Mengatasi Kebiasaan Buruk Dengan Menerapkan Konsep Muscle Memory

Dalam artikel ini, kita akan mendalami bagaimana muscle memory dapat membantu kita dalam mengembangkan kebiasaan positif

Logos Indonesia – Muscle memory, merujuk pada fenomena dimana otot-otot dalam tubuh kita ‘mengingat’ gerakan atau aktivitas yang telah kita lakukan berulang kali. Konsep ini cukup sederhana, jika kamu sekali berjalan, ototmu tidak akan pernah benar-benar melupakan cara melakukannya.

Baca Artikel Kami Lainnya: Yuk, Coba Trik Ini Biar Waktu Gak Cuma Lewat Begitu Aja!

Kita lihat bagaimana hal ini berhubungan dengan pembentukan kebiasaan. Banyak dari kita mungkin sudah mengenal frasa “latihan membuat sempurna”. Mengapa? Karena dengan latihan yang berulang, otot-otot kita ‘mengingat’ gerakan tersebut. Dengan demikian, membuat gerakan itu menjadi lebih mudah dan efisien.

Dalam artikel ini, kita akan mendalami bagaimana muscle memory dapat membantu kita dalam mengembangkan kebiasaan positif. Sehingga kitab isa mengatasi kebiasaan buruk dalam kehidupan sehari-hari.

Menggunakan Muscle Memory untuk Mengembangkan Kebiasaan Positif

Pembelajaran dan penerapan kebiasaan baru sering memanfaatkan konsep muscle memory. Misalnya, jika kamu ingin membuat kebiasaan berolahraga setiap pagi. Maka dengan melakukan ini secara konsisten, otot-otot kamu akan ‘mengingat’ gerakan dan memudahkan kamu untuk melakukannya setiap hari.

Muscle memory juga dapat digunakan untuk membantu mengatasi kebiasaan buruk. Proses ini melibatkan apa yang disebut ‘unlearning’ atau melupakan. Misalnya, jika kamu memiliki kebiasaan menggigit kuku. Dengan berusaha untuk menghindari gerakan ini, otot-otot kamu bisa ‘melupakan’ kebiasaan buruk tersebut.

1.     Konsep Unlearning

‘Unlearning’ dalam konteks muscle memory berarti menghapus atau menghilangkan gerakan atau aktivitas yang telah disimpan dalam memori otot. Ini dapat dilakukan dengan menghentikan praktik gerakan tersebut di setiap saat. Proses ini sering kali sulit dan memerlukan komitmen. Karena seperti halnya memori otot memudahkan kita dalam melakukan suatu kegiatan yang telah diulang. Tapi juga membuat lebih sulit untuk melupakan gerakan tersebut.

Salah satu aplikasi prinsip ‘unlearning’ adalah dalam penghilangkan kebiasaan buruk. Misalnya, jika kamu memiliki kebiasaan menggigit kuku. Kamu bisa melatih memori ototmu untuk melupakan gerakan ini dengan berhenti mempraktikkan gerakan tersebut.

Proses Unlearning. Langkah yang paling penting dalam unlearning adalah mengenali kapan dan di mana kamu melakukan kebiasaan buruk tersebut. Mengamati dan mencatat ini dapat membantu untuk lebih memahami kebiasaan buruk kamu. Setelah kebiasaan tersebut diidentifikasi, kamu bisa mulai menghindari situasi atau pemicu yang membuat kamu melakukan kebiasaan tersebut.

Repetisi dan Konsistensi. Proses penghapusan gerakan atau kebiasaan buruk ini memerlukan konsistensi dan repetisi. Mirip dengan bagaimana kamu memperoleh kebiasaan itu pada awalnya. Hal ini kemungkinan memerlukan waktu. Tetapi, dengan tekun melakukan proses ini, kamu efektif menciptakan suatu ‘ruang’ dalam memori ototmu. Hal ini bertujuan untuk pembentukan kebiasaan baru yang lebih sehat dan positif.

2.     Penggantian Kebiasaan

Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mempercepat proses menghilangkan kebiasaan buruk ini adalah penggantian kebiasaan. Artinya, menggantikan kebiasaan buruk dengan kebiasaan baru yang lebih sehat dan positif. Misalnya, jika kamu memiliki kebiasaan menggigit kuku. Maka kamu bisa mencoba untuk meremas bola stres atau memainkan cube fidget setiap kali tergoda untuk menggigit kuku. Berikut beberapa contoh penerapan dari penggantian kebiasaan dalam menghilangkan kebiasaan burukmu.

  • Ganti Cemilan Manis Jadi Makanan Sehat. Misalnya kamu suka banget ngemilin cokelat atau keripik. Maka coba deh ganti dengan buah atau sayuran yang segar. Atau, bisa juga dengan kacang almond. Rasanya juga sama-sama enak kok.
  • Kurangi Main Medsos, Tambah Waktu Baca Buku. Kalau kamu merasa kebanyakan waktu dihabiskan buat main medsos. Maka coba alihkan sebagian waktu tersebut buat baca buku atau artikel yang bagus. Bisa menambah pengetahuan kamu.
  • Dari Merokok Jadi Olahraga. Kalau kamu lagi berusaha buat stop merokok. Maka cobain deh olahraga ringan seperti jalan cepat atau jogging setiap kali ada keinginan untuk ngerokok.
  • Ketika sudah kecanduan kopi. Maka ganti dengan Minuman Bebas Kafein. Kalau merasa kebanyakan minum kopi dan ingin kurangi. Cobain minuman lain yang gaada kafeinnya seperti teh herbal atau jus buah.
  • Kurangi Waktu Nonton TV, Tambah Waktu Produktif. Kalau merasa banyak waktu dihabiskan untuk nonton TV. Yuk ganti dengan kegiatan yang lebih produktif seperti belajar bahasa baru atau ngurusin proyek rumahan.

Ingat ya, setiap orang itu beda-beda. Jadi, carilah pengganti kebiasaan yang paling pas dengan kebutuhan dan kesukaan kamu.

Penerapan Muscle Memory dalam Pembentukan Kebiasaan

Penelitian telah menunjukkan bagaimana muscle memory digunakan dalam membantu orang untuk berhenti merokok. Melalui latihan dan berulang kali menghindari gerakan merokok, otot-otot dapat ‘mengingat’ untuk tidak melakukan gerakan ini.

Dalam jangka panjang, muscle memory dapat memiliki dampak signifikan terhadap pola dan perilaku kebiasaan. Dengan menggunakan konsep ini, kita bisa mengembangkan kebiasaan positif dan mengatasi kebiasaan buruk yang dapat membantu dalam pengembangan diri.

Muscle memory adalah konsep penting yang dapat digunakan dalam pembentukan dan perubahan kebiasaan sehari-hari. Baik untuk mengembangkan kebiasaan positif atau mengatasi kebiasaan buruk. Pemahaman tentang muscle memory dapat memberi kita alat yang efektif untuk melakukan kedua hal ini. Semoga informasi ini dapat membantu kamu dalam perjalanan pembentukan kebiasaan yang lebih baik.

Baca Artikel Kami Lainnya: Penjelasan Dari Sisi Psikologi: Waktu Terasa Lebih Cepat Berlalu Ketika Dewasa

Artikel oleh: Logos Indonesia.