Gejala Alice in Wonderland Syndrome

Ketika mengalami Alice in Wonderland Syndrome. Maka kamu mungkin merasakan beberapa gejala unik yang mempengaruhi persepsi visual dan waktu.

Logos IndonesiaAlice in Wonderland Syndrome adalah kondisi seseorang yang mengalami distorsi persepsi dan waktu yang tidak semestinya. Ketika mengalami Alice in Wonderland Syndrome. Maka kamu mungkin merasakan beberapa gejala unik yang mempengaruhi persepsi visual dan waktu. Berikut adalah beberapa gejala yang umum terjadi:

Makropsia – Objek Terlihat Sangat Besar

Makropsia adalah salah satu gejala Alice in Wonderland Syndrome. Di mana objek-objek terlihat sangat besar, melebihi ukuran sebenarnya. Ketika mengalami makropsia. Kamu mungkin merasa kagum dan terkejut melihat objek yang tiba-tiba membesar secara tidak wajar. Misalnya, bayangkan jika kamu melihat seekor semut yang terlihat seukuran seekor gajah. Rasanya seperti memasuki dunia yang tidak masuk akal. Di mana skala dan proporsi berubah secara drastis.

Contohnya, seseorang yang mengalami makropsia sedang berjalan di kebun binatang. Ketika ia melihat seekor kuda. Tiba-tiba kuda itu terlihat jauh lebih besar dari ukuran normalnya. Rasanya seperti kuda tersebut mendominasi seluruh kebun binatang. Reaksi alami yang muncul adalah rasa kagum dan takjub. Karena hal tersebut bertentangan dengan pengalaman visual sehari-hari. Pengalaman ini menciptakan sensasi yang mengganggu dan dapat mempengaruhi kenyamanan visual kita.

Mikropsia – Objek Terlihat Sangat Kecil

Sebaliknya, saat mengalami mikropsia, objek-objek terlihat sangat kecil. Ketika mengalami mikropsia, kamu mungkin merasa terkejut dan sedikit terganggu oleh perubahan drastis dalam persepsi visual. Contohnya, bayangkan jika kamu melihat kamar tidurmu yang biasanya luas dan nyaman. Tiba-tiba terlihat sangat kecil, hampir seperti boneka rumah.

Misalnya, seseorang yang menderita mikropsia sedang berjalan-jalan di taman dan melihat seekor anjing. Tiba-tiba, anjing itu terlihat sangat kecil, seukuran tikus. Perubahan ini bisa sangat membingungkan dan mengganggu. Karena berlawanan dengan penglihatan kita.

Dalam situasi lain, misalkan kamu sedang berada di dapur dan melihat pisau dapur di atas meja. Tiba-tiba, pisau itu terlihat sangat kecil, hampir seukuran sumpit. Kamu mungkin akan merasa bingung dan sedikit tidak nyaman dengan perubahan tiba-tiba ini. Mikropsia menciptakan kesan bahwa objek-objek di sekitar kita berkurang ukurannya. Sehingga memberikan pengalaman visual yang mengubah persepsi kita terhadap dunia sekitar.

Teleopsia – Objek Terlihat Sangat Dekat

Teleopsia adalah gejala dalam Alice in Wonderland Syndrome di mana objek yang sebenarnya jauh terlihat dekat. Bayangkan kamu sedang berjalan di atas bukit dan melihat gunung yang sebenarnya berjarak jauh. Namun, dengan teleopsia, gunung tersebut akan terlihat sangat dekat dan mendominasi cakrawala. Ini bisa menjadi pengalaman yang menggelitik dan membingungkan. Karena persepsi jarak yang terdistorsi. Kamu mungkin merasa seolah-olah objek tersebut bisa dijangkau hanya dengan beberapa langkah. Padahal sebenarnya objek tersebut masih jauh.

Contoh lainnya adalah ketika kamu berada di sebuah lapangan dan melihat pesawat terbang di kejauhan. Dalam kondisi normal, pesawat tersebut akan terlihat sebagai titik kecil di langit. Namun, dengan teleopsia, pesawat itu bisa terlihat sangat besar dan mendekat dengan cepat. Hal ini dapat menciptakan sensasi yang tidak biasa dan membingungkan.

Metamorphopsia – Berubah Bentuk

Metamorphopsia adalah gejala dalam Alice in Wonderland Syndrome di mana objek tampak berubah bentuk atau tampilan. Misalnya, kamu mungkin melihat wajah seseorang yang tampak memanjang atau menyempit. Bayangkan jika kamu sedang berbicara dengan temanmu. Tiba-tiba wajahnya terlihat memanjang seperti di cermin distorsi. Hal ini bisa sangat membingungkan dan membuatmu merasa tidak nyaman.

Contoh lainnya adalah ketika kamu sedang melihat benda yang biasanya berbentuk bulat, seperti bola. Namun, dengan metamorphopsia, bola tersebut bisa tampak memanjang atau menyempit. Ini bisa memberikan sensasi aneh dan mengganggu. Karena benda-benda yang biasanya kita kenal memiliki bentuk yang berbeda secara tiba-tiba.

Distorsi Waktu

Dalam Alice in Wonderland Syndrome (AIWS), salah satu gejala yang dapat dialami adalah distorsi waktu. Bagi beberapa orang yang mengalami sindrom ini, sensasi waktu terasa melambat. Satu menit dapat terasa seperti berjam-jam.

Distorsi waktu dalam AIWS dapat menciptakan perasaan yang mengganggu dalam persepsi waktu seseorang. Bayangkan kamu sedang menonton sebuah film, dan tiba-tiba waktu terasa melambat. Seolah-olah setiap detik berjalan dengan kecepatan yang sangat lambat. Satu adegan yang seharusnya hanya berlangsung beberapa detik bisa terasa seperti berjam-jam. Hal ini dapat menjadi pengalaman yang sangat mengganggu. Dan membuat seseorang merasa kehilangan kendali atas waktu yang berlalu.

Baca Artikel Kami Lainnya: Teori Broaden and Build yang Menginspirasi Kita untuk Menciptakan Kebahagiaan.

Contoh lainnya adalah ketika seseorang mengalami distorsi waktu saat sedang berbicara dengan teman. Sebuah percakapan yang seharusnya hanya berlangsung beberapa menit terasa seperti berlangsung selama berjam-jam. Pada saat yang sama, teman yang berbicara terasa berbicara dengan kecepatan yang tidak normal. Seperti aksen suaranya menjadi melambat atau terdistorsi secara tidak wajar. Semua ini dapat menciptakan perasaan kebingungan dan frustasi. Karena persepsi waktu yang biasa kita miliki menjadi terganggu.

Dalam kedua contoh ini, kita dapat melihat bagaimana distorsi waktu dalam AIWS dapat mempengaruhi pengalaman seseorang. Persepsi waktu yang tidak normal ini dapat menciptakan rasa keterjebakan, kehilangan kendali, dan perasaan tidak nyaman.

Baca Artikel Kami Lainnya: Mindset dan Kepercayaan Diri: Mengubah Cara Kamu Melihat Diri Sendiri.

Artikel oleh: Logos Indonesia.

Comment