Logos Indonesia – Keluarga memegang peranan penting dalam membentuk perilaku anak, termasuk perilaku yang mungkin tidak diinginkan seperti kecanduan bermain games. Kecanduan bermain games adalah perilaku adiktif yang dapat mempengaruhi perkembangan sosial anak.
Kita harus memahami bahwa bermain games tidak selalu buruk, tetapi bila diambil dalam jumlah yang berlebihan, maka hal itu dapat memicu kecanduan.
Baca Artikel Kami Lainnya: Teori Frustasi-Agresi dan Kenakalan Remaja.
Anak yang kecanduan bermain games dapat menghabiskan waktu yang lama untuk bermain game dan kurang berinteraksi dengan orangtua, teman, dan lingkungan sekitar. Hal ini membuat anak mengabaikan tanggung jawabnya di rumah seperti tugas sekolah, tugas rumah, dan lain sebagainya.
Memahami Perilaku Kecanduan Games Pada Anak
Perilaku adiktif juga dapat menyebabkan ketegangan situasi dalam rumah. Orang tua mungkin merasa tidak sabar atau kesal dengan anak mereka yang terus-menerus memainkan game. Kondisi ini dapat membuat anak merasa tidak nyaman dan sulit berbicara dengan orang tuanya. Seiring berjalannya waktu, ketegangan dan konflik dalam keluarga dapat semakin memburuk dan mempengaruhi kesehatan mental anak.
Namun, orang tua dapat membantu mengatasi masalah kecanduan bermain games. Sebagai contoh, orang tua dapat mencari tahu tentang game apa yang dimainkan anak dan berusaha memahami alasan mengapa anak terus-menerus memainkan game tersebut.
Kita harus memahami bahwa kecanduan bermain games seringkali terjadi karena adanya masalah pada dirinya, seperti masalah di sekolah atau masalah interpersonal. Oleh karena itu, orang tua dapat membantu mencari solusi atas masalah yang mendasari kecanduan tersebut.
Selain itu, orang tua juga dapat membatasi waktu anak untuk bermain games dan mendorong anak untuk melakukan aktivitas lain seperti berolahraga, membaca, atau bergabung dengan kelompok sosial di sekolah. Kita dapat membantu anak untuk mengembangkan keterampilan sosial dan berinteraksi dengan teman sebayanya. Dalam hal ini, orangtua dapat membantu anak untuk memperoleh keseimbangan antara bermain games dan aktivitas lainnya.
Kenapa Anak Bisa Sampai Kecanduan Games ?
Anak bisa sampai kecanduan bermain games karena berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal terkait dengan karakteristik anak itu sendiri, seperti kecenderungan kecemasan, kekurangan perhatian atau hiperaktif, dan depresi. Anak-anak dengan kecenderungan seperti itu mungkin lebih rentan terhadap kecanduan bermain games.
Faktor eksternal juga memainkan peranan penting, termasuk lingkungan sosial dan situasional. Anak yang tumbuh di lingkungan di mana banyak teman sebayanya yang sering bermain games mungkin akan cenderung mengikuti kebiasaan teman-temannya tersebut. Selain itu, situasi seperti masa pandemi COVID-19 yang membatasi interaksi sosial dan aktivitas di luar rumah, juga dapat memperkuat kecenderungan anak untuk memilih bermain games sebagai hiburan utama.
Selain itu, karakteristik game itu sendiri juga dapat mempengaruhi kecenderungan kecanduan pada anak. Game-game modern cenderung dirancang untuk membuat pemainnya terus kembali ke dalam game dengan menawarkan pengalaman yang seru dan memuaskan, seperti mencapai level yang lebih tinggi, memenangkan pertandingan, atau meraih penghargaan.
Kecanduan bermain games dapat berkembang secara bertahap dan mungkin tidak terlihat pada awalnya. Anak yang terus-menerus memainkan game mungkin merasa senang dan tertarik pada pengalaman yang diberikan oleh game tersebut, namun seiring berjalannya waktu, kecanduan dapat terbentuk dan anak dapat menjadi sulit mengontrol penggunaan game.
Penting untuk diingat bahwa kecanduan bermain games bukanlah hal yang mudah diatasi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan keluarga untuk memperhatikan pola perilaku anak dan membatasi waktu anak untuk bermain games sejak dini. Selain itu, memperkenalkan anak pada aktivitas lain seperti olahraga atau kegiatan sosial juga dapat membantu mengurangi risiko kecanduan bermain games.
Apa yang Harus Orangtua Lakukan?
Menerapkan Aturan dan Batasan yang Jelas
Orang tua dan keluarga dapat membantu anak untuk menghindari kecanduan bermain games dengan menetapkan aturan dan batasan yang jelas terkait penggunaan gadget dan waktu bermain games. Misalnya, menetapkan jadwal waktu yang terbatas untuk bermain games dan membatasi penggunaan gadget saat waktu belajar atau saat sedang berkumpul bersama keluarga.
Memberikan Alternatif Kegiatan yang Menyenangkan
Selain bermain games, anak juga bisa diajak untuk melakukan kegiatan-kegiatan lain yang menyenangkan dan bermanfaat seperti berolahraga, bermain musik, menggambar, atau memasak bersama keluarga. Dengan memberikan alternatif kegiatan yang menyenangkan, anak dapat merasa lebih terlibat dan membangun hubungan yang lebih erat dengan keluarga.
Berikan Penjelasan Kepada Anak
Orang tua bisa memberikan penjelasan yang mudah dipahami oleh anak mengenai dampak buruk bermain games terlalu lama. Intinya, komunikasi antara orangtua dan anak. Tujuannya agar orang tua mengetahui alasan anak kecanduan bermain games. Agar memberikan penjelasan yang tepat untuk anak bisa lepas dari gamenya.
Dengan menerapkan pendekatan yang tepat dan konsisten, orang tua dapat membantu anak untuk keluar dari kecanduan bermain games dan mengembalikan keseimbangan dalam kehidupan anak.