Logos Indonesia – Tugas seorang HRD adalah untuk mengatur sumber daya manusia dalam perusahaan tersebut agar berjalan sesuai dengan prosedur yang ada. Tidak hanya sekedar melakukan proses rekrutmen, namun juga memastikan kinerja kerja karyawan yang telah ditempatkan.
Kinerja merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh seluruh manajemen, baik pada tingkatan organisasi kecil maupun besar. Hasil kerja yang dicapai oleh organisasi atau karyawan adalah bentuk pertanggungjawaban kepada organisasi dan publik. Menurut Moeheriono, kinerja atau performance merupakan sebuah penggambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang dituangkan dalam suatu perencanaan strategis suatu organisasi
Penurunan kinerja kerja pada karyawan sering kali terjadi, terutama pada karyawan yang telah lama bekerja. Hal inilah yang perlu menjadi perhatian bagi HRD. Pasalnya, penurunan kinerja kerja karyawan dapat menurunkan hasil kerja dan performanya.
Artikel ini akan membahas mengenai penyebab menurunnya kinerja kerja karyawan, manfaat meningkatkan kinerja kerja, hingga cara untuk meningkatkan kinerja kerja karyawan.
Penyebab Menurunnya Kinerja Kerja Karyawan
Memiliki karyawan dengan kinerja kerja yang baik tentunya menjadi harapan bagi setiap perusahaan. Namun sayangnya terdapat beberapa hal yang akhirnya menjadikan kinerja kerja yang baik itu menjadi menurun. Berikut beberapa hal yang dapat menurunkan kinerja kerja karyawan:
Atasan yang buruk
Tidak selamanya kinerja kerja menurun diakibatkan oleh karyawan yang bermalas-malasan. Ada kalanya semangat kerjanya berkurang justru karena sikap atasan yang tidak bersahabat. Sikap atasan yang buruk dapat menjadi alasan stress kerja bagi bawahannya. Hal inilah yang nantinya akan menghambat dan memperburuk kinerja kerja karyawan. Dengan demikian, sebagai HRD sudah sepantasnya untuk memperhatikan sikap seseorang untuk memastikan apakah Dia cocok menjadi atasan atau tidak.
Pekerjaan dan kepribadian yang tidak sesuai
Kepribadian karyawan sudah seharusnya diketahui bahkan sebelum karyawan tersebut diputuskan untuk bekerja. Mengetahui kepribadian karyawan dapat membantu dalam menentukan posisi yang tepat. Pasalnya, karyawan yang tidak ditempatkan sesuai dengan kepribadiannya akan mempengaruhi kinerja kerjanya.
Sebagai contoh, karyawan yang seorang introvert ditempatkan sebagai live streamer. Mungkin dia bisa melakukannya, namun itu akan sangat melelahkan baginya. Lain halnya jika Anda menempatkan seorang ekstrovert di posisi tersebut. Ia akan lebih menikmati proses kerjanya.
Lingkungan kerja yang buruk
Dalam hal ini termasuk rekan kerja dan keadaan tempat kerja. Rekan kerja yang tidak suportif akan membuat karyawan lain tidak semangat dalam bekerja. Hal ini tentu akan mempengaruhi kinerja kerjanya. Selain itu, lingkungan yang kotor dan tidak rapi juga membuat mood kerja menjadi buruk. Dengan demikian, baik lingkungan maupun orang-orang di lingkungan tersebut harus tetap terjaga dengan baik.
Baca Artikel Kami Lainnya : HRD Wajib Tahu : Manfaat Pygmalion Effect Dalam Manajemen SDM
Manfaat Meningkatkan Kinerja Kerja Karyawan
Sebaik apapun jasa atau barang yang ditawarkan oleh suatu perusahaan tetap tidak akan maksimal jika memiliki karyawan dengan kinerja kerja yang buruk. Dengan demikian, meningkatkan kinerja kerja karyawan merupakan hal yang wajib diperhatikan.
Kinerja kerja karyawan yang meningkat dalam memberikan imbas yang luar biasa bagi perusahaan. Kualitas dan kuantitas produksi dapat meningkat seiring dengan peningkatan kinerja kerja karyawan. Pasalnya, kinerja yang meningkat akan meningkatkan produktivitas kerja juga.
Selain itu, karyawan juga bisa lebih menggali kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan yang dimiliki. Hal ini tentu juga mendatangkan hal positif bagi perusahaan.
Komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan juga akan terjalin dengan baik. Dari komunikasi ini juga dapat ditemukan jalan tengah dari suatu permasalahan yang sedang dihadapi. Karyawan juga akan berpotensi lebih besar untuk mendapatkan peningkatan karir.
Dengan demikian, baik perusahaan maupun karyawan mendapatkan dampak positif dari peningkatan kinerja kerja karyawan. Sehingga, peningkatan kinerja kerja karyawan tidak hanya menjadi tugas bagi karyawan itu sendiri, melainkan perusahaan harus ikut andil melalui program kerja dari HRD.
Cara Meningkatkan Kinerja Kerja Karyawan
Setelah Anda mengetahui manfaat dari peningkatan kinerja kerja karyawan, sebagai HRD tentunya hal ini cukup penting untuk menjadi perhatian. Dengan begitu, beberapa tips berikut ini bisa Anda coba untuk meningkatkan kinerja kerja karyawan:
Mencari penyebab menurunnya kinerja kerja karyawan
Cara terbaik untuk meningkatkan kinerja kerja karyawan adalah dengan mengetahui penyebab dari menurunnya kinerja kerjanya. Namun hal ini dapat dilakukan pada karyawan yang tiba-tiba mengalami penurunan kinerja kerja yang cukup pesat.
Untuk mengetahui penyebabnya, sebagai HRD Anda bisa memanfaatkan waktu evaluasi karyawan. Hal inilah yang juga menjadikan evaluasi karyawan penting untuk dilakukan setidaknya satu bulan sekali. Jika Anda kesusahan untuk mendapatkan informasi, Anda juga bisa melalui atasan atau rekan kerjanya. Namun yang pasti jangan hanya mendengar dari satu pihak saja.
Memberikan training
Training untuk meningkatkan kinerja kerja memang sudah tidak asing lagi. Anda bisa melakukannya sendiri atau menggunakan jasa Konsultan HRD. Walau sudah cukup umum, namun hal ini merupakan hal yang baik untuk dicoba. Selain dapat meningkatkan kinerja kerja, karyawan juga akan merasakan situasi yang baru.
Memberikan reward dan upah yang sesuai
Setiap perusahaan pasti mengharapkan karyawan yang berkualitas. Namun tidak boleh dilupakan bahwa perusahaan perlu menjadi tempat kerja yang berkualitas pula. Jika karyawan memberikan kinerja kerja terbaiknya, maka perusahaan perlu memberikan upah yang sesuai. Tidak hanya itu, upah yang sesuai dengan beban kerja juga akan membuat karyawan merasa dihargai.
Baca Artikel Kami Lainnya : HRD Wajib Tahu Cara Manajemen Stress Karyawan
