Kamu Mencari Cara Belajar Yang Bermakna Untuk Anak? Disini Ada Langkah-Langkahnya

Kamu mencari cara belajar yang bermakna untuk anak? Disini ada langkah-langkahnya berdasarkan teori Ausubel.

Logos Indonesia David Paul Ausubel terkenal dengan teorinya dalam dunia pendidikan. Pembelajaran yang bermakna menjadi ciri khas metode pembelajaran yang diciptakannya. Dalam pembahasan sebelumnya, dijelaskan bahwa pembelajaran yang bermakna dapat terjadi ketika anak atau murid mampu mengkaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman yang pernah ia alami atau pengetahuan yang sudah diketahui sebelumnya.

Baca Artikel Kami Lainnya: Biografi David Paul Ausubel Dan Pembelajaran Bermakna.

Penjelasan mengenai pembelajaran yang bermakna dikategorikan sebagai pemikiran yang disertai keterkaitan dengan ilmu lain. Sehingga menurut Ausubel, memaknai suatu materi merupakan tingkat pemahaman yang lebih tinggi dibandingkan hanya menghafalkan secara teori saja.

Pembelajaran yang bermakna merupakan suatu proses yang harus dilalui seseorang dengan konsisten. Tidak ada kata instan untuk memaknai suatu informasi menjadi memori jangka panjang. Karena itu hasil dari pembelajaran yang bermakna jauh lebih berguna dan lebih bertahan lama dibandingkan ketika materi pembelajaran itu tidak disertai makna.

Selain itu dengan menerapkan pembelajaran yang bermakna, kamu bisa terus mengingat materi pembelajaran yang sudah lama untuk dikaitkan dengan pembelajaran yang baru. Hal ini sangat berguna untuk meningkatkan daya ingat dalam hal akademisi.

Karena itu, kita harus bisa melakukan pembelajaran yang bermakna kepada diri sendiri maupun para siswa. Dalam artikel ini, mari kita bahas langkah-langkah untuk menerapkan pembelajaran yang bermakna.

Teori Pembelajaran Bermakna Ausubel dan Teori Pembelajaran Konstruktivisme

Jika kita telaah lebih dalam mengenai kedua teori pembelajaran yang dikemukakan oleh Ausubel dan teori pembelajaran konstruktivisme. Maka kedua teori tersebut memiliki kesamaan pandangan mengenai proses pembelajaran.

Keduanya lebih menekankan pada proses pembelajaran yang baru harus dikaitkan dengan fenomena, pengalaman, dan pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya. Memahami suatu materi dengan mengkaitkannya dengan materi lainnya, pengalaman yang pernah dirasakan, ataupun fenomena yang ada di sekitarnya.

Baca Artikel Kami Lainnya: Biografi Edward Titchener dan Aliran Pemikiran Strukturalis.

Sehingga pentingnya untuk mengasimilasi pengalaman baru ke konsep yang sudah dimiliki. Cara untuk menginterpretasikan suatu informasi agar lebih bermakna merupakan proses kognitif yang lebih tinggi dibandingkan hanya menghafal saja. Karena itu pembelajaran yang bermakna mampu mengembangkan potensi kognitif. Memberi makna pada suatu informasi juga memudahkan untuk mengambil kembali memori tersebut jika diperlukan.

Langkah-langkah Meaningful Learning Secara Umum

Dilansir dari Gramedia, terdapat langkah-langkah pembelajaran yang bermakna atau Meaningful Learning yang bisa kamu terapkan dalam kelasmu. Jika kamu adalah seorang guru, sebaiknya mulailah melakukan langkah-langkah berikut ini.

  • Tentukan tujuan pembelajaran.
  • Kenali karakteristik siswa yang ada di kelasmu. Mulailah menentukan gaya belajar, mengetahui kemampuan awal para siswa, mengetahui motivasi siswa dan sebagainya yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.
  • Pilihlah materi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Buatlah materi pembelajaran tersebut dalam bentuk konsep inti.
  • Tentukan topik pembelajaran untuk dibuat advace organizer untuk dipelajari para siswa di kelas.
  • Terapkanlah konsep inti yang telah dibuat sebelumnya untuk diterapkan ke dalam contoh nyata secara konkret. Lihatlah di sekitar fenomena apa yang dekat dengan kehidupan anak-anak.

Langkah-Langkah Meaningful Learning Menurut Teori Ausubel

Jika sebelumnya merupakan langkah-langkah pembelajaran bermakna secara umum. Maka selanjutnya kita membahas langkah-langkah pembelajaran bermakna menurut para ahli. Dilansir dari Gramedia, terdapat beberapa langkah untuk menerapkan pembelajaran yang bermakna berdasarkan teori Ausubel. Berikut ini terdapat empat langkah yang bisa kamu lakukan.

Advance Organizer atau Handout

Langkah pertama adalah dengan menyampaikan secara singkat pengenalan Materi apa saja yang akan kita bahas selama pembelajaran berlangsung. Penyampaian secara singkat ini atau lebih disebut sebagai handout, merupakan cara yang efektif untuk memperkenalkan seluruh materi pembelajaran secara singkat.

Kamu sebagai siswa akan lebih mudah mengenali materi pembelajaran ketika sudah diberitahu lebih awal apa saja yang akan kita bahas dalam pembelajaran ini. Kamu sebagai siswa juga akan lebih siap menerima materi yang akan disampaikan.

Progressive Differensial

Langkah kedua adalah dilakukan secara bertahap. Bagi para guru seharusnya dalam menyampaikan pembelajaran di kelas haruslah dilakukan secara bertahap. Hal ini berguna untuk melihat progres Setiap anak untuk memastikan bahwa setiap anak sudah memahami tahap demi tahap pembelajaran yang disampaikan.

Mulailah dengan konsep umum kemudian lanjut ke konsep khusus hingga memahami contoh nyata dari materi yang pelajarinya. Untuk menemukan contoh dari kehidupan kesehariannya. Maka para murid harus bisa mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman kesehariannya. Proses inilah yang disebut dengan pembelajaran yang bermakna.

Integrative Reconciliation

Pada tahap ketiga, guru akan menjelaskan perbedaan dan persamaan dari konsep pembelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya.

Consolidation

Pada tahap terakhir ini, para siswa dituntut untuk bisa lebih banyak memberikan contoh nyata di kehidupan sehari-hari ataupun latihan dari konsep pembelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya. Pada tahap ini merupakan tahap pemantapan materi agar anak lebih paham mengenai materi yang diajarkan oleh guru mereka.

Baca Artikel Kami Lainnya: Ini Prinsip Dari Pembelajaran Yang Bermakna Bagi Murid. Terapkanlah Disetiap Pembelajaran Anak.

Artikel oleh: Logos Indonesia.