Logos Indonesia – Dengan mengetahui orang di sekitarmu mengalami abusive relationship, maka kamu sebagai teman bisa memberikan bantuan untuk bisa keluar dari hubungan yang toxic. Kamu sebagai temannya bisa membantu untuk menyadarkan dirinya bahwa hubungan yang dibangunin itu adalah hubungan yang toxic. Hal ini karena, Kebanyakan orang yang mengalami hubungan yang toxic tidak menyadari hal tersebut.
Baca Artikel Kami Lainnya: Kenali Hubungan Pasangan Yang Toxic. Abusive Relationship Itu Berbahaya.
Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai tips untuk menyadarkan temanmu dari hubungan yang toxic. Kemudian meminta mereka untuk melakukan penanganan lebih lanjut bersama psikolog yang ahli dalam bidang tersebut.
Tindakan kekerasan apapun itu merupakan pengalaman traumatik bagi korban yang mengalaminya. Tidak terkecuali dengan korban abusive relationship. Seseorang yang menjalani hubungan dengan pasangannya yang toxic. Biasanya, pasangannya atau pelaku abusive relationship bertindak kasar kepada korban.
Bentuk Abusive Relationship
Namun sebelum itu kita akan membahas mengenai jenis-jenis dari kekerasan yang sering dialami oleh kebanyakan pasangan. Jenis kekerasan yang sangat identik dengan kekerasan dalam pacaran atau kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan secara fisik. Hal ini menjelaskan bahwa kekerasan dalam pacaran atau kekerasan dalam rumah tangga bagi masyarakat adalah berupa kekerasan fisik ataupun verbal saja.
Namun kekerasan dalam hubungan tidak hanya berkaitan dengan kedua hal tersebut. Tapi terdapat jenis kekerasan lainnya yang dapat diidentifikasikan sebagai bentuk dari abusive relationship. Berikut ini terdapat lima bentuk tindakan kekerasan yang sering dialami oleh korban abusive relationship.
Kekerasan Fisik
Kekerasan fisik merupakan bentuk kekerasan yang mudah diidentifikasi oleh orang awam untuk melihat kekerasan dalam suatu hubungan. Bentuk dari kekerasan fisik berupa pukulan, tendangan atau tindakan kekerasan lainnya yang mengakibatkan luka pada fisik seseorang.
Kekerasan Verbal
Kekerasan secara verbal merupakan kekerasan yang tidak menimbulkan luka secara fisik, namun melukai seseorang yang mendengarnya. Kekerasan verbal dapat berupa ejekan terhadap kekurangan pada diri seseorang, dan perkataan yang mampu menyakiti hati seseorang. Korban kekerasan verbal akan mengakibatkan kepercayaan dirinya rendah.
Kekerasan Seksual
Kekerasan seksual adalah kekerasan yang mengacu pada pemaksaan secara seksual. Kekerasan jenis ini sulit diidentifikasi secara fisik. Namun memberikan dampak yang buruk terhadap korban. Biasanya kekerasan seksual di sertai dengan kekerasan fisik jika korban melawan, atau disertai kekerasan secara verbal.
Kekerasan Emosional
Kekerasan secara emosional merupakan tindakan memutar balikan fakta, bertujuan untuk korban merasa menyalahkan dirinya sendiri atas tindakannya. Karena itu, kekerasan emosional ini sangat berbahaya bagi pasangan yang sedang menyalin hubungan. Perasaan tidak berharga, menyalahkan diri sendiri atas kesalahan pasangannya membuat korban tidak bisa lepas dari kontrol pelaku. Biasanya pelaku akan menyalakan korban atas situasinya saat itu. Padahal tindakan korban bukan menjadi alasan utama dari situasi yang dialaminya.
Ancaman
Bentuk kekerasan yang terakhir adalah ancaman. Terkadang pasangan yang memaksa pasangannya untuk melakukan sesuatu yang tidak senono demi kepuasan pribadinya. Namun, hal tersebut mejadi bumerang bagi korban di masa depan ketika mengikuti keinginannya. Namun, jika tidak diikuti keinginan, pelaku akan mengancam atau memaksa korban untuk melakukan hal tersebut.
Baca Artikel Kami Lainnya: Kamu Suka Naik Roller Coaster? Perasaan Takut Yang Menyenangkan.
Hubungan yang seperti ini sudah sejak toxic dan tidak pantas di pertahanan. Namun, korban sudah terjerat oleh ancaman pelaku dan tidak bisa keluar dari hubungan yang penuh dengan kekerasan ini.
Tanda-Tanda Orang Disekitarmu Mengalami Abusive Relationship
Untuk membantu teman atau orang yang ada di sekitarmu ketika mengalami abusive relationship, kamu perlu mengetahui tanda-tanda orang yang mengalami abusive relationship. Berikut ini tanda-tanda seseorang yang mengalami abusive relationship.
- Terdapat luka fisik yang tidak diketahui penyebabnya. Hal ini karena korban enggan memberikan penyebab dari luka fisik tersebut karena perbuatan pasangannya.
- Orang tersebut tiba-tiba menjauh dari teman-teman dekatnya dan keluarganya. Hal ini karena dirinya dikontrol penuh oleh pelaku dalam berinteraksi sosial.
- Mulai berbohong dengan alasan yang tidak masuk akal untuk menghindar dari acara sosial.
- Bertingkah aneh tidak seperti biasanya.
- Cenderung menunjukkan wajah murung dan tertekan.
Cara Membantu Temanmu Yang Mengalami Abusive Relationship
Hal utama untuk membantu temanmu yang mengalami abusive relationship adalah dengan menyadari situasinya saat ini. Memberikan pemahaman tentang hubungannya yang toxic, penuh dengan kekerasan dan dampak negatif lainnya. Cara ini dilakukan ketika korban masih menganggap pelaku sangat menyayanginya dan sudah ketergantungan secara emosional. Walaupun sudah berkali-kali disakiti, tapi korban masih menggap pelaku orang yang baik dimatanya.
Kasus lainnya, korban abusive relationship mungkin sudah menyadari bahwa dirinya berada di hubungan yang toxic. Tapi dirinya terjebak dan tidak bisa keluar dari situasi tersebut. Hal ini karena ancaman dari pelaku atau hal lainnya yang mencegah korban memutuskan hubungan dengan pelaku.
Dalam situasi tersebut, kita sebagai temam bisa memberikan teman aman bagi korban dan memintanya untuk bersikap tegas untuk putus hubungan dengan pelaku. Atau kamu bisa memberi saran untuk melaporkannya pada institusi yang terkait untuk menangani kasus kekerasan pada perempuan.
Cara lainnya adalah membujuknya pergi ke psikolog. Melakukan serangkaian konseling dan terapi yang sesuai dengan kondisinya saat ini. Hal ini merupakan solusi yang paling efektif untuk mengatasi guncangan emosional korban akibat kekerasan yang dilakukan oleh pelaku.
Baca Artikel Kami Lainnya: Tips Agar Terhindar FOMOGA, Merasa Khawatir Pada Pencapain Orang Lain.