Peran Psikologi dalam Investigasi Forensik

Psikologi forensik adalah cabang ilmu psikologi yang berhubungan dengan hukum dan keadilan yang penting dalam proses penegakan hukum.

Forensik1084 Views

Logos IndonesiaPsikologi forensik adalah cabang ilmu psikologi yang berhubungan dengan hukum dan keadilan. Psikologi forensik ini memiliki peran yang penting dalam proses penegakan hukum. Keterlibatan psikologi forensik dalam mengungkapkan kasus ini terbukti mampu mendapatkan bukti yang di perlukan dalan tindak pidana. Hal ini karena, ilmu psikologi forensik berusaha untuk mengungkapkan bukti-bukti yang berkaitan dengan seseorang melakukan kejahatan dari perspektif ilmu perilaku (psikologi).

Apa Itu Psikologi Forensik?

Psikologi forensik adalah cabang ilmu psikologi yang berhubungan dengan hukum dan penegakan hukum. Peran psikologi forensik dalam investigasi forensik adalah untuk membantu mengungkapkan bukti-bukti yang berkaitan dengan mengapa seseorang melakukan kejahatan dari perspektif ilmu perilaku. Psikologi forensik juga dapat menjelaskan latar belakang, motif, dan kondisi kejiwaan pelaku kejahatan, yang dapat berpengaruh pada keputusan hakim.

Selain itu, psikologi forensik dapat memberikan pendekatan yang berdasarkan pada sains dan representasi sosial untuk memahami fenomena hukum yang ada di berbagai daerah nusantara dengan perbedaan bahasa, kebiasaan, dan nilai atau kepercayaan. Psikologi forensik bekerja sama dengan pakar dan ahli dari bidang lain, seperti kriminologi, biologi, dan kepolisian, untuk menginvestigasi secara menyeluruh dengan pendekatan disiplin ilmu dari para pakar.

Baca Artikel Kami Lainnya: Pahami Perbedaan Ketidakwarasan dan Penyakit Mental dalam Bidang Hukum.

Psikologi forensik juga memiliki beberapa teknik investigasi yang digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yang relevan dengan kasus kriminal. Beberapa teknik tersebut antara lain adalah wawancara, observasi, tes psikologis, analisis dokumen, analisis jejak digital, analisis perilaku kriminal, profil kriminal, rekonstruksi kriminal, hipnosis forensik, poligraf atau tes kebohongan, analisis bahasa tubuh, analisis grafologi atau tulisan tangan, dan analisis tatap muka atau wajah.

Fungsi Peran Psikologi Forensik Dalam Investigasi Forensik

Ada beberapa fungsi peran psikologi forensik dalam investigasi forensik, yaitu:

Mengetahui Kondisi Kejiwaan Pelaku Tindak Pidana

Salah satu peran psikologi forensik adalah untuk mengetahui kondisi kejiwaan pelaku tindak pidana, apakah ia menderita gangguan jiwa atau tidak, apakah ia sadar atau tidak saat melakukan tindakan kriminal, dan apakah ia memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab atas perbuatannya. Hal ini penting untuk menentukan apakah pelaku dapat dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku atau membutuhkan bantuan medis dan rehabilitasi.

Membantu Pendekatan Psikis Dalam Investigasi

Psikologi forensik juga berperan untuk membantu pendekatan psikis dalam investigasi, yaitu dengan menggunakan teknik-teknik wawancara, observasi, tes psikologis, dan analisis perilaku untuk menggali informasi dari saksi, korban, maupun tersangka. Psikolog forensik dapat membantu mengidentifikasi kebohongan, manipulasi, kesaksian palsu, dan hal-hal lain yang dapat mengganggu proses investigasi.

Menemukan Kejanggalan Psikis

Psikologi forensik juga dapat menemukan kejanggalan psikis yang mungkin terjadi pada pelaku tindak pidana, seperti motif yang tidak masuk akal, perilaku yang tidak konsisten, atau emosi yang tidak sesuai dengan situasi. Hal ini dapat membantu mengungkapkan aspek-aspek tersembunyi dari kasus kriminal, seperti adanya keterlibatan orang lain, motif tersembunyi, atau gangguan jiwa tertentu.

Mengungkap Motif Pelaku Tindak Pidana

Psikologi forensik juga dapat mengungkap motif pelaku tindak pidana, yaitu alasan atau tujuan yang mendorong seseorang untuk melakukan kejahatan. Motif ini dapat bersifat rasional atau irasional, sadar atau tidak sadar, dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti latar belakang sosial, budaya, agama, ekonomi, politik, atau psikologis. Motif ini penting untuk dipahami agar dapat memberikan pencegahan dan penanganan yang tepat bagi pelaku maupun korban.

Wawancara Saksi dan Korban

Para psikolog forensik juga dapat melakukan wawancara dengan saksi dan korban kejahatan untuk mendapatkan informasi yang dapat membantu investigasi forensik. Wawancara ini dapat membantu penegak hukum dalam mengidentifikasi pelaku kejahatan dan mengumpulkan bukti yang dapat digunakan dalam pengadilan.

Analisis Pernyataan Pelaku

Para psikolog forensik juga dapat menganalisis pernyataan pelaku kejahatan untuk menentukan kebenaran atau kebohongan dalam pernyataan tersebut. Analisis ini dapat membantu penegak hukum dalam mengumpulkan bukti yang dapat digunakan dalam pengadilan.

Uji Kesaksian Saksi

Para psikolog forensik dapat melakukan uji kesaksian pada saksi untuk menentukan kebenaran kesaksiannya. Uji kesaksian ini melibatkan evaluasi kepercayaan, ingatan, dan kemampuan saksi untuk memberikan kesaksian yang akurat.

Refleksi Diri

Setelah membaca artikel ini, kita dapat menyadari bahwa psikologi forensik memiliki peran yang sangat penting dalam investigasi forensik. Psikologi forensik dapat membantu penegak hukum dalam mengidentifikasi pelaku kejahatan dan memperoleh bukti-bukti yang valid dan akurat. Psikologi forensik juga dapat membantu kita memahami perilaku kriminal dari sudut pandang ilmu perilaku manusia. Dengan demikian, kita dapat lebih bijak dalam menilai dan menangani kasus-kasus kriminal yang terjadi di sekitar kita.

Itulah penjelasan mengenai peran Psikologi dalam Investigasi Forensik. Semoga rasa penasaranmu terkait peran ilmu psikologi forensik dalam menangani kasus hukum dapat terpenuhi dengan baik.

Artikel oleh: Logos Indonesia.