Mengenal Tes Kepribadian MMPI

Tes MMPI merupakan tes kepribadian yang biasanya digunakan untuk kepentingan klinis. Namun, tidak jarang tes ini juga digunakan di bidang lain seperti rekrutmen karyawan ,identifikasi kasus kriminal, dan lain-lain.

Kerpibadian3523 Views

Logos Indonesia – Tes MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory) merupakan salah satu tes psikologi yang dapat memprediksi kepribadian dan patologi. Tes MMPI merupakan tes inventori yang berisikan banyak pilihan ya atau tidak.

Umumnya tes MMPI memang digunakan untuk pemeriksaan kepada seseorang dengan kemungkinan memiliki gangguan mental, dengan tujuan memeriksa kondisi kejiwaan orang tersebut. Namun, tes MMPI juga cukup sering digunakan di cabang psikologi lainnya seperti untuk keperluan rekrutmen karyawan maupun prediksi tindakan kriminal.

Tes MMPI pertama kali disusun oleh R. Starke Hathaway , PhD, dan JC McKinley , MD pada tahun 1937. Namun tes ini baru dipublikasikan pada tahun 1943 dengan berbagai perubahan yang telah dilakukan. Tentunya perubahan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keakuratan tes MMPI.

Tips Menjawab Soal MMPI

Tes MMPI merupakan tes kepribadian, artinya tidak terdapat jawaban benar atau salah. Yang perlu Anda lakukan sebelum megikuti tes MMPI adalah tidur yang cukup dan jangan lupa sarapan sebelum tes. Hal ini cukup baik untuk meningkatkan konsentrasi.

Tidak ada gunanya berbohong dalam menjawab tes ini. Tes ini bertujuan untuk mengetahui tentang diri Anda, maka jawablah sesuai apa adanya diri Anda. Tidak perlu terlalu banyak berpikir, gunakan pikiran pertama yang terlintas di otak Anda dalam menjawab.

Tipe-Tipe Tes MMPI

Sejak pertama kali diterbitkan, te MMPI sudah mengalami beberapa kali revisi dan terdapat beberapa tipe yang beredar di masyarakat, yaitu:

Tes MMPI-2

Tes MMPI-2 merupakan tes MMPI yang terlama, meski demikian tipe yang satu ini merupakan tipe yang paling sering digunakan hingga saat ini. Tes ini terdiri dari 567 soal yang dapat dikerjakan oleh orang dewasa.

Tes MMPI-2-RF

Tes MMPI-2-RF merupakan hasil revisi pada tes MMPI-2 dan pertama kali diterbitkan pada tahun 2008. Tes ini membutuhkan waktu yang lebih singkat dalam pengerjaannya dibandingkan tes sebelumnya. Pasalnya, tes ini hanya berjumlah 338 soal.

Tes MMPI-A

Tes MMPI-A merupakan tipe tes MMPI yang dirancang untuk anak usia 14-18 tahun. Tes ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1992 dengan 478 pertanyaan.

Tes MMPI-A-RF

Tes MMPI-A-RF merupakan hasil revisi dari tes MMPI-A dan pertama kali digunakan pada tahun 2016. Tes ini lebih singkat dalam pengerjaannya karena hanya terdiri dari 241 pertanyaan.

Tes MMPI-3

Tes MMPI-3 merupakan versi paling terbaru yang terbit pada tahun 2020. Tes MMPI-3 ini tersedia dalam berbagai bahasa seperti Inggris, Perancis, Spanyol, dan Kanada.

Parameter Klinis Tes MMPI

Parameter Klinis Tes MMPI

Dalam penilaian tes MMPI terdapat standar yang berbeda-beda untuk setiap tipenya. Namun, tipe yang paling umum digunakan adalah MMPI-2 yang berisikan 10 parameter klinis. Berikut parameter klinis yang digunakan dalam tes MMPI-2:

Hipokondriasis

Parameter hipokondriasis mengukur seberapa tinggi kepedulian terhadap kesehatan diri sendiri. Orang dengan tingkat parameter hipokondriasis yang tinggi cenderung berlebihan dalam memperhatikan kesehatannya dan mempengaruhi interaksinya dengan orang lain.

Baca Artikel Kami Lainnya : Mengenal Tes Kepribadian TAT

Depresi

Parameter depresi mengukur seberapa puas seseorang terhadap hidup yang dimiliki. Orang yang memiliki tingkat parameter depresi yang tinggi cenderung kurang puas dengan hidup yang dimiliki, mudah putus asah, dan memiliki karakteristik moral yang buruk.

Histeria

Parameter histeria dapat mengidentifikasikan gangguan psikis akibat tekanan stress yang berat.

Deviasi psikopatik

Parameter deviasi psikopatik mengukur tingkat penyesuaian sosial secara umum.

Minat (pria/wanita)

Parameter ini digunakan untuk mengidentifikasi kecenderungan terhadap identitas gender. Misalnya pada laki-laki dengan tingkat feminisme yang tinggi, atau pada perempuan dengan tingkat maskulin yang tinggi.

Paranoia

Parameter paranoia bertujuan untuk mengidentifikasi gejala paranoid seperti sensitif, perilaku yang kaku, adanya trauma masa lalu, dan lain sebagainya.

Psychasthenia

Parameter ini bertujuan untuk mengukur tingkat kecemasan dan gangguan penyesuaian diri secara umum.

Skizofrenia

Parameter ini bertujuan untuk mengukur kemungkinan adanya gangguan skizofrenia, yaitu ketidakmampuan untuk membedakan realita dan imajinasi.

Hipomania

Parameter ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya karakteristik hipomania. Umumnya akan ditandai dengan adanya gejala perubahan perilaku, halusinasi, delusi, berbicara cepat, iritabilitas, flight of ideas, dan depresi.

Introversi

Parameter ini bertujuan untuk mengetahui keinginan menarik diri dari hubungan sosial. Parameter ini dapat digunakan untuk melihat tingkat kompetitif yang dimiliki, kepatuhan, kekakuan sikap, dan ketergantungan terhadap orang lain.

Kekurangan dan Kelebihan Tes MMPI

Setiap tes psikologi tentunya memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan tiap individu. Tes MMPI ini lebih berorientasi terhadap patologi sehingga lebih eksis digunakan untuk keperluan klinis. Selain itu, untuk menggunakan tes ini diperlukan kemampuan membaca yang tidak bisa diaplikasikan kepada anak-anak. Item yang banyak juga sering kali membuat seseorang bosan dalam pengerjaannya.

Namun, dibalik semua kekurangan tersebut, terdapat kelebihan yang membuat tes ini tetap eksis hingga saat ini, yaitu merupakan tes inventori yang paling banyak digunakan di dunia, Terdapat skala yang secara eksplisit mengevaluasi validitas pelaksanaan tes, dan didesain khusus untuk keperluan remaja dan dewasa.

Walaupun tes ini cukup banyak digunakan di bidang psikologi klinis, namun tidak ada salahnya mencoba tes ini kepada orang-orang tanpa gangguan klinis. Jika Anda memiliki ketertarikan untuk mengerjakan tes MMPI, Anda bisa mengunjungi biro psikologi untuk menjalankan psikotes. Semoga artikel ini bermanfaat.

Baca Artikel Kami Lainnya : Apa Fungsi Tes Kepribadian EPPS?