Bahaya Karyawan Mengalami Burnout dan Dampak Pada Perusahaan

Burnout merupakan hal yang cukup sering menjadi masalah tiap karyawan. Tidak hanya kerugian yang didapatkan karyawan, melainkan perusahaan juga bisa mendapatkan kerugian akibat burnout yang dirasakan karyawan.

Klinis, PIO3072 Views

Logos IndonesiaBurnout merupakan kondisi dimana seseorang mengalami stress yang berkepanjangan. Burnout sendiri menjadi sering dialami oleh karyawan seiring dengan bertambahnya beban kerja yang dirasakan oleh karyawan. Tidak hanya itu, lingkungan kerja yang buruk dan tidak suportif juga bisa menjadi penyebab karyawan mengalami burnout.

Burnout yang dialami oleh karyawan membuat kinerja kerja karyawan menurun. Hal inilah yang terkadang menjadi kesalahan persepsi perusahaan terhadap karyawannya. Tidak jarang perusahaan memandang karyawan yang sedang mengalami burnout sebagai karyawan yang tidak kompeten terhadap pekerjaannya. Padahal bisa jadi hal tersebut justru terjadi akibat beban kerja yang berlebihan.

Burnout pada karyawan dapat mendatangkan berbagai penyakit dan kerugian untuk karyawan tersebut. Namun bukan berarti perusahaan tidak mengalami dampak dari burnout yang dialami karyawannya. Cukup banyak dampak yang didapatkan perusahaan akibat karyawan yang mengalami burnout, yaitu:

Meningkatkan Intensitas Turnover Karyawan

Turnover karyawan atau tingkat pergantian karyawan bisa terjadi begitu cepat jika burnout dialami oleh mayoritas karyawan di perusahaan tersebut. Intensitas turnover karyawan yang terjadi begitu cepat akan mengganggu kinerja dan efektivitas perusahaan. Pasalnya, karyawan yang baru masuk membutuhkan waktu setidaknya 1 bulan atau lebih untuk melakukan adaptasi.

Hal ini akan terus terjadi jika burnout yang dirasakan karyawan berasal dari perusahaan itu sendiri. Contohnya beban kerja yang terlalu berat, atasan yang tidak suportif, atau lingkungan kerja yang tidak sehat. Semua hal tersebut merupakan penyebab burnout karyawan.

Dengan demikian, hal ini perlu mendapatkan penanganan serius dari pihak perusahaan. Tujuannya agar mengurangi tingkat burnout terhadap karyawan dan meningkatkan komitmen kerja karyawan.

Menurunnya Kinerja Kerja Karyawan

Menurunnya Kinerja Kerja Karyawan

Burnout yang dialami karyawan dapat membuat karyawan tidak bersemangat dalam menjalani hari. Hal ini akan berdampak pada keseharian karyawan saat berada di tempat kerja. Menurunnya kinerja kerja karyawan inilah yang sering menjadi salah arti oleh perusahaan. Karyawan yang mengalami penurunan kinerja kerja bukan berarti sedang di tahap bermalas-malasan atau tidak ingin bekerja, bisa jadi karyawan sedang mengalami burnout sehingga tidak memiliki semangat untuk bekerja.

Burnout juga membuat karyawan merasa tidak percaya diri akan hasil dari pekerjaannya. Tentunya hal ini akan membawa dampak buruk terhadap kinerja karyawan tersebut.

Baca Artikel Kami Lainnya : Kenali Ciri-Ciri dan Penyebab Burnout Saat Bekerja

Meningkatnya Jumlah Hari Sakit Karyawan

Dilansir pada riliv.co, sebuah studi menunjukkan 120.000 kematian di Amerika disebabkan oleh tingginya tingkat stress dalam bekerja. Berdasarkan angka tersebut, burnout berpartisipasi terhadap menurunnya kesehatan karyawan.

Bekerja terlalu banyak dapat mengakibatkan kelelahan baik secara fisik maupun secara mental. Dengan demikian dibutuhkan keseimbangan antara bekerja dan istirahat. Burnout yang tidak mendapatkan penanganan sedini mungkin bisa menjadi akar dari berbagai masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, hingga penyakit fisik seperti penyakit jantung, hipertensi, dan masih banyak lagi.

Banyaknya jenis penyakit yang diakibatkan oleh burnout bisa menjadi penyebab dari banyaknya hari sakit karyawan. Tidak bisa dipungkiri, walaupun sakit merupakan hal yang manusiawi, namun banyaknya hari sakit yang diambil oleh karyawan dapat menghambat kinerja perusahaan.

Dengan demikian, burnout perlu menjadi perhatian penting untuk perusahaan. Hal ini dikarenakan burnout bukan hanya mendatangkan kerugian untuk karyawan, melainkan juga kerugian untuk perusahaan. Selain itu, memperhatikan kesehatan karyawan membuat karyawan lebih nyaman dan meningkatkan komitmen karyawan terhadap tempat ia bekerja.

Menurunnya Tingkat Partisipasi Karyawan

Menurunnya Tingkat Partisipasi Karyawan

Partisipasi karyawan menunjukan komitmen mereka dalam bekerja. Perusahaan tentunya menginginkan karyawan yang aktif dan selalu berusaha untuk memberikan hasil yang terbaik untuk perusahaan. Hal ini baik untuk menunjang perkembangan perusahaan.

Namun sayangnya, karyawan yang mengalami burnout justru mengalami penurunan dalam partisipasi terhadap pekerjaan. Baik itu pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya ataupun pekerjaan yang diluar tanggung jawabnya.

Ketika karyawan tidak memiliki cukup waktu untuk istirahat, ditambah dengan lingkungan kerja yang tidak bersahabat, kinerja kerja mereka akan menurun dan tentunya akan membatasi diri untuk partisipasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Rendahnya partisipasi karyawan ini tentunya menjadi kerugian tersendiri bagi perusahaan.

Merusak Suasana Bekerja

Karyawan yang mengalami burnout cenderung berpandangan negatif terhadap lingkungannya. Tentunya hal ini akan merusak suasana kerja. Pandangan negatif ini bisa ditularkan kepada karyawan lain, hasilnya membuat suasana kerja menjadi tidak sehat.

Dengan demikian, jangan menunggu seluruh karyawan mengalami burnout baru dilakukan penanganan. Karena satu karyawan yang mengalami burnout bisa berdampak terhadap karyawan lainnya.

Selain beberapa dampak negatif burnout terhadap perusahaan di atas, masih cukup banyak dampak lainnya seperti hubungan yang kurang baik antar sesama karyawan atau yang lainnya. Dengan demikian, masalah burnout bukanlah menjadi tanggung jawab karyawan itu sendiri saja. Melainkan  perusahaan perlu ikut andil dalam menangani kasus ini. Terlebih lagi jika masalah burnout itu berasal dari perusahaan itu sendiri.

Jika perusahan mengalami kesulitan untuk menghadapi kasus ini, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan pada Konsultan HRD. Tujuannya adalah untuk membantu perusahaan menemukan akar masalah dan solusi dari permasalahan yang ada di perusahaan tersebut. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca Artikel Kami Lainnya : Kenali Wellness Coaching dan Manfaatnya untuk Karyawan