Walter Mischel dan Penelitian Eksperimen Marshmallow

Walter Mischel dan Penelitian Eksperimen Marshmallow. Penelitiannya tentang kontrol stimulus, keterlambatan penguatan dan pengendalian diri.

Tokoh2153 Views

Logos Indonesia Walter Mischel merupakan tokoh psikologi yang terkenal dengan penelitiannya tentang kontrol stimulus, keterlambatan penguatan dan pengendalian diri. Tokoh psikologi asal Australia ini sangat tertarik dengan topik yang berkaitan dengan masa kanak-kanak dan masa remaja.

Sehingga topik yang diangkat berkaitan dengan perkembangan masa kanak-kanak dan remaja. Walter Mischel menggunakan pendekatan perilaku kognitif dalam penelitiannya. Walter Mischel juga dikenal sebagai salah satu penulis terpopuler di abad 20. Mari kita bahas biografi singkat Walter Mischel dan penelitiannya.

Masa Kanak-Kanak Walter Mischel

Walter Mischel, image by Association for Psychologycal Science.
Walter Mischel, image by Association for Psychologycal Science.

Walter Mischel (1930-2018), lahir di Wina, Austria pada 22 Februari 1930. Di usia 8 tahun, Walter Mischel dan keluarganya pindah ke Amerika Serikat. Alasan Walter Mischel dan keluarganya pindah adalah kependudukan Nazi. Walter Mischel merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara. Ayahnya bernama Solomon Mischel, bekerja sebagai pengusaha. Sedangkan ibunya bernama Lola Leah Schreck, sebagai ibu rumah tangga.

Pada tahun 1940, Walter Mischel bersekolah di Brooklyn, New York untuk menempuh pendidikan sekolah menengah dan kuliahnya. Setelah lulus dirinya bekerja sebagai penerus bisnis keluarga. Walaupun dirinya telah memulai studi medisnya, tapi dirinya akhirnya tertarik pada dunia psikologi, khususnya pada bidang klinis.

Kehidupan Pendidikan Dan Karir Walter Mischel

Pada tahun 1956, akhirnya Walter Mischel mendapatkan gelar doktor dalam bidang psikologi klinis di Ohio State University. Di Universitas tersebut Walter Mischel dilatih oleh George Kelly sebagai tokoh psikologi yang paling terkenal di bidang psikologi perilaku kognitif. Dirinya juga mendapatkan pelatihan dari Julian Rotter, yang memperkenalkan dasar teori locus of control.

Setelah lulus, Walter Mischel bekerja di Universitas Colorado tersebut sebagai profesor dan sebagai peneliti selama 2 tahun. Kemudian bekerja di Universitas Harvard dan Universitas Stanford selama 2 tahun.

Penghargaan Dan Pencapaian Walter Mischel

Berikut ini terdapat penghargaan dan pencapaian dari Walter Mischel.

  • Pada tahun 1983, dirinya bekerja sebagai profesi di Universitas Columbia dan terpilih dalam akademi seni dan sains Amerika di tahun 1991.
  • Pada tahun 2004, terpilih dalam Akademi Sains Nasional.
  • Pada tahun 2007-2008 dirinya menjadi presiden dari Association for Psychological Science.
  • Pada tahun 2011 mendapatkan Penghargaan Psikologi Grawemeyer dari University of Louisville. Karyanya, kendali stimulus, keterlambatan penguatan, pengendalian diri, dan kemauan.
  • Pada tahun 2002, dirinya dinobatkan sebagai tokoh psikologi yang teorinya banyak dikutip ke urutan 25 selama abad ke-20 oleh APA (American Psychological Association)

Eksperimen Marshmallow: Apakah Kontrol Diri Mempengaruhi Pembelajaran?

Dalam eksperimen ini digunakan subjek penelitian anak-anak berusia 4 dan 6 tahun. Anak-anak tersebut ditempatkan dalam sebuah ruangan yang terdiri dari meja dan kursi saja. Di atas meja tersebut terdapat beragam macam makanan manis yang disukai oleh anak-anak, seperti marshmallow, kue Oreo, dan lain-lain.

Anak-anak tersebut dibiarkan berada di ruangan tersebut tanpa ada yang mengawasi. Namun sebelum ditinggal sendiri dalam ruangan tersebut, peneliti memberikan dua pilihan kepada anak-anak, yaitu membunyikan bel untuk memanggil peneliti dan memakan makanan di meja atau menunggu hingga peneliti datang baru memakan makanan yang ada di meja.

Baca Artikel Kami Lainnya: Star Syndrome, Istilah Bagi Seseorang Yang Menganggap Dirinya Sempurna.

Hasilnya, beberapa anak lebih memilih untuk menunggu peneliti hingga 20 menit dan menerima 2 hadiah. Hal ini disebut sebagai “retarder tinggi”. Dalam menunggu 20 menit tersebut, anak-anak memilih untuk mengalihkan perhatiannya seperti menutup mata, bernyanyi, berteriak, melihat sekeliling untuk menahan diri mengambil marshmallow di atas meja.

Beberapa anak lainnya lebih memilih untuk langsung memanggil peneliti dan makan satu makanan. Hal ini disebut “retarder rendah”. Anak-anak ini tidak bisa menunggu lebih dari 1 menit.

Penelitian ini merupakan penelitian longitudinal, yaitu penelitian yang berlangsung dari waktu ke waktu pada subjek penelitian yang sama. Jadi ketika anak-anak tersebut sudah remaja. Maka penelitian lanjutan akan dilakukan kembali. Hasilnya, menunjukkan Terdapat hubungan antara kemampuan menunggu (penguatan yang tertunda) dan kinerja di sekolah yang lebih tinggi dalam nilai pelajaran.

Baca Artikel Kami Lainnya: Tips Mengatasi Star Syndrome, Merasa Superioritas Dari Kekurangannya.

Selain itu, penelitian tersebut menunjukkan bahwa keterlambatan gratifikasi berkaitan dengan resistensi yang lebih besar pada penyalahgunaan narkoba dan kepuasan dalam hubungan interpersonal.

Penelitian longitudinal ini juga menunjukkan terdapat penguatan yang terbelakang dengan peningkatan aktivitas korteks prefrontal. Fungsinya berkaitan dengan perencanaan kompleks, pengambilan keputusan, dan kecukupan sosial.

Baca Artikel Kami Lainnya: Programmed Learning: Penerapan Teori Skinner Terhadap Metode Pembelajaran Saat Ini.

Kesimpulan dari penelitian marshmallow ini yaitu terdapat control diri dan kemauan untuk mencapai kesuksesan akademik dan pribadi. Hasil dari penelitian ini juga menjadi landasan dalam menganalisis cara mendalam mekanisme kontrol diri dan dampaknya untuk proses pembelajaran. Selain itu, hasil penelitian ini mampu menganalisis kompleksitas pengendalian diri dan perasaan dilema yang berkaitan dengan kesenangan secara langsung yang berkaitan pada keputusan impulsif. Kesulitan untuk merencanakan ketika menunggu lama memicu rasa ketidakpuasan.

Artikel oleh: Logos Indonesia.

Comment