Jenis-jenis Nekrofilia. Penyimpangan Seksual Terhadap Mayat

Jenis-jenis nekrofilia atau ketertarikan pada mayat. Terdapat 2 pendapat mengenai nekrofilia ini, yaitu secara umum dan secara khusus.

Klinis2049 Views

Logos Indonesia –Nekrofilia adalah salah satu bentuk penyimpangan seksual yang paling jarang terjadi. Ini adalah ketertarikan seksual yang melibatkan mayat manusia. Para peneliti dan ahli psikologi telah mengklasifikasikan nekrofilia ke dalam berbagai jenis berdasarkan perilaku dan preferensi individu yang terlibat. Sehingga dalam artikel ini akan menjelaskan beberapa jenis nekrofilia yang diidentifikasi oleh Drs. Jonathan Rosman, Phillip Resnick, dan Anil Aggrawal.

Jenis-jenis Nekrofilia Secara Umum

Dilansir dari Halodoc, Drs. Jonathan Rosman dan Phillip Resnick, mengkategorikan jenis-jenis nekrofilia secara umum. Berikut ini adalah beberaoa jenis-jenis nekrofilia menurut Drs. Jonathan Rosman dan Phillip Resnick.

1. Necrophilia Homicide

Jenis nekrofilia ini melibatkan pembunuhan yang disengaja untuk mendapatkan akses ke mayat yang ingin disetubuhi. Pelaku nekrofilia tipe ini secara sadis mengambil nyawa orang lain hanya untuk memuaskan keinginan seksual mereka. Necrophilia homicide merupakan tindakan yang sangat keji dan melanggar hukum serta etika.

2. Regular Necrophilia

Regular necrophilia terjadi ketika seseorang mengambil mayat untuk menyalurkan hasrat seksualnya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menggali kuburan atau mengakses kamar jenazah. Meskipun tidak ada kekerasan atau pembunuhan yang terjadi dalam kasus ini, tetap saja melanggar batas moral dan legalitas.

3. Necrophilia Fantasy

Necrophilia fantasy melibatkan ketertarikan seksual terhadap mayat, tetapi terbatas pada tingkat fantasi saja. Individu dengan jenis nekrofilia ini tidak berhubungan seksual secara fisik dengan mayat, tetapi mereka memiliki fantasi seksual yang terkait dengan kematian. Mereka mungkin merasa terangsang oleh kehadiran peti mati atau keranda.

Klasifikasi Nekrofilia Secara Spesifik

Dilansir dari Halodoc, Anil Aggrawal, seorang ahli forensik, mengelompokkan nekrofilia ke dalam 10 klasifikasi yang lebih spesifik. Mari kita bahas beberapa klasifikasi ini secara ringkas.

1. Nekrofilia Role Player (Kelas I)

Kelas ini merupakan bentuk paling ringan dari nekrofilia. Individu yang mengidapnya tidak menikmati berhubungan intim dengan mayat, namun mereka merasa gairah seksual meningkat ketika bermain peran dengan pasangan yang salah satunya berpura-pura menjadi orang yang sudah meninggal.

2. Nekrofilia Romantis (Kelas II)

Penderita nekrofilia romantis tidak menikmati semua mayat, tetapi mereka merasakan ikatan romantis dan seksual pada mayat orang yang mereka cintai. Dalam pikiran mereka, mayat orang yang dicintai masih dapat menemaninya, bahkan dalam hal seksual.

3. Nekrofilia Fantasi (Kelas III)

Orang dengan nekrofilia fantasi tidak secara fisik terlibat dalam hubungan intim dengan mayat, namun mereka memiliki fantasi yang terkait dengan kematian. Misalnya, kehadiran peti mati atau keranda dianggap sebagai sesuatu yang menggairahkan.

4. Nekrofilia Taktil (Kelas IV)

Individu dengan nekrofilia taktil mendapatkan kepuasan seksual melalui menyentuh, mengelus, atau menjilati mayat. Mereka terangsang secara fisik oleh kontak dengan mayat.

5. Nekrofilia Fetish (Kelas V)

Orang dengan nekrofilia fetish akan memotong bagian tubuh mayat, seperti payudara atau jari, dan menyimpannya demi memuaskan keinginan seksual mereka. Hal ini merupakan perilaku yang ekstrem dan tidak manusiawi.

6. Nekromutilomania (Kelas VI)

Kelas ini menggabungkan nekrofilia dengan mutilasi. Orang yang mengidap nekromutilomania mendapatkan kepuasan seksual dari memutilasi mayat. Mereka merasa terangsang oleh tindakan tersebut.

7. Nekrofilia Oportunistik (Kelas VII)

Individu dengan nekrofilia oportunistik akan terlibat dalam hubungan intim dengan orang yang sudah meninggal jika ada kesempatan. Mereka cenderung tidak memiliki preferensi spesifik terhadap mayat tertentu.

8. Nekrofilia Reguler (Kelas VIII)

Nekrofilia reguler adalah ketika individu menikmati berhubungan intim dengan mayat dan kurang menikmati seks dengan orang yang hidup. Mereka mungkin mengalami kesulitan menjalin hubungan yang sehat dengan orang hidup.

9. Nekrofilia Pembunuhan (Kelas IX)

Kelas ini merupakan jenis nekrofilia yang paling berbahaya. Individu dengan nekrofilia pembunuhan secara selektif memilih untuk berhubungan intim dengan orang yang baru meninggal dunia, sehingga tubuhnya masih “hangat.” Mereka tidak segan mencari korban untuk kemudian sengaja membunuhnya.

10. Nekrofilia Eksklusif (Kelas X)

Orang yang mengidap nekrofilia eksklusif hanya bisa merasakan gairah seksual dan berhubungan intim dengan mayat. Mereka sama sekali tidak bisa merasakan gairah saat berhubungan dengan orang hidup. Untuk mencapai tujuannya, mereka sering kali melakukan berbagai cara untuk mendapatkan mayat, mulai dari menggali kubur, mengakses kamar jenazah, hingga membunuh.

Baca Artikel Kami Lainnya: Tips Mengatasi Rasa Keinginan Bunuh Diri yang Bertanda Depresi

Nekrofilia merupakan bentuk penyimpangan seksual yang jarang terjadi dan sangat kontroversial. Dalam penelitian dan pengklasifikasian, para ahli telah mengidentifikasi berbagai jenis nekrofilia berdasarkan perilaku dan preferensi individu yang terlibat. Penting untuk dipahami bahwa nekrofilia adalah tindakan ilegal dan tidak manusiawi.

Penting bagi kita sebagai masyarakat untuk tetap waspada. Dalam beberapa kasus penderita nekrofilia dapat bertindak nekat untuk melakukan hal yang melanggar hukum. Tapi dalam kasus yang lebih ringat, mereka tidak akan berindak sejauh itu. Walaupun begitu, sangat di sarankan untuk segera melakukan konsultasi dengan psikolog atau pihak yang terkait. Tujuan agar gejala yang ditimbulkan tidak semakin membesar.

Baca Artikel Kami Lainnya: Thanatos dan Eros atau Dorongan akan Kematian dan Kehidupan dalam Teori Psikoanalisis Freud.

Artikel oleh: Logos Indonesia.

Comment