Logos Indonesia – Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk bahagia dalam hidupnya. Kebanyakan orang yang bahagia memiliki makna dalam hidupnya. Sedangkan orang yang merasa tidak bahagia, tidak memiliki makna dalam kehidupannya. Maka dari itu, penting bagi seseorang menemukan makna hidup sebagai tujuan dari kehidupannya.
Banyak sekali seseorang yang merasa putus asa hingga memutuskan bunuh diri terjadi karena kehilangan makna hidup. Mereka kehilangan makna dari kehidupan. Hal ini karena, seseorang yang kehilangan makna dari hidupnya mengangkat dirinya tidak berguna, tidak berharga, atau semua orang membenci dirinya. Pikiran tersebut terjadi akibat dari pengalaman yang mereka hadapi.
Baca Artikel Kami Lainnya: Mau Hari Mu Lebih Bermakna? Ini Tips Dari Kami.
Ketika seseorang memiliki makna hidup, maka segala macam rintangan dalam hidupnya mampu ia hadapi dengan berani. Hal ini karena terdapat alasan untuk bertahan hidup selama memiliki makna kehidupan. Sebagai contoh, orangtua yang memiliki makna hidup melaui orang yang sangat ia cintai dan ingin lindungi, yaitu anaknya. Maka ketika dihadapkan pada permasalahan kehidupan. Selama masih memiliki anaknya, ia sebagai orangtua akan terus bertahan dan berusaha mengatasi semua permasalahan tersebut. Arti anak bagi dirinya merupakan bentuk dari makna hidup.
Seseorang yang mengejar kebahagiaan, tidak akan menemukan kebahagiaan itu. Semakin kita berpusat pada kepentingan pribadi. Semakin jauh kita menuju kebahagiaan itu sendiri. Walaupun benar, kepuasan pribadi mendatangkan kesenangan. Tapi kesenangan tersebut tidak menuju ke kebahagiaan dan pemaknaan hidup. Kesenangan tersebut hanya bersifat sementara sebagai pemuas diri sendiri. Bahkan seseorang yang terlalu obsesi pada pencapaian tujuan kepuasan diri sendiri, secara tidak langsung akan merusak dirinya sendiri tanpa sadar.
Baca Artikel Kami Lainnya: Yuk Latihan Teknik Grounding. Cara Cepat Mengatasi Rasa Cemas Dan Panik Saat Stres Melanda.
Sedangkan seseorang yang tidak berfokus pada kebahagiaan diri sendiri, melainkan kebahagiaan yang berada di luar dirinya atau berfokus pada hal lain akan menemukan kebahagiaan. Dalam prosesnya, mereka akan menemukan kebahagiaan sebagai efek samping dari proses pemenuhan makna dalam dirinya.
Menemukan makna kehidupan itu tidak dapat dikejar maupun ditangkap. Kebahagiaan itu timbul secara spontan dari pemenuhan makna kehidupan. Terkadang terjadi secara spontan pada satu momentum kehidupan yang tidak kita duga-duga. Berdasarkan teori Frankl, terdapat beberapa cara untuk mencari makna kehidupan itu.
Melalui Pekerjaan
Melalui pekerjaan kita dapat menemukan makna hidup. Namun terkadang banyak orang yang menyalah artikan maksud dari makna pekerjaan itu. Terkadang seseorang menganggap bahwa pekerjaan itu adalah makna kehidupan. Namun yang sebenarnya adalah makna hidup itu dapat ditemukan melalui pekerjaan itu, bukan pekerjaan itu sendiri.
Hal ini menjelaskan bahwa seseorang yang memiliki ambisi pada pencapaian jabatan pekerjaan, secara tidak langsung menjerumuskan dirinya untuk melukai dirinya sendiri. Berbeda dengan orang yang melakukan pekerjaannya di luar dari tugas pokok pekerjaan itu sendiri. Mereka adalah orang yang telah menemukan makna dari kehidupan melalui pekerjaan itu.
Sebagai contoh, seorang perawat yang telah menemukan makna dari kehidupan melalui pekerjaan. Perawat tersebut akan melakukan pekerjaan di luar tugas pokok dari pekerjaannya sebagai perawat. Seperti setiap hari dia menghibur pasien, mendengar keluh kesah cerita pasien, merawat pasien dengan sepenuh hati dan lain sebagainya.
Melalui Pengalaman Penerimaan Dari Dunia
Cara lain untuk mencari makna hidup adalah melalui pengalaman dari keindahan alam dan seni. Cara ini dimaknai oleh seseorang yang memiliki daya kreativitas yang tinggi atau memaknai karya seni sebagai makna kehidupan. Sebagai contoh, seorang pencinta musik ketika menonton pertunjukan simfoni yang ia sukai. Momentum ini memiliki makna dalam hidupnya.
Melalui Penderitaan dan Musibah
Dalam menemukan makna hidup tidak hanya melalui pengalaman yang indah dan positif saja. Melainkan melalui penderitaan dan musibah juga dapat menemukan makna hidup. Penderitaan dan musibah ini merupakan situasi yang tidak mampu kamu ubah dan hindari. Sehingga, salah satu caranya adalah dengan menerima keadaan itu. Sikap pasrah dan mensyukuri keadaan memunculkan kebermaknaan hidup.
Sebagai contoh, seseorang istri yang di tinggalkan oleh suaminya yang sudah meninggal. Ketika istrinya tidak menerima kematian dari suaminya. Pada saat itu, dirinya belum bisa menemukan makna hidupnya. Namun, ketika dirinya menyadari makna atas kematian suaminya. Menyadari jika suaminya masih hidup pasti menginginkan dirinya bahagia. Maka, dirinya memiliki makna hidup atas suaminya untuk terus semangat menjalani hidup.
Melalui Cinta
Melalui seseorang yang kamu cintai dan sayangi. Ketika seseorang memberi dan menerima cinta, bermaknaan hidup itu muncul. Hal ini karena, orang tersebut menerima keadaan kita apa adanya, menganggap diri kita unik dan berharga. Sehingga, memunculkan potensi secara maksimal untuk memberikan yang terbaik bagi orang yang kamu sayangi. Melalui orang yang kamu sayangi ini memunculkan makna kehidupan dalam hidupmu. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, kamu ingin menunjukkan sisi positif dari dirimu untuk orang yang kamu sayangi.
Baca Artikel Kami Lainnya: 3 Metode Pembelajaran Yang Efektif Sesuai Dengan Karakteristik Dirimu.
Schultz, Duane.(1991). Psikologi Pertumbuhan: Model-Model Kepribadian Sehat. Yogyakarta: Kanisius.
Artikel oleh: Logos Indonesia.
