Apa itu Pica Disorder dan Gejala Umum yang Ditimbulkannya?

Pica adalah gangguan makan dimana seseorang merasa ingin dan tidak bisa menahan diri untuk memakan benda-benda aneh.

Logos IndonesiaKamu pasti pernah melihat atau mendengar tentang orang-orang yang suka memakan benda-benda aneh yang bukan makanan, seperti sabun, kapur, tanah, atau rambut. Mungkin kamu berpikir bahwa mereka hanya iseng, lucu-lucuan, atau punya selera yang unik. Tapi tahukah kamu bahwa perilaku seperti itu bisa menjadi tanda adanya suatu gangguan makan yang serius dan berbahaya? Gangguan makan tersebut disebut dengan pica disorder.

Pica disorder adalah suatu kondisi dimana seseorang merasa ingin dan tidak bisa menahan diri untuk memakan benda-benda yang bukan makanan dan tidak memiliki nilai gizi atau manfaat. Hal ini bisa terjadi karena adanya kekurangan zat tertentu dalam tubuh. Pica tersebut bertujuan untuk melihat cara tubuh memberitahu kamu bahwa kamu membutuhkan lebih banyak nutrisi. Siapa saja yang bisa mengalami pica disorder? Tetapi lebih sering terjadi pada saat hamil dan masa kanak-kanak.

Pica disorder bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti keracunan, sumbatan usus, kerusakan gigi, kekurangan gizi, dan infeksi parasit. Oleh karena itu, pica disorder harus segera diatasi sebelum menimbulkan komplikasi yang lebih serius.

Namun, bagaimana cara mengenali pica disorder? Apa saja gejala umum yang ditimbulkan oleh pica disorder? Bagaimana cara membedakan antara pica disorder dan kebiasaan normal anak-anak yang suka memasukkan benda-benda ke mulut mereka? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, mari kita simak penjelasan berikut ini.

Apa Itu Pica Disorder?

Pica adalah suatu gangguan makan dimana seseorang merasa ingin dan tidak bisa menahan diri untuk memakan benda-benda yang bukan makanan dan tidak memiliki nilai gizi atau manfaat. Misalnya, sabun, kapur, tanah, atau rambut. Hal ini bisa terjadi karena adanya kekurangan zat tertentu dalam tubuh. Cara tubuh memberitahu kamu bahwa kamu membutuhkan lebih banyak nutrisi. Siapa saja bisa mengalami pica, tetapi lebih sering terjadi pada saat hamil dan masa kanak-kanak.

Gejala Umum Pica Disorder

Gejala utama dari pica disorder adalah keinginan yang kuat dan tidak wajar untuk memakan benda-benda yang bukan makanan. Gejala ini harus berlangsung selama lebih dari satu bulan pada usia dimana memakan benda-benda tersebut dianggap tidak sesuai dengan perkembangan, tidak menjadi bagian dari budaya atau tradisi, dan cukup parah untuk memerlukan perhatian klinis.

Benda-benda yang dimakan oleh orang-orang dengan pica disorder bisa bermacam-macam, tergantung pada preferensi dan ketersediaannya. Beberapa contoh benda-benda yang sering dimakan oleh orang-orang dengan pica disorder adalah:

  • Sabun
  • Kapur
  • Tanah
  • Pasir
  • Rambut
  • Kertas
  • Kaca
  • Logam
  • Cat
  • Es
Baca Artikel Kami Lainnya: Bagaimana Cara Menanggapi Teman yang Terlalu Merasa Dirinya Paling Sengsara?

Orang-orang dengan pica disorder biasanya tidak merasakan rasa jijik atau sakit saat memakan benda-benda tersebut. Mereka juga tidak menyadari atau mengabaikan bahaya yang bisa ditimbulkan oleh benda-benda tersebut bagi tubuh mereka. Mereka mungkin merasa bahwa benda-benda tersebut memiliki rasa atau tekstur yang enak, menyegarkan, atau menenangkan.

Orang-orang dengan pica disorder juga cenderung menyembunyikan perilaku mereka dari orang lain. Mereka mungkin merasa malu atau takut diketahui oleh orang lain bahwa mereka memakan benda-benda aneh. Mereka juga mungkin merasa bersalah atau bingung tentang mengapa mereka melakukan hal tersebut.

Contoh Kasus Pica Disorder

Salah satu contoh nyata dari kasus pica di Indonesia adalah seorang wanita hamil yang mengidam dan memakan batu kapur setiap hari. Wanita tersebut mengaku bahwa dia merasa batu kapur memiliki rasa manis dan menyegarkan mulutnya. Dia juga mengatakan bahwa dia tidak bisa berhenti memakannya meskipun sudah dilarang oleh dokter kandungannya. Akibatnya, dia mengalami anemia berat dan harus menjalani transfusi darah.

Contoh lain adalah seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang suka memakan kertas. Anak tersebut menghabiskan sekitar 10 lembar kertas setiap hari. Dia mengaku bahwa dia merasa kertas memiliki tekstur yang lembut dan enak dikunyah. Dia juga mengatakan bahwa dia tidak merasa ada efek samping dari kebiasaannya tersebut. Namun, dokter yang memeriksanya menemukan bahwa anak tersebut mengalami gangguan pencernaan dan peradangan usus.

Baca Artikel Kami Lainnya: Cara Menanggapi Teman yang Terlalu Drama dalam Menanggapi Sesuatu.

Setelah mempelajari lebih dalam tentang pica. Maka kamu menjadi lebih sadar akan gangguan makan yang tidak biasa ini. Kamu memahami bahwa pica dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Dengan gejala yang bervariasi tergantung pada jenis bahan yang dikonsumsi. Dari mengonsumsi tanah hingga makanan berbahaya seperti logam. Pica dapat berdampak serius pada kesehatan fisik individu.

Kamu mungkin merasa tercengang dan bertanya-tanya, Bagaimana seseorang bisa merasa terdorong untuk makan hal-hal aneh seperti itu? Namun, pica merupakan gangguan yang nyata dan mempengaruhi kehidupan banyak orang. Penting untuk mendukung mereka yang mengalami pica dengan memberikan pemahaman, dukungan, dan pengobatan yang tepat.

Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala pica. Ingatlah bahwa ada bantuan yang tersedia. Konsultasikan dengan tenaga medis profesional yang dapat membantu kamu menavigasi perawatan yang tepat. Ingatlah bahwa kamu tidak sendirian dalam perjalanan ini. Dengan dukungan dan perhatian yang tepat. Maka kamu atau orang yang kamu kenal dapat mengatasi pica dan mencapai kesehatan yang lebih baik.

Artikel oleh: Logos Indonesia.