6 Prinsip Utama dari Self-Healing yang Harus Kamu Ketahui

Ada beberapa prinsip utama yang harus kamu ketahui dan terapkan jika ingin meningkatkan kemampuan self-healing kamu.

Logos IndonesiaSelf-healing adalah kemampuan tubuh dan pikiran untuk menyembuhkan diri sendiri dari berbagai gangguan, penyakit, atau trauma. Self-healing bukanlah sesuatu yang mistis atau magis, tetapi merupakan hasil dari kerjasama antara sistem imun, sistem saraf, sistem hormon, dan sistem energi dalam tubuh kita. Self-healing bisa membantu kita untuk menjaga kesehatan, keseimbangan, dan kesejahteraan secara holistik.

Namun, tidak semua orang bisa melakukan self-healing dengan efektif dan optimal. Ada beberapa prinsip utama yang harus kamu ketahui dan terapkan jika ingin meningkatkan kemampuan self-healing kamu. Apa saja prinsip-prinsip tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini.

Percaya pada Diri Sendiri

Prinsip pertama dari self-healing adalah percaya pada diri sendiri. Kamu harus meyakini bahwa kamu memiliki kekuatan dan potensi untuk menyembuhkan diri sendiri dari apa pun yang mengganggu kamu. Kamu harus menghilangkan rasa takut, ragu, atau pesimis yang bisa menghambat proses penyembuhan. Kamu harus berpikir positif dan optimis bahwa kamu bisa melalui segala tantangan dan kesulitan dengan baik. Kamu harus menghargai dan mencintai diri sendiri sebagai makhluk yang sempurna dan berharga.

Mendengarkan Kondisi Tubuhmu

Prinsip kedua dari self-healing adalah mendengarkan tubuh. Tubuh kita adalah guru terbaik yang bisa memberi tahu kita apa yang sedang terjadi di dalamnya. Tubuh kita juga bisa memberi tahu kita apa yang dibutuhkan dan apa yang harus dihindari untuk menjaga kesehatannya. Kamu harus peka dan responsif terhadap sinyal-sinyal yang dikirim oleh tubuh kamu, seperti rasa sakit, lelah, lapar, haus, gatal, panas, dingin, dan sebagainya. Kamu harus memenuhi kebutuhan dasar tubuh kamu, seperti makan, minum, tidur, beristirahat, bergerak, bernapas, dan sebagainya.

Kamu juga harus menghindari hal-hal yang bisa merusak tubuh kamu, seperti rokok, alkohol, narkoba, makanan junk food, polusi udara, stres berlebihan, dan sebagainya.

Menyelaraskan Pikiran

Prinsip ketiga dari self-healing adalah menyelaraskan pikiran. Pikiran kita adalah alat terkuat yang bisa mempengaruhi kondisi tubuh dan jiwa kita. Pikiran kita bisa menjadi teman atau musuh bagi proses penyembuhan kita. Kamu harus menyelaraskan pikiran kamu dengan tujuan dan harapan kamu untuk sembuh.

Kamu harus mengusir pikiran-pikiran negatif yang bisa menimbulkan emosi negatif seperti marah, sedih, cemas, takut, benci, iri, dan sebagainya. Kamu harus mengganti pikiran-pikiran negatif tersebut dengan pikiran-pikiran positif yang bisa menimbulkan emosi positif seperti senang, bahagia, damai, cinta, bersyukur, dan sebagainya. Kamu juga harus mengatur pikiran kamu agar fokus dan konsentrasi pada hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi penyembuhan kamu.

Menghubungkan Jiwa

Prinsip keempat dari self-healing adalah menghubungkan jiwa. Jiwa kita adalah sumber energi dan kehidupan yang ada di dalam kita. Jiwa kita juga adalah bagian dari energi dan kehidupan yang ada di alam semesta. Kamu harus menghubungkan jiwa kamu dengan sumber energi dan kehidupan tersebut agar bisa mendapatkan dukungan, bimbingan, dan inspirasi untuk sembuh.

Kamu bisa menghubungkan jiwa kamu dengan cara berdoa, bermeditasi, berkontemplasi, berdzikir, atau melakukan aktivitas spiritual lainnya yang sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan kamu. Kamu juga bisa menghubungkan jiwa kamu dengan alam, hewan, tumbuhan, atau makhluk hidup lainnya yang bisa memberi kamu rasa damai, harmonis, dan sejati.

Menyembuhkan Luka

Prinsip kelima dari self-healing adalah menyembuhkan luka. Luka di sini bukan hanya luka fisik yang terlihat di permukaan tubuh, tetapi juga luka emosional dan mental yang tersembunyi di dalam hati dan pikiran. Luka-luka ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti trauma masa lalu, pengalaman buruk, konflik interpersonal, penolakan, pengkhianatan, kehilangan, atau kesalahan yang pernah dilakukan.

Luka-luka ini bisa menyimpan energi negatif yang bisa mengganggu kesehatan dan keseimbangan tubuh dan jiwa kita. Kamu harus menyembuhkan luka-luka ini dengan cara mengakui, menerima, memaafkan, melepaskan, dan menyayangi diri sendiri dan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Kamu juga harus belajar dari luka-luka ini agar bisa menjadi pribadi yang lebih kuat, bijak, dan berempati.

Menjaga Keseimbangan

Prinsip keenam dari self-healing adalah menjaga keseimbangan. Keseimbangan di sini berarti keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa kita. Keseimbangan juga berarti keseimbangan antara aspek-aspek kehidupan kita, seperti pekerjaan, keluarga, teman, hobi, kesehatan, keuangan, dan sebagainya.

Keseimbangan adalah kunci untuk mencapai keadaan optimal di mana kita bisa merasakan kesejahteraan secara menyeluruh. Kamu harus menjaga keseimbangan kamu dengan cara mengatur waktu dan prioritas kamu dengan baik.

Baca Artikel Kami Lainnya: Tips Meningkatkan Kecerdasan Emosi dengan Resiliensi.

Kamu harus menyeimbangkan antara bekerja dan beristirahat, antara memberi dan menerima, antara berbicara dan mendengarkan, antara serius dan santai, antara mengikuti dan memimpin, dan sebagainya.

Kamu juga harus menyeimbangkan antara kebutuhan dan keinginan kamu, antara hak dan kewajiban kamu, antara logika dan intuisi kamu.

Baca Artikel Kami Lainnya: Gangguan Psikologis Histeria dan Fenomena Kesurupan di Indonesia.

Artikel oleh: Logos Indonesia.