Mengenal Psikologi Lintas Budaya

Mengenal psikologi lintas budaya. Ketika ilmu psikologi dan perbedaan budaya, mencakup adat istiadat dan religius.

Sosial3309 Views

Logos Indonesia Ilmu psikologi terapan yang jarang terdengar oleh Kebanyakan orang salah satunya adalah psikologi lintas budaya. Psikologi terapan merupakan psikologi yang terhubung dengan ilmu lain yang dapat diterapkan secara bersamaan. Psikologi merupakan suatu ilmu yang membahas mengenai hubungan antara perilaku dan proses berpikir yang mempengaruhinya. Sedangkan lintas budaya adalah perbedaan budaya di tiap daerah atau suatu negara. Perbedaan budaya ini dapat terlihat dari adanya ciri khas yang dominan dalam masyarakat tersebut meliputi pola pikir, adat istiadat, religius, perilaku dan sebagainya.

Perbedaan tiap budaya ini mampu memberikan gambaran perbedaan pola pikir dan perilaku yang disebabkan oleh kebudayaan atau adat istiadat setempat. Hal tersebut menjadi sangat menarik ketika dibandingkan dengan perilaku umum dari kebudayaan lainnya. Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai pengertian dari psikologi lintas budaya dan istilah-istilah yang berkaitan dengan psikologi lintas budaya.

Apa Itu Psikologi Lintas Budaya?

Psikologi lintas budaya adalah sebuah studi komparatif dan kritis mengenai pengaruh budaya pada psikologis manusia sebagai kelompok masyarakat (Sarwono, 2016). Melalui konteks budaya, kita dapat menilai suatu perilaku dapat dikatakan normal atau tidak normal dalam suatu masyarakat tertentu. Kadangkala, suatu perilaku yang dianggap tabu oleh masyarakat tertentu. Ternyata tidak dianggap tabu oleh masyarakat di luar kebudayaan itu. Karena itu perlu untuk memahami pola perilaku dan kebiasaan dalam suatu masyarakat.

Dalam psikologi lintas budaya, yang akan dibahas adalah tingkah laku manusia dalam beragam latar belakang seperti jenis kelamin, ras, suku, kelas sosial, gaya hidup dan konsep budaya lainnya. Cakupan dari psikologi lintas budaya merupakan hal yang luas.

Baca Artikel Kami Lainnya: Kenali Batasan Self Reward Dan Tips Untuk Self Reward Yang Baik.

Untuk memahami lebih dalam psikologi lintas budaya. Kita harus memahami budaya itu sendiri. Menurut Shiraev dan Levy (2010) budaya adalah satu set sikap, perilaku dan simbol yang dimiliki bersama dalam masyarakat untuk berkomunikasi dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Dari pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa budaya itu ada karena diwariskan dari satu generasi ke generasi lainnya. Budaya merupakan proses pembelajaran yang diberikan secara turun menurun dari orang tua. Karena itu, tempat di mana kamu dilahirkan menjadi penentu kebudayaan yang akan kamu terapkan selama masa hidupmu.

Baca Artikel Kami Lainnya: Sejarah Model Lima Faktor Kepribadian Dan Sifat Umum Yang Dimiliki Kebanyakan Orang.

Jika di gambarkan proses pembelajaran budaya dapat dilakukan dari orang tua kepada anaknya. Kemudian guru kepada muridnya. Dalam konteks yang lebih besar yaitu pemerintah kepada rakyatnya.

Cakupan Dari Psikologi Lintas Budaya

Terdapat banyak istilah yang dapat dipelajari dalam psikologi lintas budaya. Namun yang paling umum sering digunakan adalah budaya masyarakat, ras dan etnik. Berikut ini adalah penjelasan dari istilah psikologi lintas budaya yang paling umum.

Masyarakat

Masyarakat atau Society adalah sekelompok orang yang berada di satu tempat dan waktu (Sarwono, 2016). Jika sekelompok orang tersebut berada di satu waktu dan tempat tertentu yang telah ditentukan, maka itu disebut sebagai komunitas atau community.

Contoh, sekelompok orang yang berada di daerah Jakarta timur merupakan masyarakat Jakarta timur. Namun jika sekelompok orang yang telah menentukan waktu dan tempat untuk bertemu, maka itu disebut komunitas.

Ras

Ras adalah sekelompok orang yang memiliki karakteristik fisik yang sama dan tercipta karena adanya warisan secara genetik. Ras sangat mudah diidentifikasi karena penampilan fisiknya yang berbeda dari ras lainnya. Perbedaan penampilan fisik yang khas tersebut berupa warna kulit, bentuk hidung, bulu mata, bentuk rambut, warna rambut, bentuk mata, bentuk bibir, postur tubuh, dan ciri fisik lainnya.

Sebagai contoh, ras kulit putih dan ras kulit hitam di Amerika Serikat. Sangat terlihat jelas bahwa ras kulit putih memiliki kulit yang berwarna jauh lebih terang dari pada ras kulit hitam. Karakteristik wajah yang kedua ras tersebut tampilkan juga sangat terlihat jelas perbedaannya. Ras kulit hitam cenderung memiliki bibir yang lebih tebal dibandingkan ras kulit putih. Bentuk hidung, warna rambut dan bentuk mata yang berbeda pula. Semua karakteristik fisik tersebut tercipta dari perbedaan genetik yang mendasarinya.

Baca Artikel Kami Lainnya: Sering Dikata Jutek Dan Membosankan. Lakukan Ini Untuk Menjadi Pribadi Yang Menyenangkan.

Menurut Meinarno, Widianto dan Halida (2011), terdapat kelompok ras berdasarkan biologis dari penampilan fisik yang terlihat. Secara umum terdapat lima kelompok ras yang paling terkenal, yaitu ras Kaukasoid di Eropa, ras Mongoloid di Asia, ras Negroid di Afrika, ras Australoid di Australia dan Melanesia, serta ras Pygmoid di Afrika Tengah.

Etnis (Suku Bangsa)

Etnis adalah sekelompok orang yang memiliki kesamaan dalam konteks kebudayaan, adat istiadat atau keyakinan secara turun – menurun. Karena itu etis tidak berkaitan dengan bentuk fisik seseorang, tapi warisan budaya secara turun menurun, seperti kesamaan leluhur, bahasa, tradisi, dan ritual keagamaan.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak suku bangsa. Tiap daerah memiliki kebiasaan atau budaya yang secara turun-temurun diwariskan. Sebagai contoh, di Jakarta saja sudah ada etnik suku Jawa dan suku Betawi. Walaupun sama-sama tinggal di Jakarta, tapi kedua suku tersebut memiliki tradisi yang berbeda-beda.

Sarwono, Sarlito. W. (2016). Psikologi Lintas Budaya. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Artikel oleh: Logos Indonesia.