Sejarah Psikologi: Dari Psikoanalisis Hingga Humanistik

Sejarah perkembangan psikologi dari awal hingga munculnya aliran psikologi terbaru, yaitu di mulai dari psikoanalisis hingga humanistik.

Tokoh2705 Views

Logos IndonesiaSejarah psikologi memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Disiplin ilmu ini telah berkembang sejak awal sejarah manusia, dengan banyak pemikir yang mengajukan teori dan pendekatan yang berbeda dalam memahami pikiran dan perilaku manusia.

Sejarah psikologi dimulai dari zaman kuno dengan pemikiran tentang jiwa dan roh yang menginspirasi filsuf-filsuf besar seperti Socrates, Plato, dan Aristotle. Namun, psikologi sebagai ilmu pengetahuan modern tidak berkembang hingga abad ke-19.

Psikologi modern dimulai pada abad ke-19 dengan ditemukannya metode ilmiah yang sistematis. Wilhelm Wundt, seorang psikolog Jerman, sering dianggap sebagai bapak psikologi modern. Ia membuka laboratorium psikologi pertama di Leipzig pada tahun 1879 dan mengembangkan metode eksperimental untuk mempelajari pikiran dan perilaku manusia. Wundt juga memperkenalkan introspeksi, yaitu metode mengamati dan merefleksikan pikiran sendiri, sebagai alat untuk memahami pikiran manusia.

Sejak saat itu, banyak teori dan aliran psikologi muncul, mulai dari psikoanalisis hingga humanistik. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah perkembangan psikologi dari awal hingga munculnya aliran psikologi terbaru.

Psikoanalisis

Sigmund Freud

 

Psikoanalisis adalah salah satu aliran psikologi yang paling awal dan kontroversial. Aliran ini dikembangkan oleh Sigmund Freud pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Freud berpendapat bahwa pikiran dan perilaku manusia dipengaruhi oleh ketidaksadaran dan pengalaman masa lalu. Freud juga memperkenalkan konsep-konsep seperti id, ego, dan superego yang menjadi dasar dari teori psikoanalisis. Meskipun kontroversial, psikoanalisis masih dianggap sebagai kontribusi penting dalam sejarah psikologi.

Behaviorisme

Eksperimen Wendell Johnson, image by Nicholas Johnson.

Behaviorisme muncul pada awal abad ke-20 sebagai reaksi terhadap psikoanalisis. Aliran ini dikembangkan oleh tokoh seperti John B. Watson dan B.F. Skinner, yang berpendapat bahwa perilaku manusia dapat dijelaskan secara ilmiah melalui observasi dan eksperimen. Menurut aliran behaviorisme, pikiran dan emosi tidak dianggap penting dalam psikologi karena tidak dapat diamati dan diukur secara obyektif.

Psikologi Kognitif

Jean Piaget, seorang tokoh psikologi.

Pada tahun 1950-an dan 1960-an, aliran kognitif muncul sebagai reaksi terhadap behaviorisme. Aliran ini berpendapat bahwa proses mental seperti persepsi, perhatian, dan memori sangat penting dalam memahami perilaku manusia. Salah satu tokoh kunci dalam aliran kognitif adalah Jean Piaget, yang mengembangkan teori perkembangan kognitif pada anak-anak.

Humanistik

Abraham Maslow.

Aliran humanistik muncul pada tahun 1960-an dan 1970-an sebagai kritik terhadap psikoanalisis dan behaviorisme. Aliran ini lebih fokus pada pengalaman dan potensi manusia yang positif. Salah satu tokoh kunci dalam aliran humanistik adalah Abraham Maslow, yang mengembangkan teori hierarki kebutuhan. Menurut Maslow, manusia memiliki kebutuhan hierarkis yang harus dipenuhi, mulai dari kebutuhan fisik hingga kebutuhan aktualisasi diri.

Berkembang Dalam Berbagai Bidang Psikologi

Sejarah perkembangan psikologi telah menghasilkan banyak teori dan aliran yang sangat penting bagi pemahaman kita tentang manusia. Psikoanalisis, behaviorisme, kognitif, dan humanistik adalah contoh aliran psikologi yang muncul dan berkembang dari waktu ke waktu. Meskipun berbeda satu sama lain, aliran-aliran tersebut memberikan kontribusi penting dalam memahami perilaku manusia dan membantu dalam pengembangan aplikasi psikologi dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, dan organisasi.

Dalam sejarah perkembangan psikologi, tidak hanya aliran-aliran psikologi yang muncul, tetapi juga metode-metode penelitian dan teknologi yang digunakan dalam psikologi terus berkembang. Metode penelitian seperti eksperimen, survei, observasi, dan studi kasus telah digunakan untuk memahami perilaku manusia dan menguji teori-teori psikologi. Teknologi juga telah berkontribusi dalam psikologi, seperti neuroimaging dan psikometri, yang membantu dalam pengukuran dan analisis data.

Seiring dengan perkembangan psikologi, bidang-bidang aplikasi psikologi juga terus berkembang. Salah satu aplikasi psikologi yang paling terkenal adalah psikoterapi, yaitu pengobatan psikologis yang membantu individu dalam mengatasi masalah kesehatan mental. Selain itu, psikologi juga digunakan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, olahraga, dan industri.

Dalam hal pendidikan, psikologi telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan kurikulum dan metode pengajaran yang efektif. Teori-teori psikologi tentang pembelajaran dan motivasi telah membantu pengajar dan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.

Baca Artikel Kami Lainnya: Fluid vs Crystal. Perbedaan Antara Kecerdasan Abstrak dan Penguasaan Pengetahuan.

Dalam bidang olahraga, psikologi olahraga telah membantu para atlet dalam mengembangkan keterampilan mental seperti fokus, motivasi, dan kepercayaan diri. Psikologi juga telah membantu pelatih dan manajer dalam mengembangkan strategi dan manajemen tim yang efektif.

Dalam bidang industri, psikologi telah digunakan dalam seleksi karyawan, manajemen sumber daya manusia, dan pengembangan organisasi. Teori-teori psikologi tentang kepemimpinan dan motivasi telah membantu perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang efektif dan produktif.

Sejarah psikologi telah melahirkan banyak teori dan aliran yang penting dalam memahami perilaku manusia. Dari aliran psikoanalisi yang berfokus pada alam bawah sadar, hingga hingga humanistik yang berfokus pada tingkat kesadaran manusia. Semua aliran psikologi tersebut memiliki dampak yang besar bagi kemajuan perkembangan psikologi saat ini.

Baca Artikel Kami Lainnya: Pahami Perbedaan antara IQ dan Intelligence Fluid.

Davison, G. C., Neale, J. M., Kring, A. M. (2017). Psikologi Abnormal Edisi Ke-7. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Artikel oleh: Logos Indonesia.