Terapi Untuk Penderita Gangguan Kepribadian Ganda

Terapi untuk penderita gangguan kepribadian ganda. Terdapat beberapa terapi yang bisa digunakan untuk penderita gangguan kepribadian ganda.

Logos Indonesia – Gangguan kepribadian ganda merupakan bagian dari gangguan disosiatif. Di mana, salah satu karakteristik umum yang dialami oleh gangguan disosiatif adalah terdapat perubahan yang memori, identitas, dan kesadaran si penderita.

Sedangkan gangguan kepribadian ganda lebih identik pada perubahan identitas diri. Seseorang yang telah terdiagnosis sebagai gangguan kepribadian ganda memiliki kepribadian lebih dari satu dalam dirinya.

Baca Artikel Kami Lainnya: Penyebab Kepribadian Ganda Dari Sisi Psikologis.

Penderita gangguan kepribadian ganda ini tidak mampu mengakses ingatan ataupun melupakan memori pada kehidupan di masa lalunya. Namun pada saat yang sama, mereka juga tidak menyadari terdapat bagian memori yang mereka lupakan. Artinya, penderita gangguan kepribadian ganda memiliki memori yang direpresi atau ditekan ke dalam tingkat alam bawah sadar mereka.

Gangguan kepribadian ganda ini sangat erat kaitannya dengan terapi psikoanalisis. Hal ini Karena tujuan dari terapi yang digunakan adalah untuk mengangkat represi itu ke bagian kesadaran.

Penggunaan Terapi PTSD Sebagai Terapi Gangguan Kepribadian Ganda

Penyebab umum dari seseorang mengalami gangguan kepribadian ganda adalah dirinya pernah mengalami kejadian traumatis di masa kanak-kanaknya. Kesadaran mengenai ingatan tersebut kemudian ditekan ke tingkat alam bawah sadar mereka. Hal ini karena ketidakmampuan mereka untuk mengatasi kejadian traumatis tersebut di kesadaran permukaan.

Karena kebanyakan dari gangguan kepribadian ganda memiliki penyebab kejadian traumatis. Maka terapi PTSD atau Post Traumatik Syndrome Disorder, dapat digunakan untuk gangguan kepribadian ganda.

Alasan penanganan terapi PTSD dapat digunakan oleh penderita gangguan kepribadian ganda adalah dalam terapi tersebut pasien di dorong memikirkan kembali pengalaman traumatik yang dilupakannya atau pengalaman yang menyebabkan dirinya mengalami gangguan kepribadian.

Baca Artikel Kami Lainnya: Yuk Kenalan Dengan Gangguan Kepribadian Ganda.

Kemudian terapis akan mengubah pengalaman traumatik itu sebagai kejadian yang sudah berlalu dan berusaha lebih berdamai dengan kejadian traumatik tersebut. Pemanfaatan terapi Eye Movement Desensization And Reprocessing (EMDR) dalam penderita gangguan kepribadian ganda.

Terapi Hipnotis Untuk Pasien Gangguan Kepribadian Ganda

Penderita gangguan kepribadian ganda mudah sekali diagnosis Tanpa mereka sadari. Hal ini sesuai dengan kondisi penderita gangguan kepribadian ganda yang berusaha menciptakan kondisi identitas atau karakteristik yang berlawanan dengan identitas aslinya untuk mengatasi stres. Mereka akan menukar kesadaran identitas kepribadian lain saat kondisi tidak memungkinkan untuk diatasi oleh kepribadian asli.

Baca Artikel Kami Lainnya: Fakta Tentang Bunuh Diri.

Dalam melakukan hipnosis penggunaan obat-obatan seperti sodium amikal mampu mendorong membalikkan pikiran mereka ke peristiwa masa kecil mereka. Hipnosis ini disebut sebagai teknik regresi umur. Namun Teknik ini memiliki sedikit dukungan ilmiah.

Harapan dari teknik ini terhadap pasien gangguan kepribadian ganda adalah penderita mampu mengakses kembali ingatan traumatik tersebut dan menyadari bahwa kejadian tersebut sudah berlalu dan kehidupannya sekarang ini sudah berbeda dengan kehidupannya dahulu di masa kanak-kanak.

Mereka tidak perlu lagi mengembangkan pemecahan kesadaran identitas diri yang berlawanan dengan identitas diri asli mereka untuk mengatasi ancaman di masa sekarang.

Terapi Keluarga Pada Penderita Gangguan Kepribadian Ganda

Sangat disayangkan bahwa penanganan berbasis keluarga ini jarang sekali digunakan dalam penanganan gangguan kepribadian ganda. Padahal, benang merah dari munculnya kepribadian Ganda ini berasal dari hubungan keluarga yang bermasalah, khususnya penyiksaan fisik ataupun seksual di masa kanak-kanak.

Karena itulah, penderita dari gangguan kepribadian ganda sering komorbid dengan kecemasan dan depresi. Kemudian, akibat dari komorbid tersebut, penderita akan diberikan obat-obatan psikoaktif untuk mengatasi depresi dan kecemasan mereka.

Prinsip Dari Penanganan Gangguan Kepribadian Ganda

Walaupun penanganan dari penderita gangguan kepribadian ganda dapat melakukan berbagai terapi. Namun, terdapat prinsip yang disepakati oleh para ahli dalam menangani gangguan kepribadian ganda secara luas.

  • Tujuan penanganan terapi adalah untuk mengintegrasi beberapa kepribadian dalam dirinya.
  • Setiap kepribadian yang ada dalam diri seseorang harus diperlakukan sebagai satu kesatuan dari kepribadian satu orang. Sehingga setiap kepribadian yang muncul harus ditekankan bahwa dirinya bagian dari satu orang tersebut.
  • Sedangkan penyebutan nama dari setiap kepribadian hanya untuk kenyamanan saat menjalani terapi.
  • Semua kepribadian yang terdapat pada diri seseorang harus diperlakukan secara adil dan penuh empati.
  • Para terapis harus mendorong semua kepribadian dalam diri seseorang untuk bisa saling berempati dan bekerja antara satu kepribadian dengan kepribadian lainnya.
  • Untuk memperlakukan Mereka yang mengalami gangguan kepribadian ganda harus dilakukan secara lembut dan mendukung yang berkaitan dengan trauma masa kanak-kanaknya.

Jadi, tujuan dari setiap pendekatan dalam menangani gangguan kepribadian ganda adalah untuk menyadari bahwa diri mereka tidak perlu memecah diri mereka menjadi beberapa kepribadian untuk bisa menghadapi traumanya di masa lalu ataupun sebagai respon dari pelarian stres yang sangat berat pada saat ini maupun di masa mendatang.

Karena itu untuk penanganan lebih lanjut, penderita harus diajarkan cara mengatasi kondisi yang berat di masa yang akan datang. Mereka harus bisa mengatasi permasalahan mereka sendiri tanpa melakukan pelarian berupa pemecahan diri lagi. Perlu dipahami bahwa semakin banyak jumlah kepribadian, maka semakin lama penanganan yang diperlukan.

Davison, G. C., Neale, J. M., Kring, A. M. (2017). Psikologi Abnormal Edisi Ke-7. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Artikel oleh: Logos Indonesia.