Sejarah Psikologi Abnormal Dari Asylum Sampai Terapi Farmakologi

Sejarah psikologi abnormal dimulai pada abad ke-18, di mana para pasien ditangani di institusi medis yang disebut dengan Asylum.

Klinis, Tokoh3019 Views

Logos IndonesiaApakah kamu pernah mendengar istilah “abnormal”? Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar kata itu? Mungkin kamu akan membayangkan seseorang yang memiliki perilaku aneh atau berbeda dari yang dianggap normal oleh masyarakat. Psikologi Abnormal adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari tentang gangguan mental atau perilaku yang tidak biasa.

Sejarah psikologi abnormal dimulai pada abad ke-18, di mana para pasien yang dianggap memiliki gangguan mental atau perilaku yang tidak biasa ditangani di institusi medis yang disebut dengan Asylum. Kita akan membahas lebih detail tentang aspek-aspek penting dalam sejarah psikologi abnormal, termasuk proses pengobatan hingga terapi farmakologi.

Asylum

Kita mulai dari awal, yaitu di mana para pasien dengan gangguan mental pertama kali ditangani di institusi medis yang disebut dengan Asylum. Pada awalnya, Asylum didirikan untuk merawat orang-orang yang dianggap “tidak normal” oleh masyarakat dan seringkali disingkirkan dan diisolasi oleh masyarakat. Pada masa itu, para pasien dengan gangguan mental dianggap sebagai “orang gila” dan dianggap sebagai seseorang yang tidak bisa diubah atau disembuhkan.

Di Asylum, pasien dengan gangguan mental ditempatkan dalam kondisi yang buruk dan tidak manusiawi. Mereka seringkali diikat, dikurung, dan tidak mendapatkan perawatan yang layak. Asylum kemudian berkembang pesat di Amerika Serikat pada abad ke-19, di mana jumlah pasien yang ditangani meningkat secara drastis. Meskipun tujuan awalnya adalah membantu para pasien, namun institusi ini seringkali dianggap sebagai “penjara” bagi orang-orang yang dianggap “tidak normal” oleh masyarakat.

Psikoanalisis

Kemudian, pada awal abad ke-20, muncul metode pengobatan yang berbeda, yaitu psikoanalisis. Metode ini dikembangkan oleh Sigmund Freud dan menggunakan terapi bicara untuk membantu pasien mengungkapkan masalah bawah sadar mereka. Metode ini sangat berpengaruh pada psikologi abnormal dan membantu orang untuk memahami penyebab dari gangguan mental mereka. Psikoanalisis juga memperkenalkan konsep seperti id, ego, dan superego, yang masih digunakan dalam psikologi hingga saat ini.

Terapi Perilaku

Selanjutnya, pada tahun 1950-an, terapi perilaku mulai berkembang dan digunakan sebagai metode pengobatan untuk gangguan mental. Terapi perilaku fokus pada perubahan perilaku melalui penggunaan penguatan positif atau negatif. Tujuannya adalah untuk membantu pasien memperbaiki perilaku mereka yang tidak diinginkan. Terapi perilaku kemudian berkembang menjadi terapi kognitif perilaku, yang fokus pada perubahan pikiran dan perilaku yang berhubungan dengan gangguan mental.

Terapi Farmakologi

Akhirnya, kita sampai pada terapi farmakologi, yang juga dikenal sebagai terapi obat, menjadi pengobatan yang sangat penting dalam psikologi abnormal. Terapi farmakologi melibatkan penggunaan obat-obatan untuk mengobati gangguan mental dan membantu pasien mengatasi gejala yang terkait dengan gangguan mental. Terapi farmakologi sangat efektif dalam mengobati beberapa jenis gangguan mental, seperti depresi, kecemasan, bipolar, dan skizofrenia.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan terapi farmakologi. Pertama, setiap orang bereaksi berbeda terhadap obat-obatan. Sehingga, penting untuk memilih obat yang tepat dan dosis yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasien. Kedua, terapi farmakologi tidak selalu efektif pada semua pasien. Beberapa pasien mungkin tidak merespons terhadap obat atau mengalami efek samping yang tidak diinginkan.

Meskipun terapi farmakologi sangat membantu dalam mengobati gangguan mental, namun terapi ini bukan satu-satunya pilihan yang tersedia. Terapi lain seperti terapi bicara dan terapi perilaku juga dapat membantu pasien mengatasi gangguan mental mereka. Oleh karena itu, sangat penting bagi pasien dan dokter untuk bekerja sama dalam menemukan pengobatan yang tepat dan terbaik untuk kondisi pasien.

Baca Artikel Kami Lainnya: Apa Itu Abnormalitas Dari Sisi Psikologi Sosial?

Kita juga perlu memperhatikan bahwa, meskipun perawatan di institusi medis telah berubah dan berkembang dari masa ke masa, stigma terhadap orang dengan gangguan mental masih ada dan dapat menyebabkan isolasi dan diskriminasi. Sebagai masyarakat, kita perlu menyadari bahwa orang dengan gangguan mental bukanlah orang yang aneh atau tidak normal. Mereka adalah individu yang memiliki hak yang sama seperti orang lain, dan pantas mendapatkan dukungan dan perawatan yang layak.

Maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa sejarah psikologi abnormal telah melewati berbagai tahap perkembangan. Kita telah membahas dari sisi gelap dari Asylum hingga pengenalan terapi farmakologi yang efektif. Psikoanalisis, terapi perilaku, dan terapi farmakologi semuanya memiliki peran penting dalam pengobatan gangguan mental.

Namun, sebagai masyarakat, kita perlu menghilangkan stigma terhadap orang dengan gangguan mental dan memberikan dukungan yang diperlukan bagi mereka. Semoga artikel ini memberikanmu gambaran tentang sejarah psikologi abnormal dan menginspirasi kita semua untuk menjadi lebih peduli dan empati terhadap orang yang membutuhkan.

Baca Artikel Kami Lainnya: Sejarah Psikologi. Dari Psikoanalisis Hingga Humanistik.

Dari sini kita belajar bahwa gangguan psikologis harus diberikan penanganan yang tepat. Dengan mendapatkan terapi yang tepat, maka kita semua bisa kembali pulih kembali. Dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik

Artikel oleh: Logos Indonesia.