Logos Indonesia – Salah satu tugas HRD adalah melakukan proses rekrutmen karyawan. Dalam proses rekrutmen ini perlu dilakukan sedetail mungkin untuk mendapatkan karyawan yang cocok pada posisi yang dibutuhkan.
Sayangnya, tidak semua calon karyawan sesuai dengan apa yang diharapkan. Mencari karyawan yang cocok juga tidak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk itu, HRD perlu lebih jeli lagi untuk menemukan karyawan dengan kemampuan yang memadai.
Salah satu pertimbangan dalam proses rekrutmen karyawan adalah masa menganggur karyawan. Beberapa HRD cukup menyangankan calon karyawan yang memiliki masa menganggur yang cukup lama. Padahal, waktu menganggur yang lama tidak hanya memiliki sisi negatif, melainkan juga memiliki sisi positif.
Dampak Positif Menganggur Terlalu Lama
Sebagai seorang HRD, Anda tentu menginginkan calon karyawan dengan pengalaman kerja yang masih fresh, atau setidaknya fresh graduate dengan ilmu yang masih lekat di ingatan. Hal ini membuat posisi calon karyawan dengan masa menganggur yang cukup lama tidak begitu menarik di mata HRD.
Satu hal yang jarang diketahui bahwa menganggur terlalu lama justru membawa dampak positif untuk beberapa calon karyawan. Berikut beberapa dampak positif dari calon karyawan yang menganggur terlalu lama:
Memiliki semangat kerja yang tinggi
Terlalu lama menganggur justru membuat seseorang merasa bosan di rumah. Hal ini membuat mereka semangat untuk memulai kehidupan baru. Semangat dalam bekerja membuat karyawan mengeluarkan seluruh kemampuan yang dimiliki untuk bekerja.
Selain itu, semangat kerja juga dapat membantu karyawan baru dalam beradaptasi dalam lingkungan kerja. Hal ini akan cukup membantu HRD dalam proses orientasi.
Karyawan akan lebih tangguh
Lama menganggur belum tentu karena calon karyawan tidak berusaha untuk menemukan pekerjaan yang cocok. Bisa jadi karyawan telah melewati banyak tahap demi mendapatkan pekerjaan. Hal ini membuat karyawan belajar dari banyaknya proses yang telah dilalui.
Kegigihan dalam mencari kerja akan membuat karyawan lebih mengahargai pekerjaan yang akhirnya didapatkan. Dengan demikian, karyawan akan lebih awet bekerja dalam perusahaan Anda.
Menyadari kekurangan dan kelebihan
Setelah lama menganggur, calon karyawan bisa jadi telah mengenal diri lebih dalam. Hal ini membuat mereka mengenali potensi dan kelemahan yang dimiliki. Seseorang yang telah lama menganggur umumnya memiliki pengetahuan dan kesadaran diri yang sangat baik.
Mereka bisa jadi telah ditolak oleh beberapa perusahaan, yang akhirnya membuat mereka paham apa yang menjadi kekurang dan kelebihan yang mereka miliki.
Bisa menerima perubahan
Lama menganggur akan membuat calon karyawan lebih terbuka terhadap perubahan yang ada. Hal ini dikarenakan kesulitan mencari kerja membuat mereka melihat dari berbagai perspektif dalam kehidupan.
Baca Artikel Kami Lainnya : HRD Wajib Tahu : Cara Memaksimalkan Potensi Karyawan
Dampak Negatif Menganggur Terlalu Lama
Sayangnya walau memiliki banyak dampak positif, calon karyawan yang terlalu lama menganggur sering menjadi opsi kedua dalam proses rekrutmen karyawan. Hal ini cukup dimengerti mengingat pengetahuan yang lama tidak diasah bisa memudar kapan saja. Walau tidak ada yang tahu jika karyawan diam-diam mengembangkan potensinya selama menganggur.
Berikut beberapa hal yang dikhawatirkan dari merekrut karyawan yang terlalu lama menganggur:
Tidak memiliki kompetensi yang memadai
Tidak banyak orang yang memanfaatkan waktu untuk mengembangkan kompetensi di waktu luang. Hal inilah yang diragukan oleh HRD. Merekrut karyawan yang telah lama menganggur bisa jadi kompetensi yang dimiliki sudah cukup tertinggal, atau bahkan telah melupakan pengetahuan-pengetahuan yang dulu dimiliki.
Susah menyesuaikan diri
Setelah lama menganggur, cukup banyak orang menjadi nyaman dengan aktivitas yang tidak mengekang. Sedangkan dalam bekerja, karyawan akan dituntut dengan berbagai tugas dan tanggung jawab.
Dalam hal ini, HRD mengkhawatirkan calon karyawan tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan dalam siklus kehidupannya. Selain akan menyusahkan calon karyawan itu sendiri, takutnya akan berdampak pada kinerja kerja.
Diberhentikan secara tidak hormat
Banyak orang yang diberhentikan karena kemampuan yang tidak memadai atau attitude yang tidak baik. Hal ini cukup mengkhawatirkan, mengingat proses rekrutmen yang singkat hanya akan menggali informasi secara umum tentang calon karyawan.
Memiliki ekspektasi salary yang terlalu tinggi
Cukup banyak orang yang memilih untuk menganggur dibanding harus bekerja dengan salary yang tidak sesuai dengan harapan mereka. Padahal, cukup banyak perusahaan yang memberikan salary sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Namun kemampuan dapat diketahui setelah karyawan itu terjun langsung dalam pekerjaan.
HRD awalnya akan menawarkan salary sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Memberikan salary yang terlalu tinggi di awal ditakutkan tidak akan sesuai dengan kemampuan atau kinerja yang diberikan oleh karyawan tersebut.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, calon karyawan yang terlalu lama menganggur bisa memiliki sisi positif maupun negatif. Pertimbangan untuk merekrut atau tidak merupakan keputusan HRD. Namun, harus dilakukan penggalian lebih dalam lagi mengenai alasan mengapa karyawan tersebut menganggur selama itu.
Jika Anda membutuhkan bantuan untuk mengelolah sumber daya manusia dalam perusahaan Anda, jangan ragu untuk mengunjungi Konsultan HRD. Semoga artikel ini dapat membantu.
Baca Artikel Kami Lainnya : HRD Wajib Tahu : Cara Mudah Membantu Karyawan yang Mendapatkan Tekanan Kerja