Logos Indonesia – Ada kalanya dalam hidup ini, kita merasa bingung dan harus membuat keputusan yang sulit. Saat itulah, orang sering mengatakan, “Dengarkan kata hatimu”, atau “Ikuti intuisimu”. Tapi, apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan kata-kata itu? Dan bagaimana bisa kamu belajar untuk lebih percaya pada intuisi dan perasaan dirimu sendiri? Yuk, kita bongkar bersama dalam artikel ini!
Baca Artikel Kami Lainnya: Cara Mengatasi Stress Ketika Menganggur: Tips Untuk Kamu
Apa itu intuisi? Intuisi adalah suara hati kita, petunjuk dari dalam diri yang sering datang secara tiba-tiba, tanpa perlu berpikir panjang. Kadang kala intuisi ini lebih akurat daripada logika. Sayangnya, dalam kehidupan yang sangat berkaitan dengan logika dan pertimbangan rasional, seringkali intuisi dan perasaan dijauhkan. Padahal, jika bisa merasakan dan mendengarkan apa yang dikatakan oleh intuisi dan perasaan kita, kehidupan bisa jadi lebih menentukan dan seimbang.
Namun mempercayai intuisi dan perasaan diri bukanlah hal yang mudah. Tidak jarang kita merasa ragu, apakah harus mempercayai suara hati ataukah mengikuti logika. Bahkan, terkadang kita juga takut untuk dianggap aneh atau tidak rasional oleh orang-orang di sekitar. Tapi, hey, setiap orang memiliki cara sendiri dalam mengambil keputusan, dan nggak ada salahnya loh untuk lebih sering mendengarkan kata hati. So, yuk kita mulai belajar untuk lebih percaya pada intuisi dan perasaan dirimu dalam artikel ini.
Cara Belajar Untuk Lebih Percaya pada Intuisi dan Perasaan Dirimu
Mungkin, kamu pernah mendengar saran untuk “mendengarkan hatimu” atau “percaya pada intuisimu”. Itu karena intuisi dan perasaan kita seringkali bisa memberi petunjuk atau sinyal tentang apa yang sebenarnya kita inginkan atau butuhkan. Nah, gimanakah cara kita memahami dan percaya lebih dalam terhadap perasaan dan intuisi kita? Simak yuk beberapa tips berikut ini:
Hiraukan Kebisingan Luar
Hiraukan kebisingan luar mengacu pada pentingnya kita untuk memisahkan diri kita dari kebisingan dan gangguan dunia luar yang dapat menyebabkan stres dan kebingungan. Dalam konteks belajar mempercayai intuisi dan perasaan, kebisingan luar dapat berarti opini orang lain, tekanan sosial, atau bahkan keriuhan sehari-hari. Kebisingan ini dapat mengaburkan atau bahkan mengubah intuisi dan perasaan kita, sehingga menjadi sulit untuk mempercayai diri sendiri. Meditasi atau merenung bisa membantu kita fokus lebih dalam pada diri sendiri, membiarkan pikiran dan perasaan kita mengalir bebas tanpa gangguan. Waktu-waktu ini menjadi penting untuk mengenali dan mempercayai intuisi kita.
Dalam hidup yang serba cepat dan penuh tekanan ini, seringkali kita lupa untuk meluangkan waktu bagi diri kita sendiri. Cobalah luangkan waktu sejenak untuk meditasi atau merenung, apa pun yang bisa membantu kamu fokus pada diri sendiri dan merasa lebih tenang. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah mendengarkan dan memahami apa yang sebenarnya hati dan intuisimu katakan.
Tulis Apa yang Kamu Rasakan
Tulis apa yang kamu rasakan adalah praktik yang disarankan untuk membantu kita memahami emosi dan perasaan kita dengan lebih baik. Mencatat perasaan dan emosi kita, baik itu dalam bentuk jurnal, diari, atau catatan singkat, memungkinkan kita untuk menyadari dan menganalisis apa yang sebenarnya kita rasakan. Ini bukan hanya membantu kita untuk lebih memahami diri kita, tetapi juga memberikan kesempatan untuk kita melihat pola-pola tertentu, mengevaluasi situasi, dan membuat keputusan berdasar perasaan kita. Dengan demikian, kita dapat belajar untuk mempercayai intuisi dan wawasan kita sendiri lebih jauh.
Ini adalah cara yang baik untuk memahami perasaan dan emosi kamu lebih dalam. Tulislah apa yang kamu rasakan, tak perlu panjang lebar, cukup singkat dan tepat. Dengan menulis, kamu bisa melihat lebih jelas perasaan dan emosi kamu, dan ini bisa membantu kamu memahami intuisi kamu lebih baik.
Buat Keputusan Kecil Berdasarkan Intuisi
Membuat keputusan kecil berdasarkan intuisi adalah cara yang bagus untuk memperkuat hubungan kita dengan intuisi kita dan mulai menambah keyakinan pada kemampuan kita untuk mengandalkannya. Keputusan kecil sehari-hari seperti memilih menu makan siang atau memilih rute pulang kerja adalah pilihan yang pas untuk memulai. Dengan melakukan ini secara konsisten, kita akan mulai melihat bagaimana intuisi kita seringkali membawa kita ke pilihan yang tepat, menambah rasa percaya diri kita pada intuisi kita. Praktik ini juga akan membantu kita lebih memahami bagaimana intuisi kita bekerja dan apa nuansa dan gejala yang biasanya muncul ketika intuisi kita mencoba untuk membimbing kita.
Bicarakan Perasaan kamu
Berbicara tentang perasaan dan intuisi kamu dengan orang lain bisa menjadi cara yang sangat membantu untuk lebih dekat dengan mereka. Ketika kamu berbicara tentang perasaan kamu, kamu punya kesempatan untuk mendengar dari perspektif yang berbeda dan mendapatkan masukan. Orang lain mungkin bisa memberikan wawasan dan sudut pandang yang tidak kita sadari. Teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental semua bisa jadi sumber dukungan yang oke dalam proses ini. Selain itu, berbicara tentang perasaan kamu juga memungkinkan kamu untuk lebih mengakui dan memvalidasi perasaan dan intuisi kamu. Sama seperti menulis tentang perasaan kamu, berbicara tentangnya juga memungkinkan kamu untuk memahami mereka lebih baik.
Ingatlah bahwa memahami dan memercayai intuisi dan perasaan diri sendiri membutuhkan waktu dan latihan. Jadi, bersabarlah dan berikan dirimu ruang untuk belajar dan berkembang. Good luck!
Baca Artikel Kami Lainnya: Manfaat Mengikuti Aktivitas Sosial Bagi Pengangguran: Meningkatkan Kepercayaan Diri
Artikel oleh: Logos Indonesia.