Logos Indonesia – Apakah saat ini pekerjaanmu bukanlah minatmu yang sesungguhnya? Atau kamu bahkan bingung dengan apa yang menjadi minat kerjamu? Untuk mengetahui hal tersebut, salah satu yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengikuti Tes Minat SDS Holland.
Artikel ini akan membahas mengenai Tes Minat SDS Holland, sejarah, tipe kepribadian, hingga kekurangan dan kelebihan dari Tes Minat SDS Holland.
Apa Itu Tes SDS Holland?
Tes minat SDS (Self Directed Search) Holland ini merupakan salah satu tes minat yang merupakan pendekatan terhadap penaksiran minat-minat pekerjaan. Tes ini merupakan tes minat yang cukup populer di kalangan masyarakat.
SDS Holland ini disusun berdasarkan minat, prosedur dan juga memerlukan peringkat-diri kemampuan dan kompetensi yang dilaporkan. Tes ini dibuat dengan dasar teori Holland mengenai 6 tipe kepribadian individu yang disebut dengan RIASEC.
Sejarah SDS Holland
John Holland merupakan pengembang dari Tes Minat SDS Holland. John Holland lahir pada tahun 1919 di Omaha, Nebraska. John Holland merupakan lulusan dari University of Omaha pada tahun 1942. Ia melanjutkan untuk memperoleh gelar doktor dari University of Minnesota. Selanjutnya John Holland menjadi dosen dan peneliti untuk 40 tahun kedepan.
Holland mengemukakan teori mengenai enam lingkungan okupasional dan enam tipe kepribadian. Di tahun 1966, Holland berpendapat bahwa lingkungan-lingkungan okupasional itu adalah Realistik, Intelektual, Artistik, Sosial, Pengusaha, dan Konvensional, demikian juga tipe kepribadian diberi nama yang sama. Pengetahuan individu mengenai diri dan lingkungannya diperlukan untuk menetapkan pilihan yang sesuai.
Pada tahun 1973, Holland merevisi teori sebelumnya dengan menyatakan bahwa tipe-tipe kepribadian dan lingkungan okupasional tersebut adalah Realistik, Investigatif, Artistik, Sosial, Pengusaha, dan Konvensional. Holland juga mengasumsikan bahwa orang memiliki minat yang berbeda-beda dan bekerja dalam lingkungan yang juga berbeda, sebenarnya adalah orang yang berkepribadian lain-lain dan mempunyai sejarah hidup yang berbeda-beda pula.
Di tahun 1997, teori Holland menyatakan bahwa hubungan antara individu dan lingkungannya dapat menciptakan karakteristik pilihan pekerjaannya. Faktor-faktor seperti keturunan dengan segala pengaruh budaya, teman bergaul, orang tua, orang dewasa yang dianggap memiliki peranan penting dianggap dapat mempengaruhi pilihan kerja seseorang.
Tipe Kepribadian SDS Holland
SDS Holland tergolong dalam salah satu tipe dari 6 jenis kepribadian. Lingkungan hidup dari orang-orang itu juga dapat digolongkan ke dalam 6 jenis juga. Berikut penjelasannya:
Realistic atau agresif
Ciri khas dari tipe realistic atau agresif ini adalah praktikalitas, stabilitas,konformitas. Tipe ini lebih menyukai hal-hal yang bersifat teknis. Mereka akan lebih baik dalam kegiatan-kegiatan mekanikal dan atletik dan tidak cakap dalam kemampuan-kemampuan sosial.
Investigative atau intelektual
Tipe investigative atau intelektual ini sangat cocok untuk aktivitas-aktivitas yang memerlukan penyelidikan observasional, simbolik, sistematik, dan kreatif terhadap fenomena fisik, biologis, dan kultural. Tujuannya adalah untuk dapat memahami dan mengontrol fenomena tersebut, dan tidak menyukai aktivitas persuasif, sosial, dan repetitif.
Baca Artikel Kami Lainnya : Mengenal Tes Kepribadian MMPI
Artistic atau imaginatif
Ciri khas dari tipe artistic atau imaginatif ini adalah emosional,imaginatif, impulsif, dan murni. Tipe yang satu ini berhubungan erat dengan karya seni seperti seni pahat, akting, lukisan, dan karangan. Mereka tidak menyukai kegiatan-kegiatan yang sistematik, teratur, dan rutin.
Social
Ciri khas dari tipe social ini adalah kerjasama, bersahabat, persuasif, dan bijaksana. Tipe ini tidak menyukai aktivitas rutin dan sinematik. Mereka akan sangat kompeten dalam kegiatan-kegiatan sosial seperti mengajar dan membantu orang lain.
Enterprising atau extrovert
Ciri khas dari tipe enterprising atau extrovert ini adalah ambisius, dominasi, optimisme, dan sosiabilitas. Tipe ini tidak menyukai kegiatan sistematik, abstrak, dan ilmiah. Mereka akan sangat kompeten jika dilibatkan dalam kegiatan kepemimpinan, persuasif, dan bersifat supervisi dikembangkan dan yang ilmiah diabaikan.
Conventional atau praktikal
Ciri khas dari tipe conventional atau praktikal ini adalah efisiensi, keteraturan, praktikalitas, dan kontrol diri. Tipe ini menyukai kegiatan yang tidak bebas, sistematik, dan pasti. Tipe ini cukup baik dalam keteraturan, mudah menyesuaikan diri, memiliki kemampuan klerikal dan numerical.
Kelebihan Tes SDS Holland
Tes SDS Holland memiliki arah yang jelas, yaitu dalam mengukur minat seseorang. Dengan demikian penggunaan tes ini jelas arahnya. Tes ini dapat digunakan untuk mengetahui karakteristik seseorang. Tes ini juga dapat mengungkap taraf inteligensi yang memungkinkan tingkat pendidikan sekolah tertentu.
Kelebihan lainnya dari Tes SDS Holland adalah dapat digunakan untuk bimbingan karir dan konseling karir di institusi pendidikan untuk jenjang pendidikan menengah dan awal pendidikan tinggi.
Karena kelebihan dari Tes SDS Holland inilah yang menjadikan tes ini masih tetap eksis dan cukup sering digunakan hingga saat ini.
Kekurangan Tes SDS Holland
Walaupun tes ini memiliki banyak kelebihan, namun tentunya terdapat berbagai kekurangan di dalamnya. Dalam mengerjakan alat tes SDS Holland ini, memungkinkan teste menjawabnya dengan facking, selain itu bias dalam pengerjaan tes ini juga mungkin untuk terjadi. Banyaknya soal dalam tes ini juga kerap kali membuat orang bosan dalam pengerjaannya.
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa tes minat SDS Holland ini cukup baik digunakan untuk menentukan minat terhadap pekerjaan seseorang. Untuk dapat mengikut Tes Minat Bakat dan Penjurusan ini perlu melalui biro psikologi yang terpercaya.
Baca Artikel Kami Lainnya : Apa Fungsi Tes Kepribadian EPPS?
