Apa Itu Tes CFIT dan Apa Saja yang Bisa Diungkap?

CFIT atau culture fair intelligence tes merupakan jenis psikotes yang dapat mengungkap intelegensi seseorang. Uniknya tes ini bebas dari unsur budaya dalam proses penyusunannya. Untuk info lebih lengkapnya, silahkan simak artikel berikut.

PIO12115 Views

Logos Indonesia – Tes CFIT atau  culture fair intelligence tes merupakan salah satu psikotes yang dapat mengungkap intelegensi seseorang. Tes CFIT dikembangakn oleh Raymond B. Cattel dan A. Karen S. Cattel. Pada tahun 1940. Dalam pengembangan tes CFIT ini mengalami cukup banyak revisi sehingga baru diterbitkan pada tahun 1949.

Menurut Raymond B. Cattel, intelegensi seseorang dapat dipengaruhi dari kecakapan verbal, iklim budaya, dan tingkat pendidikan. Dengan demikian, tes CFIT dirancang dengan sebisa mungkin untuk tidak mengandung unsur bahasa, kecepatan, dan isi yang terkait budaya. Dengan demikian, dipercaya bahwa tes ini dapat digunakan oleh individu dari budaya yang berbeda. Kelebihan tes CFIT yang satu ini merupakan alasan mengapa tes ini cukup sering digunakan.

CFIT digunakan untuk mengukur G-Factor atau kemampuan umum seseorang. Berdasarkan teori kemampuan yang dikemukakan oleh Raymond B. Cattel, tes intelegensi berguna untuk mengukur fluid ability seseorang. Fluid ability merupakan kemampuan kognitif seseorang yang bersifat turunan secara genetic dari orang tua kepada anak. Meski demikian, kemampuan tersebut dapat mempengaruhi kognitif lainnya yaitu kemampuan kognitif yang berasal dari faktor lingkungan dan interaksi dengan individu lain.

CFIT sendiri berbentuk buku dengan lembaran jawaban yang terpisah. Dalam penyajiannya, CFIT bisa dilakukan secara individu maupun klasikal. Tes ini merupakan tes dengan batasan waktu dalam pengerjaan atau yang biasa dikenal dengan istilah battery test, sehingga pastikan Anda dalam kondisi siap dan mampu untuk tidak meninggalkan tes di tengah proses pengerjaan tes tersebut. Lakukan hal-hal semacam pergi ke kamar kecil sebelum proses tes berlangsung. Umumnya fasilitator akan menyediakan waktu khusus untuk ke kamar kecil sebelum memulai tes.

Skala Culture Fair Intelligence Tes

Skala CFIT

Pada tes ini terdapat 3 skala yang disusun secara paralel. Berikut skala dalam CFIT:

Skala 1

Skala 1 dapat dikerjakan oleh anak usia 4 sampai 8 tahun dan orang dewasa dengan gangguan  retardasi mental. Skala 1 ini terdiri dari 1 formulir dengan 8 subtes, yaitu substitution dengan waktu pengerjaan 3 menit, classification dengan waktu pengerjaan 2 menit, mazes dengan waktu pengerjaan 2,5 menit, selecting named object dengan waktu pengerjaan 2,5 menit, following directions dengan waktu pengerjaan 4 menit, wrong pictures dengan waktu pengerjaan 2,5 menit, riddles dengan waktu pengerjaan 3,5 menit, dan similarities dengan waktu pengerjaan 2 menit. Masing-masing subtes berjumlah 12 item.

Skala 2

Skala 2 dapat dikerjakan oleh 8 sampai 14 tahun dan dewasa dengan kecerdasan di bawah normal dan terdiri dari 2 formulir isian dengan masing-masing subtes, yaitu series 12 item dan waktu pengerjaan 3 menit, classification 14 item dan waktu pengerjaan 4 menit, matrices 12 item dan waktu pengerjaan 3 menit, dan topology 8 item dan waktu pengerjaan 2,5 menit.

Baca Artikel Kami Lainnya : Mengenal Tes IST yang Bisa Mengungkap Kecerdasan

Skala 3

Skala 3 dikhususkan untuk dewasa dan terdiri dari 2 formulir dengan masing-masing subtes, yaitu series 13 item dan waktu pengerjaan 3 menit, classification 14 item dan waktu pengerjaan 4 menit, matrices 13 item dan waktu pengerjaan 3 menit, dan topology 10 item dan waktu pengerjaan 2,5 menit.

CFIT yang digunakan di Indonesia sendiri diadopsi dan dikembangakan oleh Universitas Indonesai pada tahun 1975. Dikarenakan tes CFIT dibuat sebebas mungkin dari pengaruh budaya dan dapat digunakan oleh orang-orang yang tidak bisa berbahasa inggris, maka tidak terdapat adaptasi perubahan adaptasi terhadap item-itemnya.

Aspek yang Diukur Tes CFIT

Aspek yang Diukur Tes CFIT

Terdapat beberapa aspek intelegensi yang dapat diukur dari tes CFIT, yaitu:

Sistematika berpikir

Sistematika berpikir adalah kemampuan untuk memahami suatu permasalahan secara kompleks dan berkesinambungan. Aspek yang satu ini merupakan aspek yang cukup dibutuhkan di bidang pekerjaan tertentu.

Ketajaman diferensiasi

Ketajaman diferensiasi merupakan kemampuan mengamati hal-hal detail secara tajam dan kemampuan berpikir kritis dalam pengidentifikasian suatu masalah. Kemampuan ini merupakan kemampuan yang diperlukan untuk tingkat-tingkat manajerial.

Asosiasi

Asosiasi merupakan kemampuan menganalisa untuk menghubungkan dua atau lebih kejadian serupa.

Pemahaman konsep

Pemahaman konsep adalah suatu kemampuan untuk memahami suatu prinsip atau ketentuan yang telah atau akan diterapkan dalam situasi yang berbeda.

Berdasarkan penjelasan di atas, tes CFIT merupakan tes yang cukup fleksibel untuk lokasi pengaplikasiannya karena memang sudah dirancang sedemikian rupa agar dapat digunakan oleh orang-orang dari etnis atau budaya apapun. Dalam itemnya tes ini juga tidak mengandung unsur budaya seperti bahasa dan lain-lain, sehingga orang yang tidak memiliki kemampuan bahasa inggris sekalipun dapat mengerjakan tes tersebut. Hal ini juga yang membuat pengembangan CFIT di Indonesia tidak terdapat perubahan pada item soalnya.

Tes CFIT merupakan jenis tes intelegensi yang cukup familiar. Anda bisa mengikuti tes CFIT yang disediakan di biro-biro psikologi. Tentunya dengan mencari biro psikologi yang terpercaya dengan psikolog-psikolog yang memiliki SSP (sertifikat sebutan psikolog) dan SIPP (surat izin praktik psikologi) yang masih berlaku. Ada juga biro psikologi yang menyediakan psikotes online jika Anda sedang membatasi diri bertemu dengan orang lain karena alasan jarak, keamanan dan lain sebagainya.

Baca Artikel Kami Lainnya : Dapat Panggilan Psikotes Dari Perusahaan yang Anda Lamar? Siapkan Diri Anda Sebelum Mengikuti Psikotes!