Logos Indonesia – Kamu pernah mendengar tentang Othello Syndrome? Jika belum, coba bayangkan cemburu yang biasa kamu rasakan ketika melihat pasanganmu berbicara dengan orang lain. Lalu, kalikan jutaan kali. Ya, Othello Syndrome adalah kondisi psikologis dimana seseorang merasa cemburu secara ekstrem, sampai-sampai mencapai tahap waham. Jika dihubungkan dengan karakter Othello dalam drama Shakespeare. Syndrome ini adalah ketika cemburu membuat kita mempercayai hal yang tak mungkin, sekalipun tak ada bukti nyata.
Nah, para ahli yakin ada banyak faktor yang bisa mendorong seseorang mengalami Othello Syndrome, seperti faktor genetik, faktor psikologis dan faktor hubungan. Mari kita pahami faktor-faktor apa saja yang bisa membuat cemburu berubah menjadi waham ini.
Penyebab Othello Syndrome
a. Faktor Genetik atau Biologis
Mungkin kita pernah berpikir bahwa semua orang merasakan cemburu, jadi apakah ada faktor genetik atau biologis dalam Othello Syndrome? Ternyata, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa ada kaitan antara gen serta hormon dengan kecenderungan seseorang mengalami Othello Syndrome. Namun, penting diingat bahwa ini bukan berarti jika orang tuamu mengalami kondisi ini, kamu pasti akan mengalaminya. Faktor biologis hanya sebagian dari keseluruhan gambaran.
b. Faktor Psikologis
Lalu, bagaimana dengan faktor psikologis? Nah, ini dia yang lebih sering terlihat dalam kasus Othello Syndrome. Kamu mungkin pernah merasa tidak aman atau merasa rendah diri. Yang mana hal inilah yang bisa memicu timbulnya cemburu ekstrem. Pengalaman buruk dalam hubungan sebelumnya atau trauma masa lalu juga bisa berakibat pada hal yang sama. Selain itu, terlalu bergantung secara emosional pada pasangan juga bisa menjadi pemicu.
c. Faktor Hubungan
Terakhir, faktor dari hubungan itu sendiri. Dalam hubungan yang sehat, harus ada kepercayaan dan komunikasi yang baik antara kedua belah pihak. Namun, jika hal-hal tersebut kurang, bisa jadi Othello Syndrome muncul. Misalnya, jika kamu sering merasa dicurigai tanpa alasan yang jelas, atau merasa hubunganmu tidak seimbang. Seperti kamu merasa memberikan lebih banyak perhatian daripada yang kamu terima. Hal ini bisa memicu Othello Syndrome.
Factor Apa Yang Paling Berperan Terjadinya Othello Syndrome?
Tidak ada satu faktor yang bisa kita anggap sebagai ‘paling berperan’ dalam terjadinya Othello Syndrome. Sebab setiap individu memiliki pengalaman dan latar belakang yang unik. Misalnya, seseorang dengan kecenderungan genetik mungkin tidak pernah mengalami Othello Syndrome jika mereka memiliki pola pikir dan pengalaman hidup sehat.
Namun, jika harus mencari sebuah faktor yang sering muncul dalam banyak kasus, faktor psikologis cenderung menjadi pemicu yang sangat berpengaruh. Faktor ini mencakup rasa tidak aman, rendah diri, trauma atau pengalaman buruk dalam hubungan sebelumnya, dan ketergantungan emosional yang berlebihan. Semua itu bisa menjadi trigger yang memicu seseorang untuk mengalami Othello Syndrome.
Baca Artikel Kami Lainnya: Ciri-Ciri Addiction to Love. Ketahui Tanda-tanda Kecanduan Cinta
Tapi, jangan lupa bahwa faktor hubungan juga penting. Jika hubunganmu dengan pasanganmu tidak seimbang, atau kamu merasa tidak ada kepercayaan dan komunikasi yang tidak baik. Hal ini bisa memperburuk gejala Othello Syndrome. Sebaliknya, hubungan yang sehat bisa sangat membantu dalam mencegah dan melawan Othello Syndrome.
Jadi, bukan tentang mencari faktor ‘paling berpengaruh’, melainkan memahami bagaimana setiap faktor bisa berinteraksi dan berdampak pada kita. Dengan begitu, kita bisa mencari cara untuk mengatasi dan mencegah Othello Syndrome dengan lebih baik.
Dampak Othello Syndrome Pada Hubungan
a. Komunikasi yang tidak efektif
Pertama, Othello Syndrome bisa mempengaruhi cara kita berkomunikasi dengan pasangan. Cemburu yang ekstrem biasanya melahirkan banyak asumsi dan prasangka. Sehingga kita bisa jadi lebih sering melontarkan tuduhan daripada melakukan diskusi yang konstruktif. Ini bisa berujung pada komunikasi yang tidak efektif dan hubungan yang semakin buruk.
b. Siklus cemburu dan ketidakpercayaan
Selanjutnya, Othello Syndrome bisa memicu terjadinya siklus cemburu dan ketidakpercayaan. Kamu merasa cemburu, lalu kamu mulai berpikir yang tidak-tidak tentang pasanganmu, membuatmu semakin tidak percaya pada mereka. Dan ternyata, kepercayaan itu sangat penting dalam hubungan. Tanpa kepercayaan, hubungan bisa retak dan sulit untuk diperbaiki.
c. Stres dan tekanan emosional pada kedua belah pihak
Tidak sulit untuk bayangkan betapa stresnya hidup dalam bayang-bayang cemburu yang konstan. Othello Syndrome bisa membuat kamu dan pasanganmu merasa tertekan secara emosional. Kita semua tahu, stres dan tekanan emosional bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental kita. Jadi, ini bukan hanya soal hubungan, tapi juga soal kesejahteraan kita.
d. Potensi kekerasan dalam hubungan
Terakhir, dan ini mungkin yang paling serius, Othello Syndrome bisa meningkatkan potensi untuk terjadinya kekerasan dalam hubungan. Dalam beberapa kasus, cemburu bisa menggerakkan seseorang untuk berlaku agresif atau bahkan berpotensi merugikan pasangannya. Tentu saja, ini adalah situasi yang harus kita hindari sebanyak mungkin.
Memahami dampak Othello Syndrome pada hubungan bisa membantu kita waspada dan mencari solusi sebelum masalah bertambah parah. Penting untuk selalu menjaga kesehatan hubungan. Jika kamu merasa terjebak dalam Othello Syndrome, jangan segan untuk mencari bantuan profesional.
Baca Artikel Kami Lainnya: Megalomania: Gangguan Psikologis Apa Saja Yang Terkait Dengan Waham Kebesaran
Artikel oleh: Logos Indonesia.