Perilaku Agresif Terhadap Sesuatu Yang Menggemaskan

Saat melihat objek yang menggemaskan membuat kamu berperilaku agresif. Itu di sebut Agresi Imut. Apa itu agresi imut?

Sosial2868 Views

Logos Indonesia Kamu pernah tidak merasa ingin mencubit atau meremas sesuatu hal yang lucu? Seperti mencubit pipi bayi yang lucu, atau memeluk dengan erat boneka yang lucu atau pada kucing. Semua itu merupakan tindakan agresif. Kamu secara tidak sadar melakukan tindakan agresif terhadap sesuatu yang lucu. Hal ini karena hal tersebut sangatlah menggemaskan. Kamu terdorong untuk melakukan tindakan agresif yang tidak bermaksud untuk menyakitinya.

Baca Artikel Kami Lainnya: Tips Agar Terhindar FOMOGA, Merasa Khawatir Pada Pencapain Orang Lain.

Tapi bagi hewan ataupun bayi yang diperlakukan hal tersebut, pasti akan merasa tidak nyaman. Bahkan bagi bayi, tindakan seperti mencubit pipi yang chubby secara berlebihan dapat mengakibatkan hal buruk pada bayi tersebut. Hal ini karena, mungkin saja di tangan kita saat mencubit bayi yang menggemaskan terdapat kuman dan bakteri secara tidak sadar. Jika hal ini berlanjut, pipi chubby yang menggemaskan ini akan menimbulkan ruam karena rasa gatalnya. Sehingga permasalahan kulit ini menjadi salah satu hal yang ditakutkan oleh orangtua.

Tapi terlepas dari akibat dari mencubit pipi bayi yang lucu. Taukah kamu, kalo Perilaku tersebut dapat di jelaskan secara teori dalam ilmu psikologi. Terdapat penjelasan mengenai, mengapa kamu cenderung melakukan tindakan agresif pada sesuatu hal yang menggemaskan. Kali ini, dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai agresi imut atau cute aggression. Mari kita mengenal dari pengertian agresi imut terlebih dahulu.

Apa Itu Agresi Imut?

Agresi imut adalah keinginan untuk berperilaku yang mengarah ke perilaku agresif seperti mencubit, meremas, bahkan menggigit sesuatu yang imut atau sesuatu hal yang menggemaskan tanpa bermaksud melukainya. Jadi agresi imut ini tidak memiliki maksud jahat ya teman-teman. Mereka yang mengalami agresi imut hanyalah sebuah respon dari sesuatu hal yang di anggapnya sangat menggemaskan.

Sekarang, coba saja kamu bayangkan seekor anak kucing oren yang berbadan gendut, berbulu lebat. Ketika anak kucing itu berjalan, ekornya ikut bergoyang. Ketika sedang tertidur, ia terlihat seperti buntalan berwarna oren yang empuk untuk kamu pegang. Ketika sedang bermalas-malasan dan kamu mengganggunya, ia memberontak atau mengeong sebagai tanda ketidaksukaannya. Ketika di ajak bermain, ia sangat aktif bergerak kesana-kemari. Semua hal yang dilakukan merupakan hal yang dianggap lucu bagi kamu.

Baca Artikel Kami Lainnya: Mengenal Lebih Dalam Mengenai OCD.

Setelah kamu membayangkan semua hal tersebut, apakah kamu ingin melakukan tindakan agresif seperti memegang, meremas, mencupit bahkan memeluknya erat? Jika iya, artinya saat ini kamu berpikiran ingin melakukan agresi imut.

Tenang saja teman-teman, hal tersebut adalah hal wajar dirasakan oleh orang normal saat melihat sesuatu hal yang menggemaskan. Sehingga kamu tidak perlu cemas pada fenomena tersebut. Namun, kamu juga harus berhati-hati saat berperilaku agresi imut ini. Jangan sampai, hewan ataupun manusia yang kamu anggap lucu, merasakan kesakitan atau ketidaknyamanan. Jadi aturlah tingkat agresif kamu terhadap hal yang lucu itu. Merasa gemas boleh-boleh saja, tapi jangan sampai tanda sadar kamu melukainya.

Kenapa Kita Cenderung Melakukan Agresi Imut?

Alasannya adalah untuk menyeimbangkan rasa kewalahan kita ketika melihat sesuatu yang menggemaskan. Coba kamu rasakan ketika melihat sesuatu yang lucu. Apa yang kamu rasakan saat itu? Perasaan yang kamu rasakan saat itu adalah rasa tidak berdaya terhadap emosi menggemaskan itu. Kamu merasa di dalam diri mu seakan-akan terdapat emosi yang sangat kuat, yang tidak kamu ketahui emosi apa itu. Perasaan kehawalahn ini di terima oleh otak. Kemudian dari otak akan mengirimkan sinyal ke tubuh untuk bertindak berlawanan dari emosi itu atau bertindak agresif, seperti ingin mencubit atau meremas. Cara ini akan menstabilkan kembali perasaan yang memuncak akibat melihat sesuatu yang imut. Jadi, perilaku agresi imut yang seing kamu lakukan merupakan respon tubuh dalam menyeimbangkan emosi yang dirasa akibat melihat sesuatu yang lucu.

Baca Artikel Kami Lainnya: Tips Agar Bisa Memaafkan Seseorang Yang Mengkhianatimu.

Sehingga, semakin imut atau menggemaskan hal tersebut, semakin tinggi dorongan untuk berperilaku agresif terhadapnya. Lalu, bagaimana jika kamu menahan agar tidak melakukan perilaku agresif terhadap hal yang di anggap lucu itu? Tentu saja kamu akan bertindak seperti orang yang frustasi. Maksudnya adalah kamu akan mengalihkan tindakan agresif itu dari hal lucu tersebut kepada diri mu sendiri. Makanya, biasanya orang saat melihat objek yang menurutnya menggemaskan tanpa objek tersebut ada di depannya. Maka, ia akan bertindak seperti mengepal tanggan sambil mengertak giginya dengan kuat, atau memukul sesuatu. Tindakan tersebut merupakan agresif yang di ahlihkan kepada diri sendiri.

Bagaimana Hal Tersebut Dapat Dianggap Menggemaskan ?

Cute Agression banyak terjadi pada bayi atau anak hewan dibanding hewan yang sudah dewasa. Mereka biasanya memiliki ciri, badannya gemuk dan pipinya chubby. Menurut Katherine Stavropoulos, asisten profesor pendidikan khusus di University of California, ciri yang khusus seperti mata, pipi dan dahi yang lebih besar membuatnya tampak lebih imut untuk dilihat.

Baca Artikel Kami Lainnya: Lakukan Ini Jika Orang Terdekat Mu Berniat Melakukan Bunuh Diri.

Artikel oleh: Logos Indonesia.