Logos Indonesia – Interview kerja merupakan momen dimana job seekers menunjukkan segala keahliannya dalam sekali pertemuan. Walaupun sedikit mustahil untuk mengungkap keahlian seseorang dalam sekali pertemuan, setidaknya memberikan kesan positif di awal merupakan hal yang baik.
Mempersiapkan diri sebelum mengikuti wawancara kerja memang baik, tapi kita tidak pernah tahu pertanyaan macam apa yang akan interviewer ajukan kepada kita. Setiap perusahaan memiliki panduan wawancara yang berbeda-beda. Tidak jarang juga interviewer melakukan improvisasi dalam pertanyaan tersebut. Gunanya untuk apa? Tentu saja untuk menggali lebih dalam mengenai apa yang kita bisa dan tidak bisa dalam posisi yang Anda lamar. Selanjutnya hasil dari interview tersebut akan menjadi bahan pertimbangan apakah Anda akan diterima atau tidak.
Lalu bagaimana jika kita dihadapkan dengan pertanyaan yang tidak diketahui jawabannya atau mungkin lupa karena sedang gugup? Artikel ini akan memberikan tips mengenai hal tersebut.
Banyak kemungkinan yang terjadi dalam proses wawancara. Sebagai seorang job seekers, menjalani proses wawancara dengan lancar dan terkendali adalah hal yang diharapkan. Lalu bagaimana kalau harapan kita justru bertolak belakang dengan realita? Berikut trik menjawab pertanyaan berdasarkan kondisinya:
Salah Memberikan Jawaban
Salah merupakan hal yang manusiawi dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Namun bukan berarti kita harus bertahan dengan kesalahan tersebut. Mungkin posisinya Anda sedang grogi atau kurang konsentrasi sehingga jawaban Anda menjadi tidak sesuai dan sialnya hal tersebut disadari oleh interviewer.
Kita memang berharap bisa menampilkan kemampuan kita semaksimal mungkin. Namun seperti yang sudah dituliskan sebelumnya, jika salah jangan bersikeras untuk menjadikan itu benar. Usahakan untuk tidak kaget, terlihat bingung, tidak bisa mengendalikan diri, dan bingung hendak menjawab apa. Perilaku tersebut justru akan membuat Anda terlihat kurang persiapan.
Hal yang harus dilakukan dalam situasi ini adalah mulai dengan meminta maaf atas ketidaksesuaian jawaban Anda, dan mintalah waktu untuk mengoreksi jawaban Anda. Jika tidak memungkinkan untuk memberikan jawaban saat itu juga, minta izin untuk mengirimkan jawabannya secara terpisa melalui email.
Mengakui kesalahan akan lebih baik dibandingkan Anda bersikeras akan jawaban Anda yang sebenarnya memang salah. Sesi interview bukanlah sesi untuk berdebat dan mempertahankan pendapat, kecuali Anda memang sudah merasa jawaban sudah cukup baik untuk dipertahankan.
Baca Artikel Kami Lainnya : Lakukan Kegiatan Berikut Jika Kamu Belum Mendapatkan Panggilan Kerja
Diminta Untuk Menggunakan Bahasa Inggris
Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional sehingga di beberapa perusahaan akan lebih senang jika karyawannya bisa fasih dalam berbahasa inggris. Namun sayangnya, bahasa Inggris bukanlah bahasa ibu yang biasa kita gunakan sehari-hari. Hal ini cukup menjadi kendala di beberapa sesi interview kerja.
Jika Anda diminta untuk menjawab dalam bahasa Inggris dan posisinya kemampuan bahasa Inggris Anda cukup minim, jangan langsung nervous dan bingung akan menjawab seperti apa. Walaupun sebenarnya sedikit kaget, namun sebisa mungkin Anda tidak menampakkan hal tersebut.
Hal yang bisa Anda lakukan adalah bukalah dengan menjawab menggunakan bahasa Inggris semampu Anda. Tidak perlu khawatir akan pengucapan Anda yang mungkin tidak sebaik orang lain, poin yang dilihat disini adalah Anda memiliki keinginan untuk mencoba. Jika sudah mentok dan tidak tahu apa yang ingin diungkapkan, mintalah izin untuk menggunakan bahasa Indonesia.
Tidak ada salahnya menunjukkan ketidakmampuan kita dalam suatu bidang. Setidaknya Anda sudah menjawab sebisa Anda dan yang terpenting adalah kejujuran Anda terhadap apa yang Anda berikan selama proses interview berlangsung.
Ditanya Mengenai Hal-Hal Pribadi
Sesi interview adalah sesi dimana interviewer mencoba untuk menggali segala hal tentang diri Anda, termasuk pengalaman, kemampuan, hingga terkadang mengenai hal-hal pribadi.
Contoh pertanyaan mengenai hal pribadi adalah “Apakah kamu sudah memiliki pacar?” tidak perlu panik atau merasa interviewer ini tidak benar. Mungkin ada maksud tersendiri yang ingin digali dari pertanyaan tersebut.
Jika menjumpai pertanyaan serupa cukup jawab seperti “mohon maaf, apakah pertanyaan ini ada hubungannya dengan pekerjaan yang sedang dibutuhkan?” Akan lebih baik menanyakan maksud dari interviewer terlebih dahulu dibanding over thinking.
Jika ternyata pertanyaan tersebut ada hubungannya dengan pekerjaan misalnya seputar penempatan atau lainnya, Anda bisa menjawabnya sesuai dengan diri Anda. Namun jika tidak, Anda bisa menolak dengan halus untuk tidak menjawab pertanyaan tersebut, seperti “mohon maaf jika tidak berhubungan dengan pekerjaan, saya tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut.”
Dalam menghadapi situasi ini pastikan Anda tetap tenang dan selalu menjaga bahasa tubuh Anda. Karena salah satu penilaian dari interviewer adalah tentang bahasa tubuh Anda.
Terdapat cukup banyak kondisi yang tidak bisa kita perhitungkan dalam sebuah proses interview kerja. Maka, persiapkan diri Anda dengan baik dan pastikan Anda tampil dengan seprofesional mungkin. Gagal sekali atau dua kali dalam sesi interview merupakan hal yang wajar, yang terpenting adalah bagaimana cara Anda belajar dari pengalaman.
Jika Anda merasa selalu gagal dalam proses interview dan tidak menemukan jalan lain, mungkin kesalahan bukan pada diri Anda. Melainkan pada posisi yang Anda pilih. Jangan ragu untuk mengikuti tes psikologi karir untuk mengetahui karir seperti apa yang cocok untuk Anda di masa depan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Baca Artikel Kami Lainnya : Apa Saja Proses Rekrutmen Karyawan?