Tips Agar Terhindar FOMOGA, Merasa Khawatir Pada Pencapain Orang Lain

Fear of missing out on goal achieving atau di sebut FOMOGA. Merupakan ketakutan akan ketertinggalan pencapaian orang lain. Berikut Tipsnya.

Logos Indonesia Semua hal yang kita lakukan di zaman sekarang tidak bisa lepas dari teknologi dan media sosial. Pasti teman-teman sering membagikan momen penting di media sosial kamu. Untuk memilih apa yang harus di posting, kamu akan lebih memilih yang paling bagus. Mulai dari foto hinga caption yang harus di tulisankan. Ada kalanya, jika foto tersebut kurang menarik. Kalian bisa mengeditnya terlebih dahulu sebelum di upload ke media sosial kamu. Tujuannya adalah agar orang lain menyukai postingan kamu. Dengan begitu orang lain menekan tombol “love” atau memberikan komentar. Tenang saja, Itu hal wajar yang dilakukan orang banyak kok.

Lalu, yang menjadi masakan adalah ketika kamu merasa ketakutan akan ketertinggalan dari pencapaian orang lain. Hal yang pertama kali kalian pikirkan adalah rasa cemas saat melihat kesuksesan teman kita.

Pernah tidak, kamu merasa iri dengan pencapaian teman atau orang lain di media sosialnya? Jika iya, yang kamu rasakan saat ini adalah FOMOGA. Apakah wajar mengalami FOMOGA? Jika hanya sesekali merasakan itu, tenang saja kamu masih batas wajar kok. Tapi jika berlangsung lama dan terus menerus serta menganggu aktivitas sehari-hari kamu, mesti harus kamu waspadai.

Baca Artikel Kami Lainnya: Tips Agar Bisa Memaafkan Seseorang Yang Mengkhianatimu

Apa Itu FOMOGA?

FOMOGA merupakan singkatan dari Fear of missing out on goal achieving. Artinya, takut ketinggalan dalam mencapai tujuan atau cita-cita dalam hidupnya. Takut jika orang lain mengetahui bahwa dirinya belum bisa melakukan pencapaian apapun hingga saat ini.

Namun secara umum, FOMOGA ini wajar dialami oleh usia dewasa awal di usia 20 tahunan, yang mana mereka baru memulai masuk ke dunia pekerjaan. Saat baru menyelesaikan pendidikannya, yang terpikirkan oleh mereka adalah ekspektasi yang tinggi pada dunia luar. Sehingga, setelah mengetahui kenyataan yang tidak seindah harapannya. Ia cenderung lebih mudah merasa stres dan cemas. Itulah mengapa, saat melihat teman yang dikenalnya sudah mampu melakukan suatu pencapaian, kamu merasa tertinggal dari temanmu itu.

Dampak Buruk FOMOGA dan Cara Mengatasinya

Terlihat sepela FOMOGA ini. Tapi, semua hal yang berlebihan pasti berdampak buruk. Lalu apa dampak buruk FOMOGA?

Jawabannya adalah berdampak pada cara berpikir kita dan cara menanggapinya. Ketika menanggapinya secara negatif, hasilnya kamu akan selalu berpikir negatif pada orang tersebut sebagai respon rasa rendah diri pada pencapaian orang lain. Sikap yang di tunjukkan bisa saja berupa ketidaksukaan pada pencapaian orang lain atau merendahkan diri sendiri.

Baca Artikel Kami Lainnya: Mau Hari Mu Lebih Bermakna? Ini Tips Dari Kami.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan saat merasa FOMOGA. Merasa khawatir akan tertinggal dari orang lain dalam hal pencapaian hidup.

Mensyukuri Yang Kamu Punya

Mulailah mensyukuri semua hal yang kamu punya. Karena banyak orang di luar sana, mungkin saja tidak punya yang saat ini kamu miliki. Maka, jangan katakan pada diri sendiri, bahwa dirimu tidak memiliki apapun. Itu hanya memperburuk FOMOGA yang kamu rasa. Tapi cobalah, pikirkan kembali apa saja yang telah kamu lakukan hingga bisa sampai hari ini. Pencapaian kecil juga layak untuk kamu banggakan.

Introspeksi Diri

Kemudian, lakukan instrospeksi diri. Refleksikan apa saja kekurangan dan kelebihan kamu. Jika sudah mengetahui kelebihan diri sendiri, perasaan FOMOGA akan berkurang. Karena kepercayaan diri yang meningkat juga.

Cari tau, sebenarnya apa yang menjadi impian kamu. Karena setiap orang bisa sukses dengan caranya sendiri. Tekuni bakat dan kemampuanmu. Maka, orang lain akan menghargai hasil kerja keras kalian.

Buatlah Tujuan Yang Realistis

Buatlah tujuan yang realistis yang mampu kalian lakukan dan capai. Orang yang merasakan FOMOGA, biasanya merakan kegagalan dari usaha kerja kerasnya. Namun ia tidak tau jika hal itu karena menentukan tujuan yang tidak realistis. Kebiasaan banyak orang ingin mendapatkan kesuksesan yang instan tanpa melewati proses yang berat dan panjang. Itulah mengapa sebagian besar FOMOGA memiliki harapan yang tinggi. Ingin seperti orang yang sukses seperti di media sosial. Namun, ia tidak mau tau apa saja yang orang itu korbankan untuk mencapai kesuksesan itu.

Maka, buatlah tujuan yang ringan dulu sembari berjalan untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Buatlah rencana yang bisa kamu capai sesuai dengan kapasitasmu.

Baca Artikel Kami Lainnya: Apa Itu Xenophobia Dan Dampaknya Bagi Pendidikan Anak.

Mulainya Menikmati Proses, Bukan Hasil

Tips untuk mengurangi FOMOGA kamu adalah jangan melihat dari hasilnya. Tapi, lihatlah usaha yang dilakukan orang lain untuk mencapai itu. Tanamkan dalam hati bahwa kesuksesan itu tidak akan ada jika tidak ada proses di dalamnya.

Artikel oleh: Logos Indonesia