logos Indonesia.