Bagaimana Cara Menghadapi Situasi Mansplanning?

Kamu bisa mengatasi situasi ini dengan baik dan menjaga harga diri serta martabatmu sebagai seorang wanita.

Logos Indonesia – Sebagai wanita, kamu mungkin pernah mengalami situasi di mana kamu merasa direndahkan atau tidak dihargai oleh seorang pria dalam suatu diskusi atau percakapan. Hal ini bisa disebabkan oleh perilaku mansplaining yang dilakukan oleh pria tersebut.

Mansplaining, atau perilaku meremehkan dalam menjelaskan suatu topik kepada seorang wanita, dapat sangat mengganggu dan merendahkan. Tidak hanya itu, mansplaining juga dapat memperkuat ketidaksetaraan gender dan menghambat kemajuan wanita di dunia kerja dan lingkungan sosial. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tahu bagaimana menghadapi orang yang melakukan mansplaining dengan tepat dan efektif.

Baca Artikel Kami Lainnya: Kenali Tanda-Tanda Keluarga Yang Toxic. Apakah Keluargamu Salah Satunya?

Jika kamu adalah wanita dan menghadapi seseorang yang melakukan mansplaining, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menangani situasi ini dengan baik:

Tetap Tenang Dan Jangan Emosional

Ketika kamu merasa direndahkan oleh mansplaining, mungkin kamu merasa marah atau frustasi. Namun, penting untuk tetap tenang dan tidak emosional dalam menghadapi situasi ini. Jangan membiarkan perasaanmu mengambil alih dan memperburuk situasi.

Jangan Ragu Untuk Menegur

Jika kamu merasa bahwa seorang pria melakukan mansplaining. Jangan ragu untuk menegurnya secara langsung. Berikan penjelasan bahwa kamu sudah mengerti topik yang dibahas dan meminta pria tersebut untuk mendengarkan pandanganmu dengan serius.

Gunakan Pendekatan Yang Sopan

Meskipun kamu merasa marah atau tidak nyaman. Hindari menggunakan bahasa yang kasar atau menyerang. Gunakan pendekatan yang sopan dan berbicara dengan tenang. Hindari menggunakan nada suara yang meninggi atau terlalu keras.

Ajukan Pertanyaan Dan Sampaikan Pendapatmu

Jika seorang pria melakukan mansplaining, kamu bisa mengajukan pertanyaan untuk mempertegas pemahamanmu tentang topik tersebut. Kamu juga bisa menyampaikan pendapatmu secara jelas dan tegas untuk memastikan bahwa pandanganmu juga didengar dan dihargai.

Gunakan Data Dan Fakta

Jika kamu merasa mansplaining dilakukan dalam konteks profesional atau akademis. Maka gunakan data dan fakta untuk membuktikan bahwa kamu memang sudah memahami topik tersebut. Dengan cara ini, kamu dapat menunjukkan bahwa kamu bukan hanya mendengarkan secara pasif, tetapi juga memahami topik dengan benar.

Fokus Pada Fakta Dan Data

Jika kamu merasa bahwa pria tersebut mengabaikan pandanganmu atau meremehkan keahlianmu, jangan takut untuk membawa fakta dan data yang mendukung pandanganmu. Ini dapat membantu mempertegas posisimu dalam diskusi dan menunjukkan bahwa kamu memiliki pemahaman yang kuat tentang topik yang dibahas.

Tanyakan Ulang Apakah Pandanganmu Dipahami Dengan Baik

Setelah kamu menyampaikan pendapatmu, jangan ragu untuk menanyakan apakah pandanganmu dipahami dengan baik oleh lawan bicaramu. Ini dapat membantu menghindari terjadinya kesalahpahaman atau kesalahinterpretasian atas pandanganmu.

Cari Dukungan Dari Orang Lain

Jangan takut untuk mencari dukungan dari orang lain jika kamu menghadapi mansplaining. Bicaralah dengan teman atau kolega wanita yang mungkin juga mengalami hal yang sama. Dengan cara ini, kamu dapat berbagi pengalaman dan memperkuat solidaritas antar perempuan.

Jangan Meremehkan Diri Sendiri

Jangan biarkan mansplaining membuatmu meremehkan diri sendiri atau meragukan kemampuanmu. Ingatlah bahwa kamu sudah memahami topik dan memiliki pengalaman serta kemampuan yang sama dengan orang lain.

Gunakan Media Sosial Untuk Menyuarakan Isu Ini

Mansplaining bukan hanya masalah individu. Tetapi juga masalah sosial dan budaya yang lebih besar. Kamu bisa menggunakan media sosial untuk menyuarakan isu ini dan mengajak orang lain untuk berpartisipasi dalam mengatasi mansplaining dan kesetaraan gender.

Berbicara Dengan Pihak Yang Berwenang

Jika mansplaining terjadi dalam konteks profesional atau akademis. Maka kamu dapat melaporkannya ke atasan atau pihak yang berwenang. Dengan cara ini, kamu dapat memperjuangkan hakmu untuk dihargai dan diakui atas kinerjamu serta kemampuanmu.

Jangan Membiarkan Diri Terjebak Dalam Perdebatan Yang Tidak Berguna

Mansplaining seringkali terjadi karena seseorang ingin merasa superior atau memiliki kontrol atas percakapan. Jangan biarkan dirimu terjebak dalam perdebatan yang tidak berguna atau malah merugikanmu. Jika kamu merasa percakapan tidak produktif atau merugikanmu. Maka jangan ragu untuk mengalihkan topik atau memutuskan percakapan.

Jadilah Contoh Yang Baik

Dalam setiap kesempatan, jadilah contoh yang baik dengan tidak melakukan mansplaining atau membiarkan orang lain melakukan hal tersebut. Berbicaralah dengan sopan dan menghargai pandangan orang lain, tanpa meremehkan atau meragukan kemampuan mereka.

Perluas Jaringanmu

Photo by Jarritos Mexican Soda on Unsplash

Perluas jaringanmu dengan mengikuti forum atau komunitas yang mendukung kesetaraan gender dan anti-mansplaining. Dengan bergabung dalam kelompok yang sehat dan mendukung. Kamu bisa memperkuat solidaritas dan memperluas pengalaman serta pengetahuanmu.

Menghadapi mansplaining memang tidak mudah, tetapi dengan cara-cara yang tepat dan efektif. Kamu bisa mengatasi situasi ini dengan baik dan menjaga harga diri serta martabatmu sebagai seorang wanita. Jangan lupa bahwa setiap orang berhak dihargai dan diakui atas kontribusinya, tanpa terkecuali.

Baca Artikel Lainnya: Memulai Hidup Baru: Membangun Dukungan Sosial Setelah Keluar dari Keluarga Toxic.

Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memerangi mansplaining dan mempromosikan kesetaraan gender. Dengan menghadapi orang yang melakukan mansplaining dengan cara yang sopan dan tegas. Kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi semua orang.

Baca Artikel Kami Lainnya: Mansplaining: Ketika Pria Merasa Lebih Pintar dari Wanita.

Artikel oleh: Logos Indonesia.