Mengenal Gangguan Kepribadian Narsistik dan Histrionik sebagai Gangguan Kepribadian Yang Dramatis

Mengenal gangguan kepribadian narsistik dan histrionik sebagai gangguan kepribadian yang dramatis. Mereka merespon situasi secara berlebihan.

Kerpibadian, Klinis5387 Views

Logos Indonesia Mari kita bahas mengenai gangguan kepribadian narsistik dan gangguan kepribadian histrionik. Kedua jenis gangguan kepribadian tersebut termasuk dalam kategori dramatis secara emosional.

Apa Itu Gangguan Kepribadian Yang Dramatis?

Gangguan kepribadian yang dikategorikan dramatis adalah gangguan kepribadian yang menunjukkan perilaku secara berlebihan terhadap situasi yang dialaminya. Terdapat emosi yang dramatis atau eratik setiap merespon semua hal yang ada di sekitarnya. Gangguan kepribadian yang masuk dalam kategori dramatis adalah gangguan kepribadian anti sosial, gangguan kepribadian ambang atau borderline, gangguan kepribadian histrionik, dan gangguan kepribadian narsistik.

Apa Itu Gangguan Kepribadian Histrionik?

Gangguan kepribadian histrionik merupakan gangguan kepribadian yang memiliki karakteristik seseorang yang terlalu dramatis dan cenderung mencari perhatian dengan orang di sekitarnya. Cara mereka menarik perhatian orang lain dengan memperlihatkan penampilan fisik yang tidak umum, seperti menggunakan hiasan wajah, warna rambut, berpakaian yang sangat eksentrik.

Mereka sering menunjukkan emosi secara berlebihan. Namun kenyataannya mereka hanya merasakan emosi secara dangkal. Mereka selalu mempedulikan daya tarik fisik dan berusaha menjadi pusat perhatian melalui penampilan tersebut. Mereka akan tidak merasa nyaman jika tidak menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitarnya.

Mereka juga mudah untuk diprovokasi yang dipengaruhi oleh orang lain. Dalam berbicara, mereka sering berbicara tidak sesuai dengan pembicaraan. Mereka kekeh dengan pendapat yang dikatakannya namun tidak memiliki detail untuk informasi yang mendukung. Sehingga, perkataannya kurang dapat dipercaya oleh orang yang mendengarnya.

Baca Artikel Kami Lainnya: Mengenal Gangguan Kepribadian Paranoid, Skizoid Dan Skizotipal Dalam Kelompok Kepribadian Aneh.

Kebanyakan dari mereka yang mengalami gangguan kepribadian histrionik merupakan perempuan. Namun tidak menutup kemungkinan, bagi laki-laki mengalami gangguan kepribadian historionik. Berdasarkan penyebabnya, gangguan kepribadian histrionik lebih sering terjadi pada orang yang mengalami perpisahan atau perceraian dengan pasangannya. Perceraian tersebut memicu depresi dan menurunnya kesehatan fisik. Terdapat komorbiditas yang mungkin dialami gangguan kepribadian histonik. Kepribadian ambang memiliki kemungkinan tinggi untuk gangguan kepribadian histrionic.

Berikut ini adalah kriteria dari gangguan kepribadian histrionik berdasarkan DSM-IV-TR.

  • Terdapat kebutuhan yang besar untuk menjadi pusat perhatian dari orang di sekitarnya.
  • Terdapat perilaku yang tidak senonoh secara seksual dan tidak pantas untuk menjadi pusat perhatian.
  • Terdapat perubahan emosi secara cepat.
  • Mereka cenderung memanfaatkan penampilan fisik untuk menarik perhatian orang lain.
  • Bicaranya sangat tidak tepat, penuh semangat mempertahankan pendapat yang kurang memiliki detail.
  • Berlebihan, ekspresi emosional yang teatrikal.
  • Sangat mudah di sugesti oleh orang lain.
  • Menyala artikan hubungan sebagai lebih intim dari yang sebenarnya.

Apa Itu Gangguan Kepribadian Narsistik?

Gangguan kepribadian narsistik merupakan gangguan kepribadian di mana seseorang sangat berfokus atau merespon secara berlebihan terhadap keunikan dan kemampuan yang dimilikinya. Karena itu mereka sangat berfokus pada “fantasi keberhasilan besar”, yaitu dirinya merupakan orang yang sangat spesial dan istimewa. Sehingga hanya dapat berteman atau dimengerti oleh orang-orang yang istimewa atau memiliki status yang tinggi.

Karena terlalu berfokus pada diri sendiri. Maka Mereka cenderung tidak berempati dengan orang lain. Kurangnya empati ini menghambat hubungan interpersonal mereka. Mereka juga merasa iri dan bisa bersifat arogansi jika orang lain tidak menganggapnya istimewa atau menyaingi keistimewaan mereka.

Mereka sangat sensitif terhadap kritikan dan takut dengan kegagalan. Namun mereka terus-menerus mencari perhatian dan ingin dipuji oleh banyak orang. Hubungan pribadi pada orang yang mengalami gangguan kepribadian cenderung dangkal. Sehingga mereka hampir tidak pernah memiliki hubungan pertemanan yang lama atau mendalam. Mereka bisa saja menjadi sangat marah ketika orang tersebut tidak bisa memenuhi harapan yang mereka inginkan dari hubungan pertemanan itu.

Baca Artikel Kami Lainnya: Mengenal Gangguan Kepribadian Menghindar, Dependen dan Obsesif Kompulsif Termasuk Gangguan kepribadian Yang Cemas.

Harga diri mereka sangat tinggi namun sangat rapuh. Hal ini karena, di lubuk hati yang terdalam terdapat konsep diri yang rendah. Pernah mengalami kegagalan, kemiskinan, dan kekecewaan terhadap diri sendiri. Sehingga cara untuk mengatasi perasaan rendah diri tersebut dengan menunjukkan keistimewaan diri sendiri secara berlebihan untuk membuktikan bahwa dirinya layak untuk dipuji. Namun hal tersebut hanyalah penyangkalan terkait kondisi mereka saat ini tentang kelemahan yang mereka punya.

Berikut ini adalah kriteria dari gangguan kepribadian narsistik berdasarkan DSM-IV-TR. Berikut ini adalah ciri-ciri dari seseorang yang mengalami gangguan kepribadian narsistik.

  • Terdapat pandangan yang di besar-besarkan mengenai pentingnya diri sendiri dan bersikap arogansi.
  • Terfokus pada keberhasilan, kecerdasan atau kecantikan pada diri sendiri.
  • Kebutuhan yang ekstrem untuk dipuja.
  • Perasaan yang kuat bahwa mereka berhak mendapatkan segalanya.
  • Kecenderungan untuk memanfaatkan orang lain.
  • Tidak suka melihat keberhasilan orang lain.

Baca Artikel Kami Lainnya: Kenali Perbedaan Gangguan Kepribadian Antisosial Dan Psikopat.

Davison, G. C., Neale, J. M., Kring, A. M. (2017). Psikologi Abnormal Edisi Ke-7. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Artikel oleh: Logos Indonesia.