Biografi Singkat Antonio Damasio Dan Eksperimen Kerusakan Otak Dalam Pengambilan Keputusan

Biografi singkat Antonio Damasio dan eksperimen kerusakan otak dalam pengambilan keputusan. Emosi menjadi proses pengambilan keputusan.

Biopsikologi, Tokoh3132 Views

Logos Indonesia Antonio Damasio merupakan tokoh psikologi yang memberikan kontribusi pada psikologi kognitif dan fungsi otak. Melalui eksperimennya terhadap seseorang yang mengalami kerusakan otak pada bagian korteks prefontalnya. Ternyata memiliki fungsi yang berguna dalam pengambilan keputusan.

Melalui eksperimen fungsi otak ini juga, Antonio Damasio itu mengembangkan hipotesis penanda somantik. Hipotesis ini menjelaskan bahwa proses otak yang mempengaruhi pengambilan keputusan secara irasional.

Baca Artikel Kami Lainnya: Biografi Singkat John B Watson dan Eksperimen Little Albert.

Menurut Antonio damasio, fungsi emosional menjadi pusat dari proses pengambilan keputusan. Namun pandangan tersebut menjadi kontroversi di beberapa kalangan. Hal ini karena, emosional merupakan antitesis atau berlawanan dari akal.

Kritikan tersebut sepertinya juga benar. Bahwa seseorang yang sedang emosional, cenderung tidak bisa berpikir secara logis. Karena itu terdapat kontroversi yang merujuk pada pengambilan keputusan yang berdasarkan fungsi emosi dalam otak. Walaupun begitu, Antonio Damasio tetap mempertahankan pemikirannya tersebut dengan alasan yang cukup kuat.

Mari kita bahas mengenai eksperimen yang ia lakukan dan alasan kuat pemikirannya tentang faktor emosi mempengaruhi pengambilan keputusan secara rasional. Namun sebelum mengetahui hal tersebut, ada baiknya kita mengetahui biografi singkat dari Antonio Damasio sebagai seseorang yang menciptakan hipotesis penanda somantik.

Biografi Singkat Antonio Damasio

Antonio Damasio. Image by thinkingheads.

Antonio Damasio lahir di Portugal, tepatnya di daerah Lisbon. Antonio Damasio merupakan Orang yang ahli dalam ilmu saraf. Ia menghabiskan sebagian besar karirnya untuk mempelajari otak, emosi dan rasionalitas yang berpusat pada sistem saraf pada otak.

Antonio Damasio juga terkenal dengan pengembangan hipotesis penanda somantik. Hipotesis tersebut yaitu Bahwa emosi dan substansi biologis mendukung manusia untuk membuat keputusan yang rasional. Hipotesis tersebut terbentuk dari hasil eksperimen yang dirinya lakukan.

Namun hasil eksperimen tersebut juga menjadi kontroversi hingga sekarang. Bahwa faktor pengambilan keputusan yang rasional bersumber dari emosi, ketidak berfungsian pada otak yang berfungsi dalam pengendalian emosi.

Eksperimen Eliot

Penelitian yang dilakukan oleh Antonio Damasio telah tercatat dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 1994 dengan judul “Descartes Error”. Penelitian tersebut merujuk pada pasien yang memiliki kerusakan otak. Pasien ini bernama Elliot yang mengalami tumor otak.

Elliot akhirnya bersedia untuk melakukan operasi pengangkatan tumor otak. Namun akibatnya, ia mengalami kerusakan pada korteks prefontal ventromedialnya. Kerusakan otak ini mempengaruhi aktivitas sehari-harinya yang semakin memburuk.

Sebelum menjalani operasi, Elliot dikenal sebagai pengusaha yang sukses, cerdas dan mampu mengambil keputusan secara rasional. Namun setelah menjalankan operasi pengangkatan tumor otak. Dirinya terlihat seperti orang lain dan sulit mengambil keputusan sederhana. Kerusakan otak pada bagian korteks prefontalnya mengubah hidupnya menjadi berantakan.

Baca Artikel Kami Lainnya: Perbedaan Mentalitas Kaya VS Mentalitas Miskin. Cara Berpikir Dan Kebiasaan Mereka.

Dalam kesehariannya, Elliot tidak mampu untuk memutuskan pakaian apa yang harus ia kenakan pagi ini. Terlalu lama dalam mengambil keputusan dalam situasi yang sederhana, seperti memilih tempat makan siang, memilih baju, dan membuat keputusan hal sepele lainnya.

Uniknya, Elliot tidak menunjukkan defisit kognitif. Elliot menunjukkan dirinya cerdas, pandai berbicara dan baik dalam pemahaman tentang konversi sosial dan moralitas. Namun, Elliot terlihat datar secara emosional. Damasio tidak melihat ekspresi kesal setiap kali Elliot kesulitan mengambil keputusan.

Dari hasil pengamatan tersebut, damasio berpendapat bahwa emosi diperlukan dalam pengambilan keputusan. Pandangan tersebut merujuk pada pemberian isyarat yang memungkinkan orang untuk mempersempit pilihan yang mereka hadapi setiap mengambil keputusan. Misalkan saja, Elliot tidak mampu memunculkan ide dalam berpakaian di pagi hari. Karena tidak memiliki rasa malu atau kesesuaian nuansa terhadap situasi tersebut.

Eksperimen Tes Perjudian Lowa

Tema shio dan kolegannya melakukan eksperimen lain yang dikenal sebagai Tes Perjudian Lowa. Peserta diminta untuk memilih kartu dari empat bungkus kartu. Ketika seseorang mendapatkan kartu yang baik, maka mendapatkan hadiah uang. Sedangkan kartu yang, peserta harus membayar sebanyak uang yang tertera pada kartu. Beberapa bungkus kartu memiliki banyak kartu yang bagus dan beberapa bungkus lainnya memiliki banyak kartu yang buruk.

Selama beberapa kali melakukan tes ini, peserta yang normal mulai mengetahui bungkus mana yang memiliki lebih banyak kartu yang baik. Kemudian mulai mengambil kartu dari bungkus tersebut secara intens. Namun ketika tes ini dilakukan oleh Elliot, Ia tidak mengambil kartu dari bungkus yang memiliki banyak kartu baik.

Kemudian, dari hasil tes perjudian lowa ini, Damasio mengukur reaksi stres pada Elliot. Hasilnya adalah dirinya tidak mengalami stres secara normal. Elliot tidak menunjukkan rasa stres. Ketika Elliot lebih banyak mendapatkan kartu buruk, dirinya banyak menghabiskan uang yang merujuk pada kerugian. Elliot tidak mampu mengambil keputusan berdasarkan situasi yang penuh stres itu. Karena Elliot tidak bisa merasakan rasa takut dari hukuman menghabiskan uang dan rasa emosional tertekan lainnya.

Baca Artikel Kami Lainnya: Tips Menjadi Percaya Diri Menggunakan Prinsip Pymalion Effect.

Asnawi, Ahmad. (2019). 50 Tokoh Psikologi Dunia: Gagasan Dan Pemikiran Mereka. Jawa Tengah: Desa pustaka Indonesia.

Artikel oleh: Logos Indonesia.