Logos Indonesia – Hubungan antara orang tua dan anak tidak selalu mendapati diri dengan hubungan yang baik. Kadang kala terdapat situasi yang membuat hubungan orang tua dan anak retak akibat perbedaan paham dan lain sebagainya.
Sebagai contoh ketika anak merengek meminta mainan di situasi yang tidak tepat. Kamu sebagai orang tua tidak memberikan keinginannya. Akibatnya kamu sebagai orang tua kesal dengan perilaku anak. Namun secara tidak sadar kamu melampiaskan amarahmu kepada anakmu.
Terlepas dari usia anak maupun situasi permasalahan, akan lebih baik untuk tidak memberikan tindakan kekerasan kepada anak. Bahkan ketika dirimu sebagai orang tua sangat marah atau jengkel dengan anak. Sebaiknya ditahan amarah itu dan tidak bertindak yang menyakiti anak.
Baca Artikel Kami Lainnya: Kamu Tipe Orang Tua Yang Seperti Apa Terhadap Anak?
Hal ini akan mengganggu psikologis anak jika anak itu masih kecil. Namun bagi anak dengan usia yang lebih besar, akan menganggap bahwa dirimu adalah orang tua yang jahat, tidak peduli terhadap dirinya dan tidak menyayanginya.
Jika sudah seperti itu akan sulit untuk memperbaiki hubungan orang tua dan anak. Karena pandangan anak terhadap dirimu sebagai orang tua sudah tidak baik. Lalu bagaimana cara untuk memperbaiki hal tersebut?
Kamu harus memiliki strategi atau cara yang efektif untuk masalah tersebut. Strategi atau cara itu harus bisa meyakini anak bahwa dirimu adalah orang tua yang baik. Dan situasi saat itu hanyalah respon dari permasalahan yang kamu miliki.
Baca Artikel Kami Lainnya: Kenali Setiap Perkembangan Bahasa Bayi Sesuai Usia Anak.
Cara yang paling efektif untuk mengatasi hubungan yang retak antara orang tua dan anak adalah Dengan menujukkan rasa kasih sayangmu dan memberikan penjelasan yang logis terkait situasi tersebut. Namun yang terpenting adalah sesuaikan dengan karakteristik anak. Berikut ini terdapat tips untuk memperbaiki hubungan anak dan orang tua setelah bertengkar.
Tunjukkan Rasa Kasih Sayangmu
Hal yang penting untuk mempererat hubungan antara orang tua dan anak adalah menunjukkan rasa kasih sayang. Kamu sebagai orang tua harus bisa menunjukkan rasa kasih sayang kepada anak. Hal ini mampu meluluhkan hati anak dan mengubah pandangan anak bahwa orang tuanya adalah orang yang jahat.
Ingatlah, pola pikir anak dengan usia yang masih kecil masih sangat sederhana. Mereka tidak bisa mengerti tindakanmu terhadap situasi itu. Jadi pada situasi ini, yang harus lebih mengerti adalah kamu sebagai orang tua. Jadi ketika terdapat perilaku buruk terhadap dirinya, anak akan menganggap bahwa orang tersebut jahat terhadap dirinya. Sebaliknya, Ketika seseorang memperlakukan dirinya baik, maka anak menganggap bahwa orang tersebut adalah orang baik.
Karena itu ubahlah pandangan negatif anak terhadap dirimu dengan menunjukkan rasa kasih sayang. Lakukan quality time bersama keluarga setidaknya seminggu sekali atau sebulan sekali untuk mempererat hubungan antara orang tua dan anak.
Bicarakan Dengan Lembut dan Buat Alasan Yang Logis
Cara yang paling ampuh untuk meluluhkan hati seorang anak adalah dengan membicarakan masalah tersebut dengan lembut dan analogi yang dimengerti oleh mereka. Berikanlah penjelasan menggunakan contoh nyata yang sering mereka lakukan atau lihat. Lakukan hal ini untuk anak yang memiliki usia yang masih kecil. Karena pola penalaran mereka masih dalam tahap kontekstual bukan abstrak.
Mereka perlu penjelasan secara logis yang nyata menurut mereka untuk memahami perilakumu sebagai orang tua yang bertindak seperti itu. Sebagai contoh ketika anak merengek meminta mainan di situasi yang tidak tepat. Kemudian ketika menangis menjerit di depan banyak orang, kamu mencubitnya atau memarahinya. Maka, buatlah analogi yang logis menurut mereka.
Baca Artikel Kami Lainnya: Berapa Banyak Emosi Yang Kita Miliki?
Seperti, jelaskan bahwa untuk mendapatkan sesuatu harus dengan cara yang benar dan baik. Diskusikam dengan anak tentang cara meminta mainan yang baik dan disepakati oleh anak dan orangtua. Misalkan saja ketika anak ingin dibelikan mainan. Maka anak harus membicarakan dulu dengan ibu atau ayahnya tentang kenapa mainan itu harus dibeli. Karena terkadang jadi semuanya ingin dibeli Sudah dimiliki anak di rumah namun tidak dimainkan.
Hargai Pendapat Mereka
Selain berbicara dengan lembut dan memberikan alasan yang logis. Maka hal yang terpenting lainnya adalah menghargai pendapat mereka. Pahami pandangan mereka mengenai situasi saat itu. Karena mungkin saja anak merasa sakit hati atas perilaku yang telah kamu lakukan terhadapnya.
Jangan ragu meminta maaf kepada anak atas apa yang telah kamu lakukan. Hal ini mampu meluluhkan hati anak dan membuat anak lebih mempercayai dirimu sebagai orang tua.
Masuk Ke Dunia Mereka
Cobalah sesekali untuk masuk ke dunia mereka. Hal ini dapat menambah informasi tentang bagaimana anak memandang dirimu. Cobalah untuk bermain dengan mereka, mengikuti topik pembicaraan yang mereka senangi, dan perlakukan mereka seperti seorang teman. Ketika kamu sudah dianggap sebagai teman maka kamu akan lebih dekat dengan anakmu.
Jangan Membandingkan Dengan Anak Lain
Jangan pernah memperburuk situasi dengan membuat dirinya lebih marah terhadapmu. Seperti membandingkan dirinya dengan anak lainnya. Hal tersebut hanya membuat anak lebih benci terhadap dirimu.