Inilah Jenis-Jenis Phobia Yang Umum Di Alami Banyak Orang

Inilah jenis-jenis phobia yang umum di alami banyak orang, salah satunya phobia berada di ruangan yang sempit dan phobia ketinggian.

Klinis2172 Views

Logos Indonesia Phobia adalah ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal. Orang yang memiliki phobia akan sangat takut pada hal tersebut, bahkan hanya mendengar katanya saja. Mereka takut sekali membayangkan hal yang ditakutinya. Karena itu orang yang memiliki phobia akan selalu menjauhi hal yang ditakutinya.

Baca Artikel Kami Lainnya: Mengenal Gangguan Kepribadian Menghindar, Dependen dan Obsesif Kompulsif Termasuk Gangguan kepribadian Yang Cemas.

Namun, terdapat beberapa phobia yang umum dialami Kebanyakan orang. Dilansir dari orami, terdapat beberapa jenis phobia yang dialami oleh kebanyakan orang.

Ophidiophobia (Takut Ular)

Ophidiophobia adalah ketakutan yang luar biasa terhadap ular. Mereka yang mengalami phobia ini sangat takut berhadapan dengan ular. Fobia ini merupakan jenis fobia yang umum dialami Kebanyakan orang karena beberapa alasan, salah satunya adalah pengaruh budaya dan pengalaman pribadi tentang bulan itu sendiri. Kebanyakan orang meyakini bahwa semua ular sangat beracun dan bisa membahayakan nyawa seseorang.

Acrophobia (Takut Ketinggian)

Acrophobia lupakan fobia terhadap ketinggian. Bahkan menurut data, sebanyak lebih dari 6% orang di seluruh dunia mengalami phobia ini. Orang yang mengalami fobia ketinggian akan mendapati dirinya serangan kecemasan dan ketakutan yang sangat besar ketika berada di tempat yang tinggi seperti di lantai tertinggi sebuah gedung pencakar langit.

Aerophobia (Takut Naik Pesawat)

Aerophobia fobia menaiki pesawat terbang. Berdasarkan penelitian dari Frontiers in Psychology menunjukkan antara 2,5%-40% orang mengalami kecemasan saat menaiki pesawat terbang. Gejala yang umum dari phobia ini adalah tubuh gemetar, detak jantung meningkat, dan perasaan bingung.

Astraphobia (Takut Petir)

Astraphobia adalah ketakutan yang berlebihan terhadap petir ataupun mendengar suara guntur. Mereka sangat takut sekali ketika kondisi cuaca sangat ekstrem dengan kilatan dan gunturan yang besar. Gejala yang ditimbulkan hampir mirip dengan jenis fobia lainnya, yaitu tubuh gemetar dan gejala lainnya yang berkaitan dengan kecemasan yang tinggi. Orang yang mengalami phobia ini cenderung untuk berlindung atau bersembunyi ketika berhadapan dengan fenomena tersebut.

Arachnophobia (Takut Laba-laba dan Kalajengking)

Melansir dari Wiley Online Library, arachnophobia adalah rasa takut dengan hewan laba-laba dan kalajengking. Kondisi ini salah satu phobia paling umum yang menyebabkan serangan panik, pingsan, berkeringat berlebihan, menangis atau menjerit saat melihat laba-laba. Dalam beberapa kasus ekstrem, orang bisa mengalami ledakan ketakutan ketika melihat laba-laba. Ada pula yang berani membakar rumah untuk menyingkirkan laba-laba.

Trypanophobia (Takut Prosedur Medis)

Trypanophobia merupakan takut secara berlebihan terhadap medis seperti suntikan jarum dan operasi. Karena itu, mereka sangat menghindari perawatan medis yang melibatkan jarum suntik. Penderita mungkin mengalami gejala kecemasan lainnya seperti keringat dingin hingga pingsan.

Phobia Sosial (Takut Berbicara dengan Orang Asing)

Fobia sosial merupakan salah satu fobia yang banyak dialami oleh masyarakat luas. Mereka yang mengalami mobilitas sosial sangat takut berada di keramaian ataupun meminta dirinya melakukan sesuatu di depan umum. Mereka takut berbicara di depan umum, bercakap-cakap dengan orang asing, kapan keluar rumah.

Baca Artikel Kami Lainnya: Kenalan Yuk Dengan Terapi Fobia Yang Biasa Dilakukan Oleh Terapis.

Hal ini karena mereka takut mempermalukan diri mereka sendiri. Melakukan takut secara tidak sadar melakukan hal konyol di depan umum dan akhirnya dipermalukan. Gejala yang ditimbulkan pada media sosial ini biasanya wajah memerah, bicara gagap, keringat dingin, perasaan mual, tubuh gemetar saat berada di tempat umum.

Hemophobia (Takut Melihat Darah)

Hemophobia merupakan ketakutan yang berlebihan terhadap darah. Mereka yang mengalami fobia ini akan sangat takut ketika melihat darah. Bahkan mendengarkan kata “darah” saja mereka sudah samgat lemas. Berbeda dengan jenis fobia lainnya. Pada fobia darah mereka memiliki gejala tubuh lemas hingga pingsan.

Baca Artikel Kami Lainnya: Kenali Perbedaan Orang Yang Fobia Dan Rasa Takut Biasa.

Pada jenis fobia lainnya mungkin mereka memiliki gejala histeris. Tapi berbeda pada fobia darah ini, di mana penderita akan merasakan sangat lemas hingga tidak memiliki energi untuk berdiri.

Claustrophobian (Takut Berada di Ruang Sempit)

Claustrophobian merupakan ketakutan terhadap ruangan sempit. Mereka yang mengalami fobia ini akan merasa tidak nyaman ketika berada di tempat yang sempit. Bahkan mereka memiliki gejala kesulitan bernapas ketika berada di tempat yang sempit. Beberapa tempat umum yang memiliki ruangan yang sempit seperti lift, terowongan, kereta bawah tanah, dan bahkan toilet umum.

Trypophobia (Takut pada Lubang)

Trypophobia merupakan ketakutan terhadap sesuatu hal yang berbentuk lubang-lubang kecil ataupun pola-pola yang banyak. Bagi penderita yang melihat gambar lubang-lubang kecil akan merasakan perasaan takut sekaligus jijik yang tidak nyaman. Salah satu contoh dari objek yang memiliki pola yang ditakuti oleh phobia trypophobia adalah gambar close-up pori-pori, sarang tawon, mata serangga, dan biji buah delima.

Artikel oleh: Logos Indonesia.